41. Please Come Back

766 90 37
                                    

"Jisung?"

Orang yang merasa terpanggil pun membalikkan tubuhnya, mengukir senyuman manis di bibirnya
"Apa yang kau lakukan disini? Bukannya kau dirumah sakit?"

Jisung masih tersenyum, memilih duduk di hamparan rumput yang tampak cantik dengan sinar oranye dari matahari
"Felix.."

Felix menatap Jisung, ia sudah duduk di sebelah sahabatnya itu
Sedikit aneh dengan keberadaan Jisung disini, ditambah baju putih yang Jisung kenakan, tetapi dirinya hanya mengenakan piyama berwarna cokelat, membuatnya semakin curiga
"Apa yang bakalan kamu katakan...

Kalau aku bilang aku ini udah gak ada?"

Felix tertawa renyah, menganggap ucapan Jisung itu lelucon
"Kau ini, pandai bercanda ya"

"Aku serius"Felix menghentikan tawanya, menatap Jisung lekat
"Maksudmu?"

"Bagaimana jika..aku yang dirumah sakit sudah pergi meninggalkan kalian semua"

"Kau hanya membual, kau akan kembali"Jisung mengalihkan pandangannya, menatap hamparan bunga lavender yang berada dibawah sana
Mereka berdua duduk tepat dipinggir tebing, angin yang berhembus lembut membuat Jisung semakin nyaman disini
"Jika aku tidak mau?"

"Aku akan membenci mu selamanya, Han"Jisung terkekeh pelan, mengusap bunga lavender yang kebetulan ada disisinya, "benarkah?"

"Kau berjanji untuk tidak meninggalkan ku..kau akan mengingkari nya?"

Jisung mengendikan bahunya, menatap Felix yang mulai serius
"Aku sudah menyerah, untuk apa tetap disana? Aku hanya membuat masalah"

"Ayahku pasti menunggu, sebelum kesini dia tadi menangis, didepan jasad seseorang bernama Han Jisung"Felix menggeleng, mencoba menyentuh bahu Jisung
Tapi tangannya bisa menyentuhnya, artinya ini bukanlah roh Han Jisung
"Kau bisa menyentuhku disini.."

"Aku tidak akan kembali ke sana"Felix menatap wajah Jisung dengan matanya yang mulai berair
"Kau..akan meninggalkan semuanya? Meninggalkan ku?"

"Aku lelah, aku sudah menyerah sekarang Lee Felix..aku ingin disini
Aku bisa berlari kemanapun, melakukan apapun yang aku inginkan tanpa membuat orang khawatir atau ketakutan
Aku suka disini"

"Ini bukan tempat mu.."

"Ini tempatku sekarang, saat itu aku hampir ke sini, jika saja kamu tidak datang dan menghentikan niatan ku untuk bunuh diri.. mungkin aku sudah bersenang-senang disini"

"Disini bukan tempat mu, hidupmu itu hanya sekali dan semua orang di dunia pasti mati, semua mahluk hidup akan mati pada akhirnya
Mereka sudah memiliki takdir masing-masing, yang tidak bisa diubah itu rezeki, jodoh dan kematian
Kamu belum mati saat itu artinya Tuhan belum mengizinkan mu untuk kembali ke sisi-Nya"

"Aku lebih nyaman disini, Felix.."Jisung membaringkan tubuhnya di atas rumput, menatap langit oranye
Bahkan terlihat bulan purnama disana, tanda akan malam saat di dunianya
"..aku sudah disini, artinya Tuhan sudah menyuruhku untuk pulang ke rumah ku yang sebenarnya"

"Kamu masih bisa kembali, ayo..aku akan menemanimu, aku akan menjadi sahabat yang selalu ada disisi mu"

"Terimakasih, tapi aku ingin disini saja, aku yakin bisa menemukan bu Kyung-soo disini"
Jisung memejamkan matanya, menikmati angin yang menerpa wajahnya
"Han..."

•|||Young God|||•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang