12

535 15 5
                                    

Elda langsung merubah duduknya dan menatap anta dengan serius kali ini " gua tahu lo suruh aja pak revan buat balikin jabatan gua yaaa " mohon elda memelas

Anta tampak berfikir sejenak dengan serius " GAK , jangan kan elo gua aja yang temennya bisa di pecat apalagi lo gak ah udah lo usaha aja sendiri biar bisa dapetin kembali posisi lo "

Elda kembali lesu sambil memakan nasi gorengnya dengan tidak berselera sedangkan anta yang melihatnya hanya geleng geleng kepala

Selesai makan anta terlihat asik menonton tv sambil memakan sempol yang tadi elda beli di abang abang pinggir jalan , elda yang baru saja selesai mencuci piring di buat kaget lagi melihat anta yang tengah asik nonton sambil memakan sempol miliknya

Langsung saja elda merampasnya dengan paksa dari tangan anta "pelit amat sih lo tadi gua kan udah beliin lo makan masak gua minta sempol lo aja lo pelit banget "

Elda menatap sempolnya yang tinggal 5 tusuk dari 30 tusuk " gila lo dasar rakus ngakunya gak doyan makanan pinggiran tapi makan juga baru tadi lo habisin kepiting sama udang sendirian sekarang sempol gua juga lo mau habisin sendirian " geram elda yang buru buru mengamankan sempol kesukaannya

"gitu baget sih lo besok gua ganti dah , habis enak banget " mohon anta yang ingin satu tusuk lagi

Ela menatap ibah pada anta dan memberikan satu tusuk lagi menyisakan 4 tusuk miliknya yang langsung ia makan "udah napa sono ngapain lo di kamar gua lo gak mau tidur apa ini udah malem " usir elda secara halus

Sedangkan anta hanya menyegir santai dan kembali menonton acara kesukaannya "lo gak denger gua , gua ngerasa numpang diisini padahal ini kamar gua " kesal elda yang masi terus menyindir anta

Anta menoleh kearah elda " mulai sekarang gua tinggal disini " ujar anta santai

"APA MAKSUD LO , LO KAN PUNYA KAMAR SENDIRI !!" teriak elda kaget

"kamar gua udah gua sewain ke orang lain ya itung itung buat hidup lah jadi gua tinggal disini gak apa kan ?" tanya anata santai tanpa rasa malu sama sekali

"dasar cowok gak tahu malu enak aja lo disini lo minta gua buat ngurus lo hello semuanya perlu uang buat ngurus hidup gua aja gua masi susah apalagi ngurus lo yang pengangguran " kesal elda yang berusaha mengusir anta dari sana

"tenang dulu lo jangan gitu ini juga demi kebaikan kita , gua gak bisa tinggal sendirian di tempat sempit kayak gitu makanya gua sewain kalau disini gua kan ada temennya jadi lebih tenang sedikit "

"tenang mata lo peang apa , jadinya gua yang gak tenang mana ada cewek cowok belum sah udah tinggal sekamar gimana kalo ada yang tahu coba apalagi yang gua ajak sekarang kan cowok bookingan idih tar gua di apa apain lagi "

"tenang aja gua gak bakalan apain lo dan gua tegesin sekali lagi gua itu gak pernah ngapa ngapain mereka " tutur anta serius kali ini

"alah gak mungkin dan sekarang biar lo bisa tinggal disini lo bikin alibi bahwa lo sebenernya bukan gigolo hanya menjual jasa dan mungkin habis ini lo bilang lo masi perjakan " sinis elda menatap anta

"ya itu semua bener gua bukan gigolo dan gua masi perjakan "

Elda sontak tertawa tapi seperdetik kemudian ia menatap tajam kearah anta elda melihat tidak ada raut kebohongan dari mata anta apa dia benar benar jujur "oke gua gak peduli sola itu yang gua permasalahin lo tinggal disini dan gua gak punya uang buat nampung orang lagi "

"tenang gua disini bayar kok , semua hasil dari sewa kamar gua gua kasik ke lo gimana?"tawar anta dengan senyum manis

Elda tertarik mendengar tawaran anta " beneran lo sewain berapa tu apartemen ?" tanya elda penasaran

Realistis LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang