K - ate menguap. Tidak memperdulikan dua orang yang duduk berduaan mesra di meja sebelahnya.
Melipat kedua tangan diatas meja, dan menyembunyikan wajahnya ketika si cowok bangkit dari kursinya dan mengacak gemas rambut si cewek.
Baim Chandra, cowok itu terkekeh ketika ceweknya, pacarnya. Memarahinya karna membuat rambutnya berantakan.
Baim : Yaudah, aku mau pergi jum'atan dulu ya, jagain anak kita yang cewek ya, yang cowok aku bawa, mau aku ajakin jum'atan!
Katanya, seakan-akan mereka berdua telah menikah dan memiliki dua buah anak.
Siti : Apaan sih!
Siti Nurhayati, pacar si cowok yang jadi bendahara di kelas itu memalingkan wajahnya, blusshing.
Baim tertawa.
Pamit lalu berjalan menjauh, tapi Siti memanggilnya, membuat Baim harus berhenti dan menoleh ke belakang.
Siti : Mo kemana?
Siti Nurhayati itu memiliki kebiasaan hilang ingatan sementara. Ia bersedekap tangan menatap pacarnya yang menaikan alisnya.
Seakan sudah tau kebiasaan pacarnya, ia menghembuskan napas pelan. Dengan terpaksa ia berjalan mendekat, dan berjongkok di hadapan Siti.
Baim : Aku mau jum'atan, sayang
Siti : Emang sekarang hari jum'at?
Baim : Iya, sayang
Siti : Terus kenapa kamu harus pake baju bagus kayak gitu?
Baim menunduk, melihat pakaian yang dikenakannya. Ia memakai pakaian sekolah putih dan celana abu-abunya. Bagus dari mananya cobak?
Siti : Terus kenapa harus wangi-wangian?
Baim mendongkak.
Baim : Ya karena--
Belum sempat selesai bicara, Siti menutup mulut Baim dengan telunjuknya. Menyuruhnya untuk diam.
Siti : Jum'atan dirumah, gak usah ke mesjid! Aku gak suka kamu jadi perhatian cewek-cewek lain!
Baim geram. Ingin rasanya ia mengumpat kasar, dan memukul wajah pacarnya ini dengan kursi.
Namun...
Kate : Cewek gak jum'atan bgst!
OOO
KAMU SEDANG MEMBACA
RATU MOLOR
Random"Tidur mungkin bukan kebiasaan yang bagus, tapi itu lebih baik daripada mengusik kehidupan orang lain" -Kate Pratiwi- OOO -Informasi- -Banyak typo yang bertebaran -Tidak terlalu bagus seperti cerita-cerita yang lain -Baca kalau suka, gak usah baca k...