Realistis Love

24

Sontak saja mereka bertiga menatap tajam ke arah anta bahkan mella langsung berdiri dan duduk di samping elda

" elda sayang kamu udah di apain aja sama anta jawab jujur sama mama " tanya mella sambil memegang tangan elda

"engak di apa apain ma " tunduk elda malu

" mama gak percaya anta kamu harus tanggung jawab mama gak bisa bayangin kalo elda hamil di luar nikah mama gak mau " ujar mella tajam kearah anta , anta langsung menunduk takut jika sang mama sudah berkata demikian

" elda bawa orang tua kamu bertemu dengan kami , kita bahas pernikahan kalian ini tidak bisa di tunda "

"tap..."

"tidak ada tapi tapian papa menaruh curiga sama kamu anta , besok papa mau bertemu dengan orang tua elda "

...

Elda menatap sinis kearah anta, bahkan sejak pulang dari rumah orang tua anta elda hanya menatapnya sinis tanpa mau berkata apa pun

"ngomong kek gua kan gak suka dicuekin "

"Hemm" haya itu yang elda keluarkan dari mulut cantiknya

Tidak tahan dengan elda yang mendiaminya , anta langsung memeluknya dari belakang " kalo gak ngomong aku cium kamu " acam anta

"ktia bicara. bayak yang ingin aku tanyakan " ucap elda yang langsung duduk di sofa

Anta langsung duduk di bawah elda " duduk diatas "

"Gak aku mau dibawah , kamu bisa nanyak apa aja aku akan jawab "

"apa pekerjaan orang tua kamu ?"

"kan tadi papa udah bilang di punya usaha "

"kenapa kamu gak nerusin usaha papa kamu dan malah hidup miskin kayak ini ?" curiga elda

Sontak saja anta tertawa mendengar elda mengatainya hidup miskin

"miskin dari mana elda , aku kan tinggal di apartemen mewah ya walau sekarang disini, aku makan juga di restoran mewah pakek barang barang mewah juga ya kalo soal kenapa gak nerusin usaha papa alasan aku karena belom siap aku masi mau nyarik banyak pegalaman lagi "

Elda mengangguk angguk benar yang anta katakan hanya ia saja yang tidak peka anta anak ternyata anak orang kaya bahkan dari awal bertemu gaya pakaian anta sudah modis dan selama ini ia mengira jika semua yang anta kenakan itu hasil dari kerja dia yang menjadi gigolo

"terus kenapa jadi gigolo ?" tanya elda curiga

"bukan gigolo elda sayang , penyewa jasa bagi orang orang yang butuh pacar atau teman , dulu waktu aku sekolah aku lihat banyak cewek yang di putusin pacarnya dan mereka nangis berbulan bulan aku gak tega lihat mereka makanya aku menawarkan jadi tempat curhat mereka dan gak Cuma itu aku juga suka bantu temen temen aku yang mau putus sama pacarnya karena ketahuan selingkuh karena aku ngerasa jika ada peluang disana ya kenapa aku gak sewain aja jasa aku kan lumayan penghasilannya 3 kali lipat gaji di kantor revan" jelas anta sambil memijat kaki elda

"terus kenapa sampe ciuman " tanya elda curiga

"kan mereka udah bayar kita harus kasi service ya bagus dong jangan sampe pelanggan gak puas "

"apa itu sampe ke hubungan yang lebih intim ?" tanya elda malu malu

Anta langsung bangun dan memeluk elda dari samping"hemm , kamu cemburu yaaa , tenang aja engak pernah palingan hanya pelukan sama ciuman saja "

Elda membalas pelukan anta dan membenamkan wajahnya di leher anta, anta tertawa kecil melihat elda ya cemburu

" kalo kamu gimana ?" tanya anta penasaran

"gimana apa nya ?" bingung elda dengan pertanyaan anta

"gimana tentang kehidupan kamu?"

Elda terdiam dengan pandangan kosong ia bingung apa yang harus dijelaskan kepada anta takut jika anta menjauhinya setelah mengetahui tentang dirinya

Anta yang melihat keraguan di wajah eld langsung memegang wajahnya " kamu percaya aku , aku nerima kamu apa adanya " ujar anta yang kemudian mencium pipi elda

Elda tidak melihat raut kebohongan dari wajah anta apa ia yakin anta akan tetap menerinya

"keluarga aku tinggal di desa di daerah Sumatra , aku punya dua adik satu perempuan usianya 19 tahun yang satu laki laki usianya 17 tahun , kami bukan keluarga berada jadi gak ada yang istimewa " cengir elda

Anta tersenyum memeluk elda " mau kamu anak petani pun aku tetep suka sama kamu gak ada yang bisa meragukan itu "

Elda memandang anta , elda melihat tidak ada raut kebohongan disana

"kamu gak percaya ? lihat aku " anta memegang wajah elda

"kamu cukup diem aku yang tunjukin seberapa serius aku padamu " anta tersenyum dan mencium kening elda 

Bersambung...........

. 🙂