32 - Kehilangan

130 17 0
                                    

Aku tidak bisa membayangkan. Hari ini benar terjadi. Dara benar-benar pindah sekolah dan aku kehilangan satu temanku lagi. Tapi tidak apa-apa, dirinya terlihat bahagia apalagi hubungannya dengan si Angel itu berjalan lancar.

Toh, Dara sudah berjanji akan terus menghubungiku. Menemuiku saat liburan, tidak hanya fokus pada kekasihnya saja.

Aku tidak apa-apa.

Aku baik-baik saja.

Aku sudah biasa.

Aku tinggal cari teman lagi.

Haaaah!!

Tetap saja, aku terluka.

Sekarang apa yang harus aku lakukan, mencari target untuk bermain-main pun terasa tidak menyenangkan. Melihat wajah tampan seperti Seokjin pun terasa hambar. Meskipun sekarang, dia sedang tersenyum menawan untukku.

Yah, jika terus seperti ini, jantungku yang normal berdebar cepat.

"Wuaah!!"

Aku cepat-cepat mengangkat kepalaku dari meja. Seokjin benar-benar berasa didepanku. Memperhatikan tingkah alayku barusan.

"Kelihatan sekali kau sedang berduka."

Aku mencibir. "Tentu saja, Dara satu-satunya sahabatku disekolah."

"Kau tinggal berteman dengan orang lain saja."

"Enak sekali bicara. Mencari teman juga butuh modal dan usaha. Aku mau ikut Dara pindah saja rasanya."

"Lalu aku, Jimin, dan Taehyung yang baru-baru ini sok dekat padamu, apa? Kami bukan temanmu?"

Aku melihat Seokjin, memperhatikan garis wajah yang terlihat serius disana. Sama sekali tidak cocok dengan dirinya yang cerewet.

"Jimin sepupuku. Taehyung, aku bahkan jarang bicara dengannya." Aku tersenyum pelan. "Dan kau, menyukaiku. Bagiamana mungkin kita bisa berteman?"

Seokjin mengerjabkan mata cepat. "Maksudmu?"

"Bagiku, teman adalah seseorang yang bisa berbagi cerita, seseorang yang bisa membantumu, seseorang yang bisa memafkanmu jika kau salah. Seseorang yang marah jika kau terluka. Seseorang yang tertawa dahulu kemudian membantu jika kau jatuh. Seseorang yang bisa kau peluk, saat merasa sepi."

"Kau ingin aku peluk?"

Aku pura-pura tidak mendengarkan. "Aku tidak mau ada kesalahan, yang merusak hubungan baik ini."

Kali ini Seokjin yang menghela nafas. "Berhenti berfikir. Otakmu tidak digunakan untuk itu."

Pria tampan itu, menyebalkan.

...

Reminds - BTS Kim Seokjin FF [5] [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang