9. Baper

191 20 1
                                    

Entah sejak kapan, aku tidak sadar wajahku yang telah dihiasi tepung terigu kini juga dihiasi oleh air mata yang mengalir deras dikedua sisinya.

Malu banget kan, baru aja ditolak, terus dilihat cowok ganteng dengan amat mengenaskan seperti ini. ditambah pikiran harus membereskan dapur beserta hukuman yang didapat karena berhasil merusak beberapa perabotan.

"Eh, duh, ya. Kenapa nangis." Lelaki itu bergerak mendekat lalu mengusap pelan kepalaku mencoba menenangkan.

Duh kan kebiasaan burukku jadi muncul.

Dengan kurang ajar dan tidak tahu malu, aku malah melingkarkan tanganku, memeluk lelaki asing tampan itu. Meluapkan kesedihanku.

"Jadi kenapa kamu nangis?" Tanya laki-laki itu pelan.

Duh aku baper.

"Re-rencanku gagal. dan a-aku harus be-resin kekacauan ini sen-dirian. Te-rus aa-ku pasti bakal dihu-kum." Sahutku sambil terbata. Hancur sudah image cuekku.

"Ya udah, entar aku bantuin beresin. Bila perlu, kita hadapin Pak Gurunya sama-sama ya." Laki-laki itu masih setia mengelus kepalaku.

Aku mengangguk pelan. Baper akut.

Duh, maafkan aku Bang, jaketmu pasti basah. Apa ini aku jadikan alasan modus untuk bertemu lagi nanti.

...

Reminds - BTS Kim Seokjin FF [5] [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang