Di sebuah pulau yang sangat indah seorang wanita tengah bersantai sambil melihat matahari terbenam.
"Simple Life" ujarnya
Seorang pria mendekatinya dan menyodorkan hp ke arah jessy
"Your mother keeps calling"
Jessy menoleh ke arah pria itu
"Enzi" Ujar jessy yang langsung mengambil hpnya dan mengangkat telfon dari mamanya
"hello ma, why?"
"Jessy , Back now .kakak kamu mau nikah "
"What mama are you lie?"
"Enggak . udah cepet balik jangan lama lama atau mama minta enzi sama Beni seret kamu?"
"Okay I Will back"kesal Jessy yang langsung mematikan sambungan telefon.
Jessy melempar hpnya ke arah Enzi dan menghela nafas panjang . Sungguh Jessy adalah orang yang sangat tidak suka jika harus pulang dan bertemu dengan Kakak manjanya itu . Bahkan ia sengaja tidak ikut pulang dengan kedua orang tuanya dan memilih liburan beberapa bulan ini .
Alasannya Adalah satu . Dan itu adalah Anta Ditra Kusuma yang sangat tengil dan membuatnya naik darah setiap saat. Apalagi bebek peliharaannya.
"Ah sialll. Nikah juga dia . Moga aja calonnya bisa Nerima kekurangannya yang lengkap" Kesal Jessy.
Jessy menatap Enzi tajam "Dimana Beni?"
" Dia udah balik 2 jam lalu " jawab Enzi takut takut.
Jessy sontak melotot tajam ke arah Enzi " Kenapa lo gak bilang . KITA BALIK SEKARANG!" Kesal Jessy yang langsung berjalan pergi.
Enzi bingung dengan Jessy bukankah Jessy mengatakan akan balik bulan depan tapi kenapa ini malah mendadak
"Jessy bukanya lo bilang balik bulan depan ?"
"Batal Anta mau nikah gua harus balik . gak nyangka gua anak manja itu nikah , gua kira dia homo "
Jessy langsung mengemasi barang barangnya dan bersiap pergi ke bandara , ia sudah meminta Enzi untuk mencari tiket pesawat hari ini dan jadilah pertama kalinya dirinya terbang dengan pesawat kelas ekonomi.
"Lo gak marahkan kita pakek kelas Ekonomi ?"
"Mau gimana lagi ini juga dadakan. kalo enggak, ya enggak mau juga , lagian sih lo masak bisa gak dapet kelas bisnis " Kesal Jessy
"Sorry Jes , gak gampang apalagi ini dadakan dan hari ini pula ya udah gak ada, apalagi ini tujuan kota ya udah habislah"
Pukul 23.00
Jessy dan Enzi akhirnya tiba di tempat tujuan mereka Jessy yang sudah mengantuk berat memutuskan untuk menginap di rumah Enzi saja
"ZI gua nginep ya ?"
"Jangan enak aja ,Lo gua anter pulang aja " ujar Enzi yang langsung masuk ke dalam taksi
Sampai di rumah Jessy langsung memanggil Ama , ama yang tengah membuat mie kaget melihat putri satu satunya akhirnya pulang
"Sayang kamu akhirnya pulang "
"Miss you pa" ujar Jessy langsung memeluk papanya
"Papa kangen banget sama jessy ,kamu sudah makan nak?"
"Udah pa tadi makan sama Enzi "
"Ya sudah kamu tidur sana papa mau makan mie dulu mama kamu tadi gak ngasik papa makan gara gara kesenengan ngurus acara pernikahan Kakak kamu " sedih Ama yang tidak di pedulikan oleh istrinya.
"Kak Anta emang suka ngerepotin "kesal Jessy yang langsung naik ke kamarnya.
Sebelum naik ke kamarnya . Jessy memberikan sebuah bungkusan ke pada Ama.
"Buat papa, tadi Jessy beliin " Ujar Jessy.
Ama langsung berbinar binar dan mengambil bungkusan dari tangan Jessy . Anak perempuannya memang pengertian dengan papanya.
"Makasi Jessy kamu tahu aja . Papa lapar"
....
Anta tengah senang bukan main . bagaimana tidak beberapa hari lagi dirinya akan menikah dengan Elda dan bulan depan ia akan mengadakan resepsinya
"Ah kenapa coba gua bisa suka sama Elda padahal kan dia cerewet, jutek, tukang gosip, dan galak ah namanya cinta gak bisa dibawa kemana " tawa Anta
Sambil bersenandung kecil Anta memainkan piano kesayangannya yang di hadiahi kakeknya James dengan perasaan bahagia Anta mulai menekan nekan piano tersebut dengan suara yang sangat indah menggambarka perasaannya saat ini
"Berisik Lo" ucap seseorang yang tiba tiba masuk ke dalam kamarnya
Anta menoleh ke arah pintu dengan kesal siapa yang berani berani mengusik kebahagiaannya ini dan saat itulah Anta melihat orang yang paling membuatnya naik darah dan khawatir
"JESSY lo ngapain disini"
Jessy dengan jahilnya mendekati Anta dan memasukan cicak ke dalam kaos oblong yang Anta gunakan .Sontak saja Anta berdiri kaget dan melepaskan bajunya
"Si—ap apa apan ini " Geli Anta yang langsung membuang kaosnya dengan takut
"Breng** Cicak " Geram Anta yang langsung menatap nyalang ke arah Jessy
Jessy tertawa melihat kakaknya kesal "Mampus loh makanya jangan terlalu bahagia jatohnya jelek"
"Lo yang jelek dasar tukang jahil "
Jessy yang masi tertawa langsung duduk di depan piano Anta dan memainkan dengan merdu
"Bagusan juga gua mainnya tapi kenapa malah lo yang di kasik piano dan gua malah gitar " kesal Jessy mengingat jika kakeknya membelikannya gitar sedangkan anta di belikan piano
"Itu karena lo bar-bar dan lo cocoknya gitar biar kalo lo kesel lo bisa lampiasin disana dan gak ganggu orang "
"Apa sih lo gak lucu"
"Oke tapi ngomong ngomong lo kapan balik ?" tanya Anta penasaran dengan adiknya yang tumben balik pulang
"Gua pulang gara gara siapa yang bilang mau nikah ?" sinis Jessy
Anta kaget Jessy tahu kalau dirinya bakalan menikah
"Lo tahu gua mau nikah? Rencananya sih gua gak mau ngundang lo "
"Ok , gua hapus nama lo dari kartu keluarga "
"Hapus aja bentar lagi gua punya kartu keluarga sendiri "
Jessy kesal dan langsung menyerang kakaknya membabi buta melepar bantal ke arah Anta
"Udah-udah bar-bar banget sih lo sama aja kayak Elda" kesal Anta
"Elda? Siapa tu ?" Kepo Jessy
"My wife"
"Idih belom nikah juga udah bilang my wife , gua yakin dia nikah karna lo orang kaya kalo engak gitu gak mungkin ada yang mau sama lo "
"Jangan sembarangan dia bahkan gak tahu gua anak orang kaya dan ngiranya orang tua gua itu pembatu disini "
Jessy kembali tertawa sampai perutnya sakit tidak tahan dengan calon istri Anta yang mengira anta anak pembantu"Lo serius gila gila tapi emang cocok sih kalo orang tua lo itu pembatu habisnya lonya juga udah kayak gembel"
"Asem lo . lo doain mama papa jadi pembatu dan lo jadi anak pembantunya " tawa Anta
"Sial lo . udah deh gua kesini mau tanya tanya soal istri lo . Mana fotonya "
Anta menatap tajam ke arah Jessy "Ah tukan lo kepo juga pada akhirnya"
Anta mengambil hpnya dan memperlihatkan foto Elda
"Ini kak Cantik banget , tapi kalo dilihat dilihat dia baik dan tegas deh orangnya cocok ni sama kakak yang lembek dan manja biar ada yang marahin tiap hari . Mampuskan dapet jodoh bar bar biar lo gak manja lagi " tawa Jessy
"Lo doain gua gak bahagia apa. awes lo gua sumpahin jua lo adik durhaka"
Bersambungg.......
KAMU SEDANG MEMBACA
Realistis Love
RomanceDua orang yang harus merasakan pahitnya kehidupan. Seorang pria yang harus menerima nasib di usir oleh sang ayah karena keborosan dan hidup hedonnya. Seorang wanita yang harus rela kehilangan pekerjaan karena kesalahan yang bahkan tidak ia perbuat. ...