37. Evil Side?

586 87 35
                                    

"kenapa gak bilang? Kalian merencanakan apa?"Jaemin meminum kopi yang belum berkurang digelasnya, menatap Felix yang menuntut penjelasan
"Aku tidak diizinkan untuk memberitahumu"

"Kak, beritahu aku sekarang! Aku mau menyusul Jisung!"

"Aku sudah berjanji padanya, tidak akan memberitahukan dimana dia pada siapapun, hanya aku"

"Kau jahat kak, Jisung bisa saja dalam bahaya"

"Aku juga sudah memperingatkan nya, tapi kamu tau sendiri Jisung seperti apa"
Felix mendesis pelan, ia kesal pada Jisung yang harus sembunyi-sembunyi seperti itu
"Aku mencarinya seharian.. percuma saja aku menanyakannya pada mu, tidak diberitahu"

"Aku sudah berjanji, mana mungkin aku mengingkarinya"

"Bagaimana kalo Jisung kenapa-napa? Young Guk kan ada diluar sana kak"

"Aku tau..tapi itu mau nya, setelah bertemu dengan Young Guk dia yakin jika akan selesai semuanya, tidak akan seperti ini lagi, sidangnya juga diundur karena Young Guk"
Felix mengusap rambutnya, menatap Jeno yang tampak santai
"Kau ini memang tidak memiliki hati atau apa?"

"Maksud mu?"

"Terlalu tenang, seperti tidak peduli dengan Jisung"Jeno tersenyum kecil, mengingat pembicaraannya dengan Jisung malam itu
"Kau hanya tidak tau"

-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

Seseorang kini tengah duduk sendirian di depan tempat kejadian dimana Ji Kyung-soo ditemukan tewas
Ia memeluk kedua kakinya, sengaja menaruh dagunya diatas lutut
Hanya memandangi jalanan selama satu jam, tidak berniat untuk pergi kesana

"Bu.."ucapnya pelan menolehkan kepalanya ke arah panti yang tampak terbengkalai
"Kalau aku ikut ibu..boleh?"

Bayangan tentang Felix dan yang lainnya tiba-tiba muncul di benaknya
Membuatnya semakin bingung harus memilih jalan yang mana
Jisung mengeluarkan sesuatu dari dalam saku mantelnya, menggenggam nya semakin erat

Gunting ditangannya tampak sangat tajam, karena memang ia baru membelinya
Jeno memberikan nya uang, katanya itu untuk makan nanti
Masa bodoh dengan makan, keadilan lebih penting sekarang
Han Jisung memejamkan matanya lalu kembali menatapi gunting ditangannya
"Mereka sudah menganggap ku pembunuh, bu..aku akan membunuh mereka untukmu.."

Jisung menenggelamkan wajahnya, ingin ini semua segera berakhir secepatnya

-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

"Kak.."

"Ya?"

"Firasatku buruk.."ucap Jeongin sembari menatapi bukunya
"Buruk? Memangnya siapa yang kau pikirkan?"

"Han Jisung"Chan bungkam, dikepalanya kembali terlintas Han Jisung
Mengigit kecil bibir bawahnya lalu mengusap bahu Jeongin
"Dia akan baik-baik saja.."

"Bagaimana kalau dia sedang ada masalah?"

"Berdoa saja semoga dia baik-baik saja, ya?"Jeongin menghela nafasnya lalu mengangguk, tersenyum kecil
"Ya.. semoga"

-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

"Jadi kau yang namanya Han Jisung..aishh..anak kecil seperti ini"Jisung masih diam, menatap pria yang tengah memandangnya remeh
"Aneh sekali..dengan bocah ingusan seperti ini saja sampai melibatkan ku..apa hebatnya sih dirimu"

•|||Young God|||•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang