enam

28 2 0
                                    

"Hera.."

Hera memalingkan wajahnya ke sumber suara. Ia melihat sosok lelaki yang ia lihat kemarin menangis dipeluknya,Jeno.

Hera hanya berdehem dan melanjutkan jalan.

"Itu si Jeno ngapa sih?" Bisik Yeri

"Mana gue tau" jawab Hera yang menggidikan bahunya

Jeno berhasil menggapai tangan Hera yang sedang memegang cup minuman dingin,sontak hal itu membuat minuman yang sedang diminumnya jatuh dan tumpah mengenai rok Hera.

Semuanya terkejut tak terkecuali Haechan,Han dan Hyunjin yang menyusul Jeno.

"JENOOOOOOOOOOOOOOOO......" teriak Hera yang membuat telinga siapapun sakit.

Jeno yang berada disamping Hera hanya menutup telinganya kuat kuat berharap setelah ini telinganya masih baik baik saja. Terlebih Yeri,ia sangat frustasi mendapat teman macam Hera.

"Lo tuh ngapain sih jen? Hah? Liat rok gue basah gini kan" kesal Hera yang mengibas kibaskan roknya yang basah.

"Maaf Her ga sengaja,sini sini gue bersihin" reflek Jeno yang memegang rok Hera.

Jeno memang sudah gila! Ia berhasil menyulut emosi Hera dengan memegang roknya. Hera langsung mendorong Jeno hingga tubuhnya limbung dan hampir jatuh.

"Lo gila ya! Otak mesum dasar" kata Yeri yang lebih kesal ketika rok milik Hera dipegang Jeno.

"Yakan gue bersihin roknya dia,anjing!" Jawab Jeno mulai emosi.

"Eh elo ga usah nyolot ngata ngatain anjing dong! Lo ngga usah megang megang roknya dia kan bisa" kata Yeri masih kesal.

"Ya trus gue kudu megang apanya?! Orang yang kotor roknya dia"

Dan mulailah adu bacot antara Yeri dan Jeno. Yang seharusnya Hera menyelesaikan masalah dengan Jeno,justru sekarang Yeri. Hera frustasi saat ini.

"Woy udah elah. Masih betah aja kalian ribut. Ini kasian Hera dingin gitu,bantuin cariin celana ganti apa gimana kek" sahut Hyunjin.

Yeri dan Jeno yang sedari tadi berdebat akhirnya diam lalu tak lama Jeno langsung ke ruangan darurat untuk mencarikan rok ganti.

--

Jeno dan Hera saat ini berada di sebuah taman yang lumayan ramai di sore hari. Mereka baru saja pulang sekolah dan Jeno mengajak Hera untuk pergi ke taman untuk membayar kesalahannya tadi.

"Her,masih marah ya soal rok tadi?" Tanya Jeno.

"Engga"

"Kok diem aja daritadi di motor sampe disini"

"Gak papa sih"

Flashback on

"Nenek yakin kamu itu Yena,tapi kenapa kamu kekeh bilang nama kamu Hera?"

"Tapi aku gak tau siapa Yena itu nek"

"Apa kamu kembarannya Yena?"

Hera tak menjawab apapun,ia sangat tidak mengerti apa yang sedang ditanyakan nenek dari Jeno. Seperti halnya Jeno yang sangat mempercayai bahwa ia adalah Yena,sahabat kecil Jeno.

Flashback off

"Jen" panggil Hera.

Jeno hanya ber-hem.

AmigdalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang