Suatu hari nanti kau akan mengerti saat aku pergi
Saat ku pergi dan tak akan kembali
Suatu hari nanti kau akan mengerti saat ku tak disini
Saat tubuhku mulai terbaring mati
Dan engkau menangisJust song 🎶🎵
Sementara itu bel pulang baru saja berbunyi dan Lestari menunggu Kevin di depan Gerbang. Jam terus berdetik, sudah 15 menit tapi Kevin belum juga menjemputnya. Mata Lestari menangkap sosok seorang laki laki yang menghampirinya. Dia adalah Dion temannya Kevin.
"Oh iya Tari, aku Dion. Kevin nyuruh aku jemput kamu soalnya Kevin harus ke Jakarta sama mamanya, kakaknya kecelakaan" ucap Dion
"Kevin punya kakak? Di Jakarta?" Tanya aku penasaran
"Iya punya tapi tinggal di Jakarta sama papanya" ucap Dion
"Kamu ada alamat rumah sakitnya nggak? aku juga dari Jakarta. Aku mau susulin Kevin" ucap aku lalu naik motor Dion dan menuju rumah nenek.
"Makasih ya yon kamu uda nganterin aku" ucap aku
"Iya sama sama yauda aku langsung pulang. Nanti Kevin cemburu lagi" goda Dion. Aku hanya mengiyakan dan masuk kedalam rumah.
Aku masuk kedalam kamar dan mengganti baju lalu menghampiri nenek yang sedang menonton tv. "Nek, Lestari pamit ya. Mau nyusulin Kevin ke Jakarta".
Nenek menatapku kaget "Sekarang Tari? Mendingan gak usa deh kamu tungguin aja pasti Kevin balik lagi" ucap Nenek.
"Sekarang nek. Nggak bisa aku harus nyusulin Kevin nek. Nenek hubungin ibu sama mas Nanda, kalo aku mau ke Jakarta. Yauda aku ke stasiun sekarang nek" ucap aku dan nenek hanya bisa pasrah menuruti kemauanku.
"Yauda hati hati sayang. Biar di anter supir nenek ke stasiunnya" ucap nenek.
"Iya nek aku pamit" ucap aku lalu mencium punggung tangan nenek.
Jakarta pukul 21:00
Karena Lestari sampai di Jakarta malam hari jadi harus menunggu besok pagi untuk ke RS menemui Kevin. Lestari pun pulang ke rumah ibunya dan menjadi Erka lagi (😁 Kan nama gue Lestari Erka Ananda).
"Ibuu adek pulang. Adek kangen ibu kangen mas Nanda juga" ucap aku lalu memeluk ibu dan mencium pipi kak Nanda.
"Malam ini aku tidur sama ibu ya? Karena aku disini nggak lama dan lusa balik lagi ke Jogja" ucap aku memelas pada ibu.
"Iya sayang ayo ke kamar ibu. Mas Nanda juga masuk ke kamar ya" ucap ibu dan menggandeng tanganku mengajak ke kamarnya.
Matahari mulai naik dan cahayanya menerangi ruang kamar ibu. Aku mendapati ibu sudah tidak ada di sampingku. Aku menuruni tangga dan mencari ibu di dapur.
"Ibu masak apa?" Ucap aku
"Eh sayang kamu uda bangun. Ini ibu masak nasi goreng kesukaan kamu"
"Wah yauda kalo gitu adek mandi dulu ya bu?" Ucap aku lalu melakukan rutinitas mandi pagiku.
Skip*****
Aku berada di rumah sakit City dan mencari keberadaan Kevin. Aku berpapasan dengan Ilham.
"Eh Erka balik ke Jakarta lagi?" Tanya Ilham
"Iya tapi besok balik lagi. Elo ngapain di RS ham?"
"Oh ini sebenarnya gue..... (Ilham menceritakan semua kejadian di malam itu dan tentang kecelakaan adiknya Anya)"
"Jadi elo di tuduh nabrak adiknya Anya?"
"Iya padahal sebenarnya gue mau nyatain perasaan gue ke lo tapi gak jadi karena kejadian itu. Dan gue udah tau semuanya tentang hubungan lo dan Gandy, gak nyagka gue kalo Gandy se-brengsek itu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent Please [Revisi]
Teen Fiction[Revisi Ulang sudah sampai part 13] Perasaan seseorang itu RANDOM. Tidak menentu, tergantung sang pencipta. Seperti dalam ayat suci bahwa Allah berkuasa membolak balikkan hati makhluknya. Meskipun saat ini kau sangat memujanya, suatu saat perasaan...