13.Miss Jeongin

899 113 6
                                    

"jika kau mau tau,apa yang aku inginkan,aku menginginkan kamu bangun"
-Han Jisung

------------------

Felix tengah khawatir sekarang,Jisung belum juga datang
sekitar sepuluh menit lagi bel akan berbunyi dan artinya Jisung akan terlambat
"Lix, kita ke ke kelas aja yuk,nanti telat masuk pelajaran pertama"saran Soobin melihat temannya tak kunjung berdiri

"tapi Jisung.."

"lix,bentar lagi kita masuk,udah ayo!"titah Beomgyu menarik tangan Felix agar segera ke kelas

selama perjalan,Felix tak bisa berkonsentrasi,ia hanya menatap kosong papan tulis,sesekali memainkan pulpennya
"Lee Felix!"bentak sang guru membuat Felix tersentak
"kebiasaan,kalau kamu melamun lagi,lebih baik keluar dari kelas!"

"maaf.."lirih Felix berusaha memperhatikan setiap materi pelajaran tapi tetap saja,ia masih khawatir pada Jisung, apalagi ditambah keadaan Jeongin yang masih koma hampir sebulan lebih itu
jika bertanya apakah Felix merindukan Jeongin,tentu, bahkan Felix sangat merindukan sosok yang sering menghiburnya
sosok yang berhasil membuat Felix berubah menjadi lebih ramah seperti sekarang
sosok yang membuat Jisung lebih percayalah diri dan membuatnya dan Jisung lebih sering tersenyum

tapi sekarang apa? Jeongin koma dan hubungan persahabatan mereka bertiga semakin rumit
tak ada acara bermain bersama lagi,tak ada lagi canda tawa bersama
tak ada lagi geng yang mereka namai tawon itu
Felix merindukan itu semua,sungguh
bahkan ia tak sadar bel istirahat sudah berbunyi sedari tadi
Soobin dan Beomgyu masih setia duduk di bangku mereka,menatap temannya yang satu ini

"lix.."ujar Soobin lembut membuat Felix meneteskan air mata dan membasahi bukunya
"kamu gak sakit kan lix? mending kamu pulang"Felix menggeleng pelan

"lix,lebih baik kita ke ruang kepala sekolah deh,ada yang bilang sama aku kalau mamahnya Jisung sama Jisung dateng ke sekolah!"mendengar ucapan Beomgyu membuat Felix berlari

Beomgyu benar, Jisung kini berdiri di depan pintu kepala sekolah
"Jisung.."panggil Felix
si pemilik nama itu mendongak, membulatkan matanya melihat siapa yang memanggilnya
bukannya menjawab,Jisunh berlari ke arah rooftop, membuat Felix berlari mengejar nya

"Jisung!"teriak Felix tepat saat kakinya menginjak rooftop sekolahnya
"lix..mungkin kita gak bisa temenan lagi sekarang"

Felix berdiri di depan Jisung,meremat bahunya kuat
"maksudnya apa bilang gitu?!"

"aku mau pindah sekolah,dan mungkin kita gak akan bisa ketemu lagi"lirih Jisung, tangisannya pecah setelah mengatakan itu
"tapi..kenapa?"

Jisung menggeleng pelan sembari terus menangis
"kenapa?kamu malu sekolah disini?kamu gak mau temenan sama aku?kamu gak mau liat Jeongin bangun!?!"bentak Felix membuat Jisung diam, menatap sepatunya

"Jawab aku Han Jisung!!"

"INI KARENA MAMAHKU!!"bentak Jisung
"mau tau,apa yang kemarin terjadi sama aku setelah pulang dari rumah kamu?!"Jisung membuka jaketnya, memperlihatkan tangan putihnya yang kini memiliki banyak luka

Felix sendiri membulatkan matanya sempurna melihat luka-luka itu
"kamu.."

"aku cape lix,semenjak aku sekolah disini,mamah terus marah, aku juga gak pernah dapet peringkat disekolah,cuma tau main main dan main aja sama kamu,juga Jeongin

•|||Young God|||•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang