25. Kembali Tertipu

132 18 0
                                    

"Sudah terima hadiahmu?"

Aku mencibir. "Sudah, aku sudah kena omel Mr. Siwon karena tidak mengumpulkan bahan debat tepat waktu."

"Wah, marahnya pakai subtitle gak tuh?"

Aku menoleh cepat. "Are you Kim Seokjin?" Kenapa tiba-tiba dia jadi receh seperti ini.

"Ada yang salah?"

"Kau aneh. Hm, maksudku, I know you weird. But, i can't explain." Aku kesulitan untuk menyusun kosa kata yang menyenangkan, tidak menyinggung jikalau ada telinga lain yang mendengar.

Seokjin mengangkat bahu. "Aku hanya tidak mau kamu membatalkan jadwal kencan kita nanti."

Aku berhenti. Debaran menyebalkan ini lagi. Kenapa aku lemah dengan mahluk tampan? Hal ini harus dipertanyakan.

"Kencan? Aku hanya keluar untuk di traktir makan." Elakku.

"Yah, terserah lah. Aku sih bilangnya kencan."

Debaran ini. Berhentilah. "Kenapa kau berubah jadi menyebalkan."

"Kenapa kau jadi punya banyak pertanyaan?"

"Kenapa kau tidak menjawab saja."

Seokjin menghela nafas. "Aku punya ide." Ujar Seokjin sambil mengeluarkan permen dan memakannya. Melihat matakku yang mengikuti arah permen, Seokjin mengeluarkan permen lain dan memberikannya padaku. Fokusku sekarang adalah membuka bungkus permen dan memakannya.

"Bagaimana kalau kita buat question list. Kita gantian bertanya dan menjawab."

Aku mengangkat alis. "The benefit?"

"Selain kita saling mengenal dan mungkin mendapatkan solusi. Aku akan bawa makanan enak biar obrolan kita bisa lebih santai."

"Kamu kan mau traktir. Kenapa bawa-bawa bekal?" Protesku.

"Pertemuan kita akhir minggu tidak akan cukup. Lagipula kita pasti konsentrasi main. Kalau pertanyaannya lebih rahasia tidak boleh dibicarakan ditempat ramai orang, kan. Lagipula aku ingin bertanya banyak hal tentang Dara—dia menjauhiku akhir-akhir ini." Ujarnya cepat dengan mimik wajah sedih.

"O-okay." Jawabku bingung.

Wajah tampan itu kembali sumringah.

"Kenapa jadwal pertemuan kita jadi terasa semakin bertambah ya?" tambahku lagi.

"Kau sudah janji. Sampai ketemu." Ujarnya lagi menjauh.

Aku diam memproses. Lagi, sepertinya aku kembali terjerat kata-kata aneh Raja jualan itu. Aku yang terlalu bodoh, atau dia memang sangat pintar dalam meyakinkan orang.

Kelihatannya aku tertular penyakit lola milik Dara. Pertemanan yang indah, sampai harus berbagi kelemotan ini.

...


*bodo ah, seokjin a jadi alay, 😑

   

Reminds - BTS Kim Seokjin FF [5] [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang