Di kantor elda mendapat kesialan yang memalukan , ia lupa membawa laporan yang seharusnya diserahkan kepada pak coyo dan sialnya lagi ia ketahuan tidur pada jam kerja
Disinilah elda sekarang di ruangan pak coyo yang sangat membuat bulu kuduknya berdiri tegak bukan karena desain ruangan ataupun cuaca panas mengigat disana memakai AC yang ia yakin suhunya pasti 16 derajat
"maaf pak soal laporan itu saya sudah buat tapi mohon maaf pak saya lupa bawa saya janji besok akan saya bawa " yakin elda kepada pak coyo
Pak coyo terlihat menatap elda tajam bagaikan pisau yang siap memotong apa saja
"elda yang saya lihat beberapa bulan ini kinerja kamu sangat menurun saya melihat bukan hanya karena masalah laporan ini juga masalah tanggap pan kamu dan pekerjaan kamu selama beberapa bulan ini sungguh menurun saya sangat kecewa , belum lagi image kamu sebagai ratu gosip di perusahaan ini benar benar cukup mencoreng nama perusahaan "
"maaf pak saya janji saya tidak akan mengulanginya lagi " ujar elda yang hanya menunduk kesal
"karena ini saya benar benar harus bertindak maka saya memutuskan bahwa kamu akan turun posisi "
"APA " teriak elda kaget untung saja ruangan itu kedap suara jika tidak diyakinkan pasti seluruh kariawan akan melihat kearahnya
"sudah kamu jangan terlalu kaget seharusnya kamu sudah tahu kosekuensinya , kamu akan pindah menggantikan pekerjaan anta yang sudah di pecat " tegas pak coyo
"gak bisa gitu pak lalu siapa yang mengambil posisi saya "
"jony yang akan menggatikan kamu "
"loh kenapa bisa dia pak dia kan baru kerja pengalamnnya juga pasti belum seberapa bukan berarti baru dia lulusan terbaik dari univeritas terbaik pula bapak bisa semena mena " geram elda yang tak terima
"maaf elda sebelum saya memutuskan saya tentunya juga menimang nimang dan untuk jony saya merasa dia sangat cocok selain karena lulusan terbaik dari kampus terbaik pula dia juga adalah mahasiswa aktif dalam beberapa organisasi dan tentunya dia sering mendapatkan pertukaran pelajar ke berbai Negara"
Pasrah itulah yang ada di kepala elda , benar jika di bandingkan dengan jony ia bukan apa apa hanya lulusan terbaik di salah satu kampus swasta local sedangkan jony lulusan terbaik dari kampus terbaik juga
" Baiklah saya mengalah" ujar elda pasrah
Yang kemudian keluar dari ruangan pak coyo dengan wajah lesu , elda bahkan mrnatap tajam kearah jony yang terlihat sok akrab dengan karyawan lain
" Dasar bocah sialan gara gara dia gua turun posisi awes aja dia "geram elda kesal
...
Di apartemen elda menangsi tersedu sedu meratapi nasibnya yang kini turun jabatan dan otomatis gajinya juga pasti turun , sambil melihat group chat karyawan dimana para karyawan terutama perempuan lebih memuja jony dan menjelekannya dirinya
"gua salah apa sih kok gini banget nasib gua " tagis elda tak terbendungkan
Di tengah tagisnya suara bel pintu kamarnya berbunyi membuat elda kesal di tengah tengah tangisnya , dengan perasaan tak karuan ia membuka pintu yang sudah ia yakini siapa tamu yang tidak di undang itu
"mau apa lo ?" kesal elda melihat anta yang menyengir kearah elda
"tada " ujar anta yang memperlihatkan satu paper bag besar makanan bisa di ketahui jika makanan itu dari restoran terkenal melihay dari nama brand yang ada di paper bag tersebut
Tanpa di persilakan anta langsung masuk ke dalam dan menaruh paper bag di atas meja makan
"napa muka lo kusut kayak benang aja ?"
"gak usah ngeledek lo yang harusnya liat diri udah tahu pengangguran masi aja makan di restoran mewah " sindir elda
Anta menatap kesal kearah elda tapi seperdetik kemudian anta langsung memeluk elda " udah kalo mau nangis nagis aja gak apa gua tahu lo lagi sial hari ini " peluk anta sambil mengusap usap rambut elda
Elda langsung menaikan kepalanya melihat kearah anta dengan mata sembab dan hidung merah "lo tahu gua turun jabatan ?"tanya elda sambil sesenggukan
Anta mengangguk sambil menyegir tanpa dosa " tahu dari mana lo ah
"ada deh gua itu selalu tahu appaun jadi lo cukup berhati hati aja " bangga anta , elda hanya menatapnya dengan sinis
"gak peduli masi mending gua dari pada lo pengangguran " ledek elda sambil menjulurkan lidahnya
"gak apa sepenganggurannya gua gua masi bisa makan enak " sindir anta yang melihat elda membuka paper bag yang ia bawa tadi
Dengan santai elda membuka sebuah kotak berisi makanan yang sangat jarang ia makan , kepiting , udang dan nasi goreng elda hanya melogo melihat makanan itu
"dapet uang dari mana lo bisa beli dilihat lihat ini kan udah sama kepiting kualitas terbaik jangan jangan lo jadi gigolo lagi ya ?" tuduh elda melihat keraguan di mata anta
"enak aja lo bilang gua jadi gigolo ini gua beli pakek uang gua selama ini lo tahu investasi gak sih , gua bisa dapet uang tanpa gua harus bekerja " bangga anta melihat dirinya masi bisa hidup tanpa harus bekerja
Elda menaikan alisnya bingung ia tahu tentang investasi tapi melihat orang seperti anta yang mengatakannya ia jadi sedikit ragu dengan gaya hidup yang setiap hari high class bisa mempunya uang untuk investasi padahal gaji sebualan saja tidak mencukupi untuk hidup high class nya
"atau jangan jangan lo melihara tuyul ya " sontak elda langsung memegang dompetnya dan menghitung apakah uangnya ada yang hilang
" udah makan aja gua belinya pakek uang halal gak usah banyak tanya makan aja repot sih " kesal anta yang susah sekali bicara dengan kepala dingin dengan elda
"bener ni makanan gak isi jampe jempe kana tau habis ini gua langsung sekarat " tuduh elda menatap tajam kearah anta
"udah napa sih masalah makan aja ini gua di kasik sama revan udah makan makan aja " kesal anta yang langsung duduk di meja makan dan mengambil kepiting kesukaannya
"ambilin nasi donk " perintah anta
Elda kesal dan langsung mengambilkan nasi untuk anta " manja bener "
" tapi ngomong ngomong revan itu siapa gua ngerasa gak kenal sama orang yang namanya revan " pikir elda mengingat ingat
"masak gak kenal sama revan bos lo" terang anta
Sontak saja elda yang tengah memakan nasi goreng disana tersedang dan langsung meminum air milik anta yang tepat berada di depannya
"maksud lo pak revan direkur ?" tanya elda meyakinkan lagi
"ya iyalah masak tukang kebun "
"sumpeh demi apapun lo selama ini kenal sama pak revan ?" anta hanya mengangguk angguk setuju
"oohhh pantesan lo bisa masuk ke perusahaan dengan mudah dengan ijaza pas pasan lo dan minim pengalaman " sindir elda yang akhirnya tahu ternyata anta mengenal bos tempat ia bekerja
" enak aja gua ikut tes kali gua lulus karena gua emang bisa bersaing dengan yang lain "
Di tengah tengah perdebatan mereka hp elda berbunyi elda melihat sekilas siapa yang nelfo ternyata si karyawan baru
"siapa ?" tanya anta
"si karyawan baru brengsek " kesalnya yang langsung memutuskan panggilan
"kenapa gak di angkat tar dia ngadu ke pak coyo bisa di pecat lo "
"bodo gua udah kesel gua udah ada target buat keluar dari tu perusahaan bikin kesel " teriak elda yang mengeluarkan unek unek yang ia simpan di dalam perutnya
Anta menutup kuping nya mendengar teriakkan kekesalan elda "udah napa sih santé aja nanti lo juga bakalan dapetin posisi lo lagi "
Bersambung ......😅😅😅😅😅

KAMU SEDANG MEMBACA
Realistis Love
RomanceDua orang yang harus merasakan pahitnya kehidupan. Seorang pria yang harus menerima nasib di usir oleh sang ayah karena keborosan dan hidup hedonnya. Seorang wanita yang harus rela kehilangan pekerjaan karena kesalahan yang bahkan tidak ia perbuat. ...