S E P U L U H [KepSek Botak]

107 9 0
                                    

S - atu yang jatuh, sekampung datang ke kelas X11 B3. Berdiri di ambang pintu menatap Bu Rika yang masih berada di posisinya.

Siswa siswi kelas B3 menoleh ke ambang pintu, sontak hampir mengumpat karna banyaknya orang di depan kelas mereka.

Ada guru juga murid yang diambang pintu, juga adik kelas yang menempelkan kepalanya di kaca kelas menatap kelas X11 B3.

Sarah : Gue ngerasa jadi artis sumpah!

Sarah sumringah, Abdul Mulyana yang berada di sebelahnya menjitak kepala Sarah, membuat Sarah mengaduh.

Abdul : Mimpi lo ketinggian!

Disaat Sarah ingin mengumpat, Wiwin lewat.

Wiwin : Gapapa, mimpi aja setinggi-tingginya. Kalau jatuh juga kan bakalan ditangkep bintang

Kepsek pun datang.

Dengan kepalanya yang botak, dan sinar matahari yang menerangi kepalanya membuat ia melewati segerombolan orang-orang dengan mudah.

Setelah sampai, Kepsek menoleh sana sini.

Pak Yoyo : Ada apa ini? Kok saya denger dari kedeketan ada suara gedebuk gitu di sini? Sampe ada berita gempa loh tadi, di tipi!

Pak Yoyo, Kepala sekolah SMA GYS itu mendekat, masuk ke dalam kelas.

Ayka maju, menyerahkan kursinya.

Ayka : Ini Pak, kursinya potong!

Pak Yoyo menutup mulutnya dramatis, terjatuh dengan alaynya. Dan entah kenapa bisa ada sorotan cahaya ke padanya, sementara yang lain gelap.

Pak Yoyo : Saya beli deket-deket, juga murah-murah. Ternyata, ckckck

Pak Yoyo memegangi dada bidangnya dan menggeleng-gelengkan kepalanya.

Seluruh murid SMA GYS yang berada di sana langsung menampilkan wajah jijik dan ingin muntahnya.

Tersadar, Pak Yoyo kemudian berdiri tegap lagi, membenarkan kerahnya, dan berdehem. Kemudian berucap.

Pak Yoyo : Baiklah, semua kursi yang saya dulu berikan tolong kumpulkan di ruangan saya ya! Sekarang, kalian boleh kembali ke kelas kalian masing-masing

Semua mendesah kecewa, tapi kemudian mengikuti dan meninggalkan kelas itu.

Mereka yang berdiri di depan kembali berjalan ke kursinya.

Baru selangkah berjalan, sebuah suara menghentikan mereka.

Bu Rika : Sabar saya mah :)

OOO

RATU MOLORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang