Kami melupakan tentang menonton film dan langsung berlari saat membaca chat masuk dari Dara. Apa yang tengah dipikirkan perempuan itu? Apakah menangis sedih di tepi jalan bisa membuatnya merasa lebih baik?
Aku mendengarkan omelan Taehyung sementara Seokjin juga menambah nasehat-nasehat bijak. Lalu aku? Hanya penonton yang terjebak pada drama reuni keluarga Kim.
Semakin mendengar semakin aku dibuat pusing. Jelas-jelas mereka saling menyukai. Tidak ada penghalang sama sekali. Semua orang mendukung. Hanya karena kepolosan keduanya tidak bisa bersama. Cerita macam apa ini?
Kami berempat seperti orang gila saja.
Apa masalah hati sepelik ini?
Kalau begitu brengsek sekali aku selalu mencoba mempermainkan hati orang lain?
"You-kau benar-benar menyukainya, ya?" Pertanyaanku membuat mereka bertiga memperhatikanku seolah mengatakan pertanyaan yang tidak perlu untuk dijawab.
"if so. Tell him. Kau percaya cinta, sudah banyak berusaha, lanjutkan. Aku saja selalu berusaha padahal aku tidak percaya." Sahutku sedikit merasa bersalah.
Taehyung tiba-tiba mendekat. Begitupula Dara yang polos itu, seakan lupa rasa galaunya barusan. Tanpa banyak tanya Seokjin juga datang sambil membawa empat gelas teh hangat dari dapur yang entah kapan dia ambil.
Ketiganya tiba-tiba menunjukkan ketertarikan.
"What, apa?ada yang ingin kalian dengar?"
"Kamu berani bilang begitu didepan cupid cinta." Tunjuk Taehyung pada diri sendiri. "Budak cinta." Tunjuknya pada Dara. "Dan orang yang dicintai satu sekolah." Tunjuknya lagi pada Seokjin. Laki-laki itu menggeleng dramatis—aku yakin dia korban sinetron.
"Begini..." Ketiganya mendekat seolah aku akan mendongeng.
"Aku bukannya tidak percaya cinta itu ada. Dia ada. Dia hadir untuk orang-orang seperti Dara yang memperjuangkannya, yang menginginkannya, dan mungkin membutuhkannya. Tapi bukan aku. Dia tidak akan datang padaku. Oleh karena itu aku tidak percaya."
"Kau tidak butuh ya.." Simpul Taehyung.
Aku menggeleng. "Orang gila mana yang sombong seperti itu? Aku sama seperti orang lainnya. Satu hal yang berbeda adalah aku tidak pantas. Cinta yang sepertinya luarbiasa itu tidak akan sampai padaku."
"Siapa yang bisa menentukan. Semua orang pantas dicintai." Marah Seokjin.
Aku tersenyum pelan. "Rasa pantas itu, bisa kamu rasakan saat berada suatu lingkaran keramaian. Sebanyak lingkaran yang aku temui, semakin aku sadar, untukku, cinta itu tidak akan pernah ada."
"Pieeeeee~" Rengek Dara.
"Kok sedihhh.." Taehyung ikut-ikutan.
"Dengan pengalaman seperti itu, seharusnya kamu belajar. Jangan melewatkan satu yang berpotensi seperti aku."
Aku terdiam. Dara juga tampaknya juga kaget.
"Huoooooooo~ Hyung~ Kerennn.." Hanya satu orang yang masih tampak gila.
....
*Hemmm
*nyambung kan? Otak gw lg koslet soalnya 😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Reminds - BTS Kim Seokjin FF [5] [✔️]
أدب الهواةBegini, Bukannya aku gak percaya cinta dan ending happily ever after. Aku percaya! Contohnya aku melihat sendiri temanku yang lambat jadi tambah bego pas suka sama gebetannya. Dan sepupu ku yg aneh jadi tambah alay pas modus sama orang yang dia suk...