"kita itu ada kelebihan masing-masing dan kekurangan masing-masing,itu alasan kita sahabatan,saling melengkapi"
-Lee Felix----------------
lagi dan lagi,
Jisung selalu mendengar suara-suara itu,
suara-suara yang memohon kepadanya,
kamarnya masih berantakan,bahkan lebih parah lagi
ayah Jisung memang pergi keluar negeri dan itu membuat mamah angkat Jisung lebih banyak berulah sekarang
kadang wanita itu mengambil kartu atm milik Jisung dan mengambil semua uangnya
okay,Jisung masih bisa menahan rasa kesalnyatapi bayangkan saja,kerap kali wanita itu memukuli Jisung,bahkan tak segam melukainya
dan semakin sering Jisung disiksa,semakin sering juga bisikan itu datang
dan semakin sering bisikan itu datang,semakin sering juga ia menyakiti dirinya sendiriLee Felix
|Answer| |decline|
alih-alih menjawab panggilan dari Felix, Jisung malah melemparkan ponselnya ke dinding dengan tatapan kosong
"Han Jisung..bodoh.."gumam Jisung terus menerus"Jisung!"merasa terpanggil,ia menoleh mencari sumber suara,yang pasti bukan dari dalam rumah
pintu rumahnya di ketuk oleh seseorang dgn cukup keras"Jisung!ini aku, Felix!buka pintunya!"
dengan langkah gontai,Jisung menuruni anak tangga dan membukakan pintu rumahnya"astaga Han..kau.. berantakan sekali..ada apa?kenapa gak angkat telepon aku?kamu sakit?"
Jisung menggeleng pelan
"tapi kamu pucat gitu,sung..kita ke dokter aja yuk"ajak Felix"aku gak papa.."ujar Jisung dengan suara kecil, bahkan hampir tidak terdengar
"besok kita libur,aku mau ajak kamu nginep di rumah sakit,mau?"Jisung mengangguk antusias, setidaknya malam ini ibunya tak akan memukul Jisung
"kamu siap-siap sana,akan ku tunggu kamu disini"
Jisung kembali mengangguk dan berlari menuju kamarnya
sementara Felix duduk di kursi yang ada di teras rumah Jisungtau yang Felix pikirkan?ada kejanggalan pada Jisung
sudah dua hari Jisung tak masuk dan sulit dihubungi, bahkan pihak sekolah sampai menghubungi orang tua Jisung
"ada yang aneh sama dia.."-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-
mungkin Chan masih kesal dengan pelaku pembunuhan itu, semalaman ia menunggu didekat tempat kejadian tapi tak ada yang lewat selain orang yang tinggal di daerah sana
"pegang janji ku..akan ku pastikan aku menemukan pelaku itu.."gumam Chan menatap gang dihadapannya dengan dendam
"kak Chan?"Chan berbalik dan tersenyum, melihat kedua mahluk eh, kedua orang di hadapannya
"kalian mau kemana?"
"mau ke ICU kak, mumpung besok sekolah diliburin"Chan mengangguk lalu menatap Jisung
"sung.."Jisung tersentak karena Chan memanggilnya
"are you okay? kamu kayak yang sakit""g-gak papa kak.."
"kau membuat dirimu semakin buruk Jisung.."batin Jisung menyadari ia gugup"ya sudah, hati-hati sana"ujar Chan mengusap pelan kepala Jisung
sedangkan si empunya malah kaget dengan perlakuan Chan
"jadi gini rasanya..usapan dari seorang kakak"batin Jisung
segurat senyum terbentuk di wajah Jisung lalu mengikuti Felix yang sudah berjalan duluan
KAMU SEDANG MEMBACA
•|||Young God|||•
Mystery / Thriller"percaya atau tidak,kalian pasti tau aku pelakunya" "aku ada diantara kalian" "berhati-hatilah,siapa tau kau menjadi korban selanjutnya" ⚫ 18 September 2019