Elda kembali menjadi sasaran amuk pak coyo karena masalah laporan proyek iklan terbaru padahal sebenarnya itu tugas jony tugasnya hanya mengedit dan membuat model iklan seperti yang dulu anta lakukan " dasar katanya lulusan terbaik dari kampus terbaik pula tapi masak buat laporan kayak gini aja gua juga yang buat terus tugas gua sebenernya apa dasar ini pasti kerjaan anta sampe gua gak liat pesan dari pak coyo sama jony sial dasar tu monyet " kesal elda yang tanpa sengaja mematahkan pensil di genggamannya
Ken yang duduk di sebelah elda langsung menoleh saat mendengar suara benda patah " elda lo jangan stress deh baru turun jabatan kayak gini "
Elda melirik tajam kearah ken membuat ken menunduk takut , jujur diantara semua orang di kantor ini elda yang paling sangar selain tukang gosip nomor wahid
Ken memberanikan diri mendekati elda dan menanyakan info terupdate tentang anta " da lo tahu info anta gua ngerasa bersalah banget sebagi temen gua gak ada saat masa sulitnya "
Elda menghela nafas sambil melirik ken yang menunggu jawaban elda "lo mau tahu ?" ken sontak mengangguk penasaran
"ikut gua " ujar elda yang berdiri dari kursinya dan melangkah pergi , ken buru buru mengikuti elda
Mereka masuk ke dalam café, ken heran kenapa elda membawanya ke café ini "gua mau traktiran lo " ujar elda meminta dengan santai
"jadi lo mau ditraktir sama gua enak aja sebelum lo gua traktir lo harus kasik tahu dulu kabar anta " kesal ken teryata ia tahu sifat elda satu lagi pemeras
Elda dengan santai melihat leihat keliling café dan saat melihat orang yang tengah mereka cari elda langsung menunjuk kearah anta " itu dia " ujar elda yang membuat ken mengikuti arah tangan elda
" ANTA " teriak ken yang langsung berlari kearah anta
Anta yang tengah beramah tamah dengan para pengunjung di buat kaget dengan teriakan ken yang menggema keseluruh ruangan
"bisa kecilin gak sih suara lo bikin pecah seisi café ni " bisik anta agar tidak menganggu pelanggan lain
"ta lo sekarang kerja disini , malang banget nasib lo udah di pecat sekarang jadi pelayan "
Ken mengusap tangannya kewajahnya sungguh kenapa ia memiliki teman seperti ken kadang otaknya bener kadang engak
Saat ken dan anta tengah sibuk ngobrol elda dengan santai memesan satu nasi goreng , French fries dan jus alvocado "
"makan disini atau di bungkus mabk?" tanya si pelayan
"makan disini ya sama minta tambahan saus cabe sama ferench friesnya banyakin dikit "
"bayarnya debit atau cash ?" tanya si pelayan
"mbak bisa tanya sama temen saya itu dia yang bayar " ujar elda dengan santai menunjuk kearah ken
"mbak temennya pak anta juga ?"-pelayan
Elda tersnyum kearah si pelayan "ia saya ini temennya anta juga temen deket bahkan " bisik elda si mbak pelayan sampai syok dan meminta maaf kearah elda
Elda akan membisikan sesuatu kearah si pelayan tapi anta dengan cepat memanggil elda membuat elda mengurungkan niatnya
"ikut gua " ujar anta yang langsung berjalan mendahuli elda " bawa pesenan saya ya " ujar elda ke sipelayan , pelayan itu hanya mengangguk saja
Mereka duduk di belakang café , anta terlihat menatap tajam kearah elda sedangkan elda mengalihkan pandangannya , ken merasa bingung dengan tingkah keduanya "anta jangan khawatir nanti gua bakalan bilangin elda biar gak nyebar gosip tentang lo " ujar ken yang berusaha mencairakan suasana
Elda sontak mendelik kearah ken sedangkan ken hanya menaikan bahunya saja "ngapain lo kesini ?" awal pertanyaan anta yang sudah diyakini ditunjukan untuk elda " ya emang gua gak boleh kesini ini kan tempat umum gua berhak donk "ujar elda acuh tak acuh , ken berusaha memberikan elda kode agar tidak membuat anta kesal
"anta, elda gak maksud gitu tadi dia ngajakin gua kesini dia rekomendasiin baget café lo dan gua gak nyangkakalo A tha café itu punya lo sumpah ini café lagi hits banget di kota " puji ken , mulut pedas elda kembali berceloteh " yaa gimana gak hits dia kan link orang kayanya banyak kan biasa jual jasa diri ke ibu ibu sosialita " ujar elda tanpa melihat kearah anta
Anta menahan kekesalannya " terserah lo mau ngomong apa tapi yang jelas lo lihat café gua rame , ah siapa tahu lo butuh kerjaan yakan lo bisa kerja disini kebetulan gua lagi nyarik pelayan satu, tapi kalo lo jadi pelayan disini yang ramah ya secara lo kan judes abis tar pelanggan gua kabur lagi " elda hendak melawan anta tapi keburu makanan pesanannya dateng membuat elda lebih focus kemakanannya
"tu liat lo makan makanan siapa hasil dari apa , jangan sok suci kalo pada akhirnya lo embat juga "sindir anta melihat elda yang dengan lahapnya memakan pesananya.
Selesai makan elda dan ken kembali ke kantor tepat pada saat elda akan masuk ke dalam ruang kerjanya pak coyo sudah menunggunya
Dengan tatapan ngeri selangit pak coyo mendekati elda dan menanyakan tentang laporan proyek iklan elda yang memang tidak membuat dan merasa jika itu bukan tugasnya membela diri
"maaf pak tapi yang saya tahu jika itu bukanlah tugas saya lagi itu adalah tugas jony sebagi pengganti saya " bela elda yang membuat pak coyo berfikir sejenak
"benar itu bukan tugas kamu tapi karena jony juga masi baru dan juga masi ada tugas yang lebih sulit yang harus dia selesaikan " bela pak coyo tidak mau kalah
Elda menaikan alisnya bingung setaunya jika ada hal yang sulit bukannya tugas yang mudah dulu di kerjakan dan tugas yang sulit di kerjakan bersama pak coyo tak mau ambil pusing elda hanya mengangguk saja dan berjalan menuju ke meja kerjanya

KAMU SEDANG MEMBACA
Realistis Love
RomanceDua orang yang harus merasakan pahitnya kehidupan. Seorang pria yang harus menerima nasib di usir oleh sang ayah karena keborosan dan hidup hedonnya. Seorang wanita yang harus rela kehilangan pekerjaan karena kesalahan yang bahkan tidak ia perbuat. ...