Jisung mengulum bibir bawahnya, antara terkejut dan bingung dengan penjelasan dari Chris
"J-jadi..dia...ayah kandung ku?"Chris menundukkan kepalanya sejenak sebelum mengangguk, menatap Jisung lekat
"Sebenarnya ayah tidak mau memberitahukannya pada mu, tapi bagaimanapun dia masih tetap ayah mu yang sebenarnya.."Jisung menatap punggung tangannya, perasaannya campur aduk
Terkejut, bingung, ingin menangis, entahlah ia sendiri tidak tau seperti apa perasaannya sekarang
"Ayah mohon..jangan sakiti dirimu lagi, ayah akan menjagamu, tolong jangan menemui Young Guk"Matanya menatap wajah pria yang selama ini menjadi ayahnya, raut wajah nya tampak menyiratkan kekhawatiran
"Ayah tidak mau kamu disakiti oleh dia lagi.."Jisung masih tak berbicara, masih menatap wajah Chris
Pria yang bukan murni orang korea itu menundukkan kepalanya
"Jika kamu tetap ingin menemuinya..ayah tidak akan melarangmu, dia lebih berhak""Kalau~~"
"Ayah.."Chris menatap Jisung yang tersenyum padanya
"Jisung mau tetap sama ayah"-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-
"Anda memang benar-benar sudah kehilangan akal ya, tuan.."Young Guk tertawa, menatap remeh Jaemin yang berdiri diluar sel nya
"Tidak ada urusannya denganmu, bocah"Jaemin tersenyum kecil, menatap Young Guk yang seakan berada dirumah sakit jiwa
"Jisung itu anak baik..kenapa anda harus melibatkan Jisung kedalam rencana mu?""Memangnya kenapa hm? Memangnya kau ini ibunya? Bukan kan?"Jeno memijat pangkal hidung nya, orang didalam sel itu benar-benar gila
"Sudahlah, tidak ada gunanya kau bicara pada dia, yang ada Jisung semakin disalahkan""Memang sudah salah"cibir Young Guk tersenyum miring pada Jaemin
"Yasudah"Jaemin mengikuti Jeno untuk meninggalkan Young Guk"Kau pikir bisa meminta bantuan pada orang lain, pembunuh?"
-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-
Sendirian,
Hal tengah diperlukan Jisung sekarang
Ia memeluk kakinya dibalik selimut, matanya menatap kosong selimut yang menutupi sebagian tubuhnya
"Orang bilang Tuhan adil..Tapi kenapa aku tidak pernah bisa merasa bahagia seperti orang lain.."lirihnya
Membiarkan air mata mengalir melewati pipinya hingga ke dagu dan akhirnya menetes ke atas selimutnya
"Aku tidak pernah bahagia, tidak pernah bisa merasakan hidup seperti biasa
Selalu saja dalam masalah, sial, tidak bisa seperti orang lain"Jisung menenggelamkan wajahnya pada selimut, isakan memenuhi hening nya ruangan itu
"Jika kau tidak membiarkan ku bahagia.. setidaknya biarkan aku meninggalkan dunia ini untuk selamanya.."Orang yang kini berdiri di ambang pintu pun tak kuasa menahan tangisannya, masuk dengan mengendap-endap dan mendapat pemandangan seperti ini
"Biarkan aku pergi meninggalkan semuanya... Biarkan aku mati sekarang.."Jisung mengeratkan pelukannya, tangisannya semakin hebat kala ruangan itu benar-benar hening
"Aku lelah...semuanya hanya....aku ingin pergi dari sini kumohon..""Kau adil kan? Kau akan mengabulkan doa ku kan? Maka buat aku menutup mataku sekarang dan meninggalkan semuanya, sekarang! Hari ini! Saat ini!"Jisung mengangkat kepalanya, matanya menatap seseorang yang juga ikut menangis seperti nya
"Tolong jangan katakan itu..""Kapan kau datang?"
"Tarik ucapan mu lagi"
"Kapan kau datang?"ulang Jisung menatap orang itu
KAMU SEDANG MEMBACA
•|||Young God|||•
Mystery / Thriller"percaya atau tidak,kalian pasti tau aku pelakunya" "aku ada diantara kalian" "berhati-hatilah,siapa tau kau menjadi korban selanjutnya" ⚫ 18 September 2019