Reminds - BTS Kim Seokjin FF [5] [✔️]

13 - Kesialan tak Berujung

"Jadi intinya kamu iseng?" Suara Seokjin yang ku tahu selembut tahu jadi terasa amat berat dan kasar.

Untung aku memegang ujung blezer Jimin, saat melihat gerak-gerik lelaki itu yang tiba-tiba ingin kabur.

"Kalian tidak mau bicara?"

Aku melihat Jimin yang juga sedang melirik kearahku. Kami saling melirik saat Seokjin tengah mengambil sesuatu dari tasnya.

"Berarti curahan hati disini lelucon juga?" Ujarnya sambil mengambil beberapa kertas yang aku tahu itu pasti surat norakku.

BUKAN BEGITUUU.. AKU NIAT BANGET KOK PAS NULIS SURAT. DARI HATI MALAH SAMBIL MEMIKIRKAN NAMJOOON. TAPI SETENGAHNYA BERHARAP KEUSILANKU BERHASIL~ entah karena apa.

"...lalu sebenarnya ini untuk Namjoon, kan?" Seokjin menghela nafas. "Biar aku ceritakan semuanya pada Namjoon." Seokjin berbalik dan aku hanya bisa menghela nafas pasrah dengan tangan yang masih memegang baju Jimin—takut kalau lelaki itu kabur.

"Ah, aku lupa kamu murid pindahan. Jimin belum cerita Namjoon si penghancur, kan? Kalau sampai pacar Namjoon marah, Namjoon bakalan menghancurkan siapa, ya?" Ujar Seokjin bermonolog ria—persis karakter antagonis menyebalkan dalam drama. Lelaki ini pasti sering nonton drama.

Aku menoleh pada Jimin yang sedang bertingkah seolah memikirkan suatu kesialan besar didepan mata, lelaki itu mengangguk, kemudian menggerakkan dagu menyuruhku mengejar Seokjin.

Aku menghela nafas. Really? Dan Jimin mengangguk tegas.

"Ah, Namjoon pasti di ruang rapat. Aku a—Apa?" Seokjin menoleh kebelakang menatapku dan lengannya yang kupegang, bergantian.

"Mari bicara dalam damai." Bujukku manis.

Seokjin tersenyum, amat manis. Aku lupa kalau aku pernah mengatakan lelaki ini amat SEKSEEEH—aku mulai alay, padahal aku sedang dalam ambang bahaya.

Saat aku menoleh kebelakang, Jimin sudah kabur duluan. Sial.

...