20

529 22 10
                                    

Di kantor elda benar benar tidak bisa berkonsentrasi dengan pekerjaannya dikepalanya masi penuh dengan anta dan pengakuan cintanya yang mendadak kalau ditanya apa elda suka jawabannya tentu saja suka tanpa ada yang tahu sebenarnya elda menyukai anta sejak pertama kali mereka bertemu di tempat kerja makanya ia terus terusan membuat gosip tentang anta berharap jika anta melihatnya dan berhenti dari pekerjaan sampingannya yang benar benar gila

"da lo kok ngelamun aja sih dari tadi " tegur nina yang melihat elda sendari tadi terus melamun

Elda yang sadar dari lamunanya langsung berpura pura kembali bekerja

"udah deh gua tahu lo pasti lagi galaukan ?" goda nina yang membuat elda berbalik dan tidak mejawab ucapan nina

"santé aja da gua ngerti kok pasti lo habis putus cinta ya ? udah mending sekar kita ke aula aja yok persiapan buat acara 3 hari lagi "

Elda yang belum mendengar acar 3 hari lagi langsung berbalik dan menanyakan acara apa itu

"masak lo gak tahu pemilik perusahaan bakalan dateng sama keluarganya dan akan memperkenalkan penerus Ks group " ujar nina sambil berbinar binar

Elda hanya beroh ria sama sekali tidak tertarik mendengar itu walapun pada awalnya ia tertarik dan sangat penasaran tapi sekarang rasa penasarannya sudah menguap bagaikan umbun di pagi hari , sekarang diotaknya hanya ada anta anta dan anta tidak sempat memikirkan yang lain

" lo kok kayak gak peduli gitu ni ya gua kasik tahu anak pemilik perusahaan itu masi muda dia lulusan luar negri , itu aja yang gua tahu kalo yang lain belom sih " ujar nina

Mendengar kata muda elda langsung berbalik penasaran apa jangan jangan anta mengenal anak bosnya , bisa dikatakan dari apa yang nina katakan kalau anak pemilik perusahaan masi muda , mungkin mungkin dia kenal dengan anta atau salah satu orang yang menyewa jasa anta

"nin lo tahu gak anak pemilik perusahaan itu cewek atau cowok ?" tanya nina penasaran

"kalo itu sih yang gua pernah denger cowok "

Elda menghela nafas berarti dugaannya salah anta tidak mungkin mengenal anak bosnya , kalau bukan anak bosnya mungkinkah istri bosnya

"dasar udah bisa gua tebak pasti dia ada apa apa bener bener awes aja " gumam elda kesal .

Pulang kerja elda mampir ke café milik anta tujuannya tak lain dan tak bukan adalah meminta mobilnya yang di bawa anta , sungguh setiap hari ia sudah bosan naik bis dan taksi padahal ia memiliki kendaraan pribadi tapi harus mengalah dengan anta yang selalu membawa kunci mobilnya kemana mana

"mobil gua yang beli gua tapi udah kayak hak paten milik dia , dasar sompak buat café bisa beli mobil bisa " kesal elda yang langsunbg berjalan menuju kasir

"permisi mbak pak antanya ada ?" tanya elda sopan

" pak antanya masi di luar mbak mungkin sebentar lagi datang , kalau boleh tahu mbak ini siapanya pak antaya ?"

"saya temennya mbak saya ada perlu sama anta dia meminta saya datang kesini " bohong elda

" kalau begitu mbak bisa menunggu di ruangannya di lantai 2 "

Elda mengangguk dan berjalan menuju ruangan anta .

Masuk ke dalam ruangan anta elda di buat terpesona bagaimana tidak ruangan itu sangat segar dan rapi bahkankan pemandangan kota terlihat dari sana

"gila buat tempat kayak gini bisa beli mobil gak mampu sumpah dah lo ta apa dia sengaja ngerjain gua biar gua jalan kaki terus kerja , kalo sampe bener awes aja dia " geram elda

Bosan menunggu anta yang tak kunjung datang elda melirik ke meja kerja anta yang terlihat tertata rapi , dengan isengnya elda duduk disana bagaikan bos yang tengah menunggu bawahannya

"wih enak juga jadi bos , kapan ya gua punya usaha sendiri terus gua jadi bosnya " hayal elda yang merasa keinginannya sangat mustahil

Saat tengah asik dengan hayalannya pintu ruang anta terbuka dan menampakan anta yang berdiri di sana dengan pakaian formal setelan jas yang membuat anta berkali kali lipat lebih tanpan dari sebelumnya

Elda sontak tercengang melihat penampilan anta yang berubah 180derajat dari biasanya

" lo habis dari mana pakek baju gitu ?" tanya elda penasaran

Anat terdiam dan berjalan mendekati elda yang duduk di kursinya

"ada acara penting makanya gua pakek baju gini , kenapa gua nambah ganteng ya ?" pede anta membuat elda mengalihkan pandangannya

"jangan kegeeran biasa aja Cuma gua heran aja biasanya lo ka pakek kaos ya paling mentok kemeja jadi gua heran aja lo tumben pakek jas "

" gua tadi ada acar penting, udah gak usah di pikirin sekarang gua mau nanyak kenapa lo kesini udah kangen ya sama gua ?" goda anta

Bersambung ......,

Realistis LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang