Realistis Love

5

Sepanjang jalan revan terus menertawakan anta yang selalu sial dimana pun " emang ini pasti kutukan bokap lo yang minta lo pulang udah jangan ngelawan orang tua makanya "

"cih lo tertawa di atas penderitaan gua , gua gak mau pulang lo tahu kan bokap gua selalu minta gua kerja di perusahaannya gua gak suka di kekang gua mau bebas "

"bebas elah bokap lo udah bebasin lo tapi lonya aja ngelunjak gua sih saranin lo kerja di Ks group aja dari pada di perusahaan gua jadi babunya pak coyo belum lagi lo kena sindir di elda "

"ohh jadi sekarang lo mau mecat gua kayak pak coyo kalo lo tahu gua di perlakukan gak baik bantu gua kek ngelawan mereka jangan jangan lo sengaja buat gua gak betah terus pergi dengan sendirinya "

"ya engak lah gua ngomong gini biar lo tobat kalo lo balik nah lo gak akan kesusah uang gak perlu deh jadi gigolo tiap malem "

"br**g*ek lo kayak si elda gua bukan gigolo asal lo tahu gua ini jual jasa lagian imbalannya lumayan pakek makan 3 hari "

"dasar lo itu mau mandiri tapi masi aja makan di restoran mewah gua saranin lo hidup biasa biasa aja belajar dari karyawan karyawan lainnya "

"gak bisa gua lo tahu sendiri gua biasa makan di restoran dari dulu kan masi ada elo yang bayarin gua kalo gua gak punya uang " cengir anta yang masi memegang pipinya

Revan hanya menggeleng geleng mendengar ucapan anta yang seperti cowok matre padahal kekayaannya banyak "kayaan lo dari pada gua mending lo balik dah hidup lo aman damai kalo lo mau mandiri mending lo kerja aja yang bener kayak yang lain gua pastiin hidup lo nyaman walaupun gak mewah "

"tau dah gua pikir pikir gua masi suka uang ngomong ngomong naikin gaji gua donk masak pak coyo potong gaji gua lo tahukan sewa apartemen mahal "

"ogah bisa bisa pak coyo curiga gua naikin gaji lo sedangakan kerjaan lo gak pernah bener mending kerja yang bener biar perusahaan gua gak bangrut gara gara lo "

....

Anta masuk kantor dengan memaki masker dan kaca mata hitam ia berusaha untuk menutupi bekas pukulannya semalam andaikan ia bisa merias diri ia pasti bisa menyamarkan bekas tamparan di wajahnya tapi sayang ia hanya pria biasa yang tidak tahu cara make up

"kenapa wajah kamu di tutupi ?" tanya pak cayo orang pertama yang mengenali anta , anta masi belum mau membuka masker dan kacanya " bapak bisa ngenalin saya wihh bapak hebat "

"gak usah mengalihkan pembicaraan disini yang pakaiannya selalu nyentrik Cuma kamu dan Cuma kamu yang sering buat masalah disini sekarang buka kaca sama masker kamu ini masi pagi dan tidak ada polusi udara di dalam ruangan " tegas pak coyo

"tapi pak _"

"kenapa mata kamu sakit ya sudah masker kamu saja yang di lepas kalo kamu gak mau lepas saya suruh kamu bersihin toilet " ancam pak coyo yang membua anta membuka maskernya

Semua yang melihat sontak kaget wajah anta bonyok beda dengan yang lain elda tertawa sinis ia yakin anta pasti habis di pukul karena jadi perusak hubungan orang

" itu kenapa wajah kamu bonyok ?" tanya pak coyo

"maaf pak kemarin saya di kroyok saya di kira pencuri padahal saya nolongin ibu ibu yang kecopetan " bohong anta

" ya sudah kamu balik kerja lagi "

Elda mendekati anta dan mengeluarkan hpnya " gua denger lo bonyok karena bantuin ibu ibu eh tapi kok gua dapet info kalo lo jadi selingkuhan anak pejabat ya gu denger sih lo di pukul sama pacar tu cewek sampe babak belur gini "

Anta menyerit heran dari mana elda tahu dirinya di pukul sama pacar anak pejabat

"gua sih gak ada disana tapi ya gua dapet info sih soalnya video lo udah nyebar di youtube sama social media jadi gua bisa liat dah " anta langsung membuka hpnya tapi ia tidak menemukan videonya di social media ataupun di youtube

"jangan boong lo gua nyarik gak ada yang share sama sekali " kesal anta yakin jika itu hanya akal akalan elda saja

"gua gak boong " ujar elda yang memperlihatkan video anta tengah berantem yang tersebar luar di facebook , sontak saja anta mengumpat kesal dengan orang yang menyebar videonya