"seburuk-buruk nya orang,hanya orang yang menerima apa adanya yang patut disebut sahabat"
-Lee Felix-------------------
Jisung sudah diizinkan pulang semenjak dua hari yang lalu
semenjak Jisung menceritakan masalahnya,lelaki Han itu semakin tertutup
Felix juga lumayan sulit untum menemui Jisung.
hampir setiap pulang sekolah Felix datang ke Panti untuk menemui Jisung.
tapi bu Kyung-soo selalu bilang jika Jisung tengah keluar entah kemanaFelix khawatir?sangat
ia takut Jisung kenapa-napa, apalagi setelah tau Jisung pengidap skizofrenia
ia selalu takut jika penyakit itu kambuh dan Jisung sedang pergi entah kemana"Kak Ilik!!!!"teriak gadis kecil berlari ke Felix yg baru datang,masih memakai seragam sekolahnya
"ehh...Jiyeon..oh ya,kak Icung mana?"Jiyeon menggeleng pelanFelix hanya tersenyum dan membuka tasnya, sudah ada permen lollipop yang ia siapkan khusus untuknya, Jisung san Jiyeon
"mau?"Felix memperlihatkan lolipop itu
Jiyeon berjingkrak senang, terutama saat ia melihat warna merah muda pada lolipop itu
"ini..kalo udah sikat gigi,nanti giginya dimakan semut"canda Felix membuat Jiyeon tertawa sembari menganggukFelix berdiri setelah Jiyeon berlari menuju ayunan,kakinya kembali melangkah masuk ke panti asuhan
"cari Jisung,nak?"
Felix mengangguk pada bu Kyung-sooia kasihan melihat wanita yang hampir menginjak usia tua itu menjaga panti ini sendirian, ditambah dengan jumlah anak-anak yang setiap bulannya bertambah
pemuda Lee itu geram, apakah orangtua dari anak-anak itu tak punya akal sampai meninggalkan titipan Tuhan seperti ini
anak-anak butuh kasih sayang,sama seperti Han Jisung
bisa dibilang,Han Jisung adalah anak yang belum Felix ketahui asalnya,siapa orangtuanya,mengapa ia bisa dibesarkan di panti ini, dan lainnya"Jisung belum pulang sejak jam dua siang tadi,ibu merasa khawatir,Felix.."
Felix mendekati bu Kyung-soo lalu menggenggam tangan wanita itu
"tenanglah,aku akan disini sampai Jisung pulang"-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-
kaki Felix melangkah dipinggir jalanan kotanya,
malam telah tiba,tapi Jisung belum saja pulang
tangannya ia masukkan ke dalam saku jaketnya
celana seragam nya juga sudah ia ganti dengan training berwarna hitam
ia berjalan sembari mencari Felixhatinya tak karuan,rasa khawatir meliputi diri lelaki Aussie itu
bahkan dia berjanji pada bu Kyung-soo untuk membawa Jisung pulang
kakinya berhenti di depan sebuah kafe
menatap pintu itu
"mungkin sedikit kopi tak apa.."ia membuka pintu kafe itu sehingga bel diatas pintu itu berbunyi"oh,selamat datang.."sapa Hyunjin ramah
Felix tersenyum lalu duduk di kursi setelah ia memesak secangkir kopi hangat pada bartender itu"ini..kamu terlihat khawatir"kata Hyunjin meletakkan secangkir kopi pesanan Felix
"ya..begitulah.."Hyunjin duduk didepan Felix,kafe itu cukup ramai, diujung kafe terdapat beberapa lelaki yang mungkin sedang..mabuk?
"khawatir karena apa?""sahabat ku, dia belum pulang sampai sekarang"
"seperti apa ciri-cirinya, mungkin aku dapat membantu mu"
"rambutnya berwarna hitam,tingginya hampir sama denganku,dia memiliki gigi hampir mirip dengan tupai, matanya berwarna kecoklatan dan kalau tidak salah,ia pergi dengan jaket berwarna merah.."
KAMU SEDANG MEMBACA
•|||Young God|||•
Mystery / Thriller"percaya atau tidak,kalian pasti tau aku pelakunya" "aku ada diantara kalian" "berhati-hatilah,siapa tau kau menjadi korban selanjutnya" ⚫ 18 September 2019