tujuh

19 2 0
                                    

"Jeong,kita nungguin siapa sih lama banget"

"Maaf ya ka emang suka gitu abangku"

"Oohh abang elo ternyata. Iya gapapa sih sebenernya"

Hera dan Jeongin saat ini berada di halte depan sekolah,lebuh tepatnya untuk menunggu jemputan milik Jeongin,kakaknya.

Tak lama berseling,sebuah mobil yang melaju,berhenti tepat didepan mereka berdua.

"Nah itu abangku ka" kata Jeongin.

Seseorang yang berada didalam mobil membuka kaca mobil tersebut lalu memanggil Jeongin. Namun ia sempat dibuat heran oleh seorang gadis disamping adiknya.

"Jeong,siapa?" Tanyanya.

"Ooh,ini? Namanya ka Hera bang,gue tadi ngajak dia pulang bareng,gak papa ya?searah kok" kata jeongin.

"Ooh,yaudah,masuk" katanya lagi.

Hera dan Jeongin masuk ke dalam mobil tersebut dan mobil itupun melaju.

"Temen sekelasnya Jeongin?"

"Bukan ka,kaka kelasnya" kata Hera

"Ooh,gue abangnya Jeongin"

Hera hanya berdehem dan tersenyum,kakak dari Jeongin dapat melihat senyum manis Hera dadi cermin yang ada diatasnya.


Mereka sampai didepan rumah Hera,Hera turun dari mobil sementara Jeongin tetap didalam mobil.

"Jeong,thanks ya udah diajak pulang bareng. Em,ka makasih ya tumpangannya,lain kali mampir kerumah ya" kata Hera.

Jeongin mengangguk dan tersenyum diikuti kakaknya yang juga tersenyum.

"Yaudah ya ka,aku pulang dulu" kata Jeongin

"Iya ati ati ya. Makasih sekali lagi"

--

"AKUUU PULAAANNGGGG..." teriak Hera saat membuka pintu.

Sungguh Hera dibuat kaget oleh gerombolannya yang sudah ada di rumahnya,dan justru dengan santainya saat ini mereka asik mengacak acak ruang tamu dengan bekas makanan dan minuman.

"Berisik anying teriak mulu heran" kata Haechan yang menutup telinganya.

"Ngapain sih kalian pada kesini?" Tanya Hera

"Ya apa emang ga boleh maen kerumah temen sendiri? Shombong amat" kata Somi.

"Ya ngga gitu marimar,kan lu belum pada balik kerumah pastinya,tuh baju kalian aja belom pada ganti" kata Hera.

"Nyelow ama kita mah,pulang kaga pulang orang tua kita mah taunya lagi jadi anak rajin di sekolah" kata Yeri.

"Nah itu Yeri otaknya pinter tuh" kata Han.

"Iya lah ngga kaya lu pada,udah goblok idup pula" kata Yeri

"Minta digaplok raket nyamuk nih bocah" kata Hyunjin.

Hera yang melihat teman temannya yang tidak waras itupun mendecak dan beralih menuju kamarnya.

Di kamarnya,ia bersih bersih setelah itu ia kembali ke ruang tamu untuk menemui temannya.

"Her,sebenernya kita kesini buat nemenin Jeno tau" kata Haechan.

"Hah? Maksud lo?" Bingung Hera.

"Yah pake ga peka lagi lo,ya nemenin dia lah,buat nyelesain masalah rumah tangga kalian yang tadi sempet ancor gara gara Jeongin" ucap Hyunjin.

Perkataan Hyunjin tadi membuat mata Jeno dan Hera melotot.

"Apaan sih Jin,urusin dulu tuh urusan elu sama Somi" kesal Hera.

AmigdalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang