Reminds - BTS Kim Seokjin FF [5] [✔️]

29 - Tantangan

Sambil menunggu film yang akan ditanyangkan beberapa jam lagi. Kami memilih untuk berjalan-jalan mengelilingi mall.

"Bukannya kita harus memulai sesi tanya jawab sekarang?"

"Sebenarnya aku lupa." aku memperhatikan raut wajah Seokjin yang cemberut. "Katamu kau orang yang sabar?"

Seokjin tertawa. "Benar. Kalau begitu aku akan sering main kekelas mu saja ahh, ngingetin~"

Aku mengangkat bagu. "Sure. Aku sering lupa."

Seokjin melihatku dengan pandangan sinis yang dibuat-buat. "Apa ini? Aku merasa ada yang berbeda?"

"Apa? Kau ingin aku kabur dan memilih pulang sendiri karena tiba-tiba merasa canggung."

"Hahaha. Jangan begitu. Aku tidak mau digoda Om-om yang lewat karena berjalan sendirian."

Mengabaikan Seokjin mataku terpaku pada salah satu baner yang menawarkan tantangan makan cepat. Jika bisa menghabiskan porsi besar ramen pedas dalam waktu yang di tentukan akan mendapat hadiah dan tentu saja makanan yang pasti lumayan mahal itu gratis.

"Kau tertarik?"

Aku mengisyaratkan untuk masuk, dan Seokjin menanggapi terlalu serius dengan langsung memesan dua porsi tantangan.

Saat pesanan datang, kami siap dalam mode perang. Salah satu pegawai juga sudah siap menghitung dengan stopwatch ditangan.

"Kita mulai. Tiga, dua, sa—"

"—Hei anak-anak." Fokus kami berpindah dari makanan kearah teriakan depan pintu,

"Mr. Siwon!"

"Wah, kencan?" Aku dan Seokjin menoleh satu sama lain. Tidak lucu. Kepergok guru sama saja dengan kepergok orang tua sendiri. Entah kenapa, aku tiba-tiba merasa bersalah dan berdosa. Padahal aku tidak melakukan kesalahan apa-apa.

"Ah, ayo makan pelan-pelan, jangan buru-buru nanti sakit perut. Biarkan mereka makan gratis dan mendapat hadiahnya. Mereka berdua murid kesayanganku." Melihat kami yang kebingungan, Mr. Siwon menambahkan. "Ini kedai cabang milikku, kalian boleh tambah."

Mr. Siwon tersenyum bahagia sementara kami hanya mengucapkan terimakasih dengan terpaksa. "Selamat bersenang-senang. Jaga diri. Jangan melampaui batas yaaaa..."

Aku malu. Sumpah.

Ah, ini bukan tantangan lagi, namanya.

..