D E L A P A N [Jodoh]

118 14 0
                                    

K - ate dan Bima seperti biasa.

Setelah salat duha, mereka duduk di depan mesjid sembari memakaikan sepatunya masing-masing. Menoleh ke belakang, melihat teman-temannya yang lain masih sibuk salat berjamaah.

Kate tersenyum menatap Bima, Bima menoleh, mengkerutkan kening sebelum akhirnya ikut tersenyum bersama Kate.

Bukan senyum cantik atau ganteng, tapi senyuman evil.

O

Semua siswa dan sisiwi yang telah melaksanakan salat langsung keluar mesjid satu per-satu.

Namun, Abdul yang keluar pertama itu langsung membeku ditempat. Tidak bergerak dan masih berdiri di ambang pintu mesjid. Membuat teman-temannya yang lain, yang dibelakangnya mengumpat.

Abdul : Kok sepatunya berantakan sih?

Meski pelan, semua mendengarnya. Dan langsung mencoba mencari celah untuk melihat.

Ada yang lompat-lompat, ada yang saling ngangkat-mengangkat ke jendela yang lumayan tinggi itu, bahkan ada pula yang tidak peduli dan malah sibuk bermain ponsel di pojokan.

Dilain tempat Kate dan Bima saling bertos ria.

Bima : Mampus! Sampe tahun jebot pun gak bakalan ketemu tuh sepatu mereka

Bima tertawa, Kate ikut tertawa.

Ditempat yang sama, secarik kertas menempel di kaca ruangan depan mesjid.

Membacanya, semua langsung berteriak.

Semua : KATEEEEEE!!!!!!! BIMAAAAAAAA!!!!!!

"Tenang, walau dipisah. Kalau jodoh pasti ketemu kok :)"

OOO

RATU MOLORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang