10. Malu

205 25 1
                                    

Sumpah.

Satu hal yang ingin aku lakukan setelah sadar sepenuhnya dari kealayan tadi adalah untuk mencari lubang dan bersembunyi.

Jadilah kami bekerjasama membersihkan kekacauan yang kubuat dalam diam.

Wajahku, satu-satunya hal yang bisa kubanggakan ini, pasti sudah tidak berbentuk lagi.

Setelah membuat dapur terlihat lebih 'wajar', aku berinisiatif mengambil minum dan memberikannya pada laki-laki itu.

"Sorry." Bisikku amat pelan, memberanikan diri duduk disana agak jauh dari tempat laki-laki itu beristirahat.

Tidak mau disuruh menjelaskan. Aku memilih untuk bertanya lebih dulu.

"Maaf ya, sudah merepotkan." Ungkapku sungguh menyesal. "Tapi, kok kamu bisa datang kesini?"

Laki-laki itu menoleh, mengangkat bahu. "Gak tahu, pas kami lagi ngumpul Dara nyuruh kesini." Jawabnya ikut bingung.

Nah kan ini Dara mulai oleng.

"A-ah kalian lagi berkumpul, semua anggota geng kalian?"

Laki-laki itu mengangguk kan kepala. Dara pasti salah tingkah karena ada Angel-angelnya itu. Ck.

"Ah, ada Jimin juga berarti." Sahutku pelan tak tahu mau bicara apa.

"Iya semua, kebetulan kayak mau rapat, ada festival gitu, kami mau ikutan." Jelasnya.

"Ohh." Sahutku panjang. "Berarti si Kim Namjoon, sepupunya Dara itu juga disana kan.." sahutku lemah.

"Eh," Laki-laki itu menatap ku kaget. Duh, aku jadi ketularan bego nih.

"Ah, itu kalian tahu kan aku sepupunya Jimin yang baru pindah dari Amerika ituu." aku mencoba mengalihkan pembicaraan dengan santai.

Laki-laki itu mengangguk. "Tahulah kamu Jimin versi cewek yang langsung jadi the most adorable versi lambe turah sekolahan."

"Jadi si Kim Namjoon itu, sudah pasti tahu aku. Sombong banget tuh cowok." Kesalku sendiri, tidak sadar jika laki-laki itu masih disana.

"Ohh, jadi sebenarnya kamu incer Namjoon?"

Aku buru-buru bangkit sambil mengibaskan tangan. "No. No. No. Aku yang salah. Baru pengen ngerjain malah kayaknya aku yang dikerjain. Ah, padahal makanan buatannya enak."

Laki-laki itu mengerutkan alis. Lalu tersenyum lembut sekali.

Mengingakan pada kue bolu yang dibawa Dara.

"Coba kamu dan Dara berdiskusi lebih rinci lagi. Mengingat orang yang kamu ajak berdiskusi ini adalah Kim Dara."

Laki-laki itu membuka jaketnya. "Aku gak bawa saputangan. Gunakan jaket itu untuk mengembalikan gelar adorable. Dan kembali kan padaku dengan keadaan bersih mengingat ingusmu juga menempel disana."

Aku diam, malu dan ingin menenggelamkan diri.

"Mungkin itu bisa kamu jadikan alasan modusmu ke aku kalau Modus untuk Namjoon selalu gagal." Laki-laki itu tertawa, mengedipkan mata, kemudian berjalan pergi.

Aku masih diam, dan sekarang ingin pingsan.

...

Reminds - BTS Kim Seokjin FF [5] [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang