42. Sorry, I Have To Go

581 83 10
                                    

Felix menyandarkan punggungnya pada dinding, sejam berlalu tapi Felix masih tidak mau untuk pulang
Kejadian hari ini benar-benar membuatnya.. ah sudahlah, bingung untuk menjelaskannya

Jika saja Jisung tidak hadir di dalam mimpi Felix, lain sudah ceritanya dibanding dengan Jisung yang sekarang tengah menatapi langit-langit ruangannya
Masih terlalu lemas untuk bergerak atau hanya bicara
"Apa yang...terjadi?"Felix tersenyum melihat Jaemin bersama Woojin, baru saja datang

"Kalian tidak perlu tau itu.."Felix tersenyum simpul menatap Jaemin yang kebingungan

"Kau baik-baik saja?"Jisung tersenyum kecil, mengangguk pelan
"Aku bilang juga apa, seharusnya ada beberapa polisi yang ikut. Untungnya Felix langsung memintaku untuk pergi ke bangunan itu"

"Ya kenapa kalian tidak ikut kesana? Mengikuti Jisung"

"Ya kan..Jisung menolak"

"Inisiatif dong kak, inisiatif"Felix menatap Jaemin dari sudut matanya
"Sok-sokan bilang inisiatif kamu.."

"Udah heh. Berantem mulu"lerai Woojin yang sepertinya menonton peperangan kecil antara Na Jaemin dengan Lee Felix itu

"Jaga dia, aku mau pulang dulu.. kalau sampai kenapa-napa kak Jaemin tau akibatnya"
Jaemin menatap Felix dengan bibirnya yang bergumam tidak jelas, sepertinya polisi sekaligus kuasa hukum Han Jisung ini tengah mengumpat pada Felix

"Aku kira kau akan mati ditangan pria itu..semuanya mengkhawatirkan mu sekarang.."
Jisung mengulum senyum tipisnya. Dada Jaemin terasa sesak melihat Jisung kini meneteskan air matanya,
"Ada apa? ada yang sakit? Aku akan memanggil dokter"

"A-ayah.."

-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-


Jeno mengigit bibir bawahnya kuat, menatap pria yang tengah makan di balik jeruji besi nya
"Jisung memanggilmu.."

Young Guk berhenti mengunyah, menatap polisi yang tengah memberikannya tatapan kosong
"Dia memanggilmu.."

"Cih..banyak sekali tingkahnya itu"Jeno menatap pria itu sinis, tak habis pikir dengan akal nya
"Tega ya..dia masih mengkhawatirkan mu disaat dia sekarat. Dia masih memanggil mu ayah disaat kau bahkan hampir membunuhnya
Aku tidak habis pikir kenapa pria seperti mu bisa hidup di dunia ini, pria sejenis mu itu tidak ada disini melainkan di neraka sana"

"Lalu kenapa? Apa masalahnya?"

"Nam Young Guk!!"Young Guk terkejut saat Jeno menendang sel tahanan itu kuat hingga menimbulkan suara nyaring
"Seharusnya aku bertemu dengan Han Jisung sejak dulu..aku bisa saja mengangkat nya menjadi adikku, persetan dengan kelakuannya saat itu. Saat berada di bawah pengaruh mu

Kau itu manusia paling bodoh, paling tidak berakal di dunia ini yang aku temui.
Entah kenapa Tuhan masih menciptakan mu, hatimu benar-benar busuk, Nam Young Guk.
Kau sama sekali tidak punya perasaan! Jisung saja masih merasa bersalah saat melukai mu..kau benar-benar tidak waras!!"

Young Guk tersenyum tipis, menatap Jeno yang sudah kehilangan kesabarannya,
"Kalau begitu..urus saja dia, kenapa bawa-bawa aku?"

"Kau benar-benar.."Jeno membuka pintu sel Young Guk, melangkah masuk dan melayangkan banyak pukulan pada pria itu
Sampai-sampai dua polisi harus turun tangan untuk menahan Jeno,
"Aku akan membunuhmu, Nam Young Guk!!"

"Lee Jeno!"Jeno berhenti berontak, matanya kini menatap Woojin yang tampak tenang berdiri diluar sel
"Belum saatnya kau menghukumnya.."

Jeno menggeram kesal, menatap Young Guk yang mengusap pipinya
"Aku mau ke rumah sakit"final Jeno pergi dari sana, kedua polisi tadi juga sudah kembali
Tersisa Woojin dengan Young Guk sekarang

•|||Young God|||•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang