Di apartemen anta tengah santai memaki masker wajah dan merendam kakinya di dalam baskom berisi air hangat. elda yang baru datang tidak melihat baskom air tersebut dan tanpa sengaja menendangnya sontak saja bukan airnya yang jatuh tapai elda yang yang terjatuh , elda memegangi kakinya yang memar karena terkena baskom air milik anta
"dasar lo gak bilang kalo ada baskom disana mana ada kaki lo lagi sial banget lagian lo kayak anak cewek banget sih pakek masker sama rendem kaki " omel elda sedangkan anta tetap focus dengan kegiatannya
Elda yang kesal melihat anta santai santai langsung menarik paksa masker di wajahn anta "belum 30 menit gua makek sial sayang banget masker gua " kesal anta mlihat maskernya yang sudah menjadi sampah
"gak usah sok menje menje mending sekarang lo bersih bersih dasar ini hukman lo gara gara lo berani berani baca chat gua di tambah itu chat dari pak coyo dan gara gara lo gua harus lembur buat laporan " kesal elda yang menghentakkan kakinya
Anta menyegir lalu berdiri dari duduknya ia menatap elda sebentar sebelum berjalan menuju kamar mandi
"we ngapain lo masuk kamar mandi lo gak dengerin gua apa ?" tanya elda kesal
Anta menengok sedikit kearah elda " ini gua mau nyuci baju impaskan jadinya " elda terdiam tidak menjawab ucapan anta
...
Anta clingak clinguk melihat pakaian kotor yang ada di depannya pasalnya ia sudah berkeliling apartemen elda tapi tidak ada mesin cuci sama sekali sambil melihat tumpukan cucian anta berfikir bagaimana cara mencuci pakaian kotor tanpa mesin cuci
Mula mula anta mencari di google cara mencuci baju setelah mendapatkan informasi jika bisa mencuci pakaian dengan tangan langsung saja anta menyirami pakaian dengan air " detergen itu bentuknya gimana coba" bingung anta saat melihat foto detergen di google ia melihat sebuah kotak yang berisi bubuk bubuk putih " ah ini ni kayaknya mbak iyem sering pakek waktu nyuci " gumam anta
Satu persatu baju bajunya dan elda ia cuci memakai tangan sampai pada celana dalam milik elda , anta memegang celana dalam itu dan menatapnya lekat lekat " wih punya eldaukuran berapa ni mana warnanya ungu lagi " tawa anta yang kemudian mencuci celana dalam elda tidak hanya celana dalam anta juga menertawakan bra elda yang memiliki warna warna norak
Di luar elda yang tengah sibuk dengan laptopnya seketika ingat dengan ucapan anta yang katanya akan mencuci "dia nyuci baju siapa dan di mana disini kan gak ada mesin cuci jangan jangan ..." elda buru buru bangun dan berjalan menuju kamar mandi
"anta lo nyuci pakek apa ?" tanya elda yang kemudian membuka kamar mandi , elda menemukan anta yang tengah memeras pakaian basah sontak saja elda kaget karena yang sedang anta peras itu adalah celana dalamnya dan juga branya
Dengan cepat elda mengambil barang berharganya dari tangan anta dan mendelik tajam " ngapain lo nyuci pakaian gua apalagi sampe nyentuh barang pribadi gua dasar cowok mesum lo pasti lagi menghayal yang bukan bukan " kesal elda yang langsung menyiram anta dengan air sampe basah kuyub
Anta keluar dari kamar mandi setelah membersihkan diri sekaligus menjemur pakaian miliknya dan elda tadinya elda memarahinya karena mencuci malam malam tapi karena sudah terjadi jadilah ia menjemurnya di balkon tanpa sinar matahri hanya angina malam yang dingin
Perlahan laha anta duduk di ranjang disampingnya sudah ada elda yang tengah tertidur anta sebenarnya di buat sedikit terangsang dengan pakaian yang elda kenakan saat ini hanya celana super pendek bahkan sampai memperlihatkan lipatan pantat elda di tambah dengan tank top dan tanpa bra anta sudah tahu jika elda tidak suka memakai bra jika dirumah belum tahu apa alasannya tapi nanti ia akan menanyakannya
Perlahan tapi pasti anta mulai menanggalkan pakaiannya satu persatu sampai ia benar benar naked ia tidak suka memaki pakaian saat tidur karena menurutnya sangat tidak nyaman dan elda sudah mengetahui itu da dia hanya biasa saja setelah sering melihatnya
...
Pagi ini anta menemui revan di kantornya, saat melewati lobbypara karyawan menatapnya aneh bahkan ada yang menciburnya secara terang terangan. Anta yang tidak mempedulikan itu dengan santainya berjalan menuju lift khusus untuk orang penting saat akan masuk lift security menahannya
"maaf pak anta bapak tidak bisa memakai lift ini silakan pakai lift yang di sebelah " anta tidak mendengarkan si security dan menyelonong masuk ke dalam lift " saya bukan karyawan sini lagi saya datang untuk bertemu revan " ujar anta tanpa ekspresi sama sekali
Keluar dari lift anta langsung berjalan menuju ruangan revan tapi lagi lagi dirinya dijegal oleh sekertaris revan yang terkenal sebagai tukang gosip terpedas setelah elda " maaf buat apa ke mari pak revan tidak bisa di ganggu dan tidak bisa menerima orang seperti anda " ujar mimi dengan sinis dan sombong
Anta melihat kearah mimi yang terlihat seperti cabe jalanan rok pendek baju ketat dengan dada yang sedikit terlihat bahkan tingginya menyamai anta bagaimana tidak mimi memakai hells yang sangat tinggi
"saya udah ada janji jadi minggir" ujar anta yang langsung masuk ke dalam ruangan revan
Revan yang tengah meminum kopinya di buat kaget dengan kedatangan anta yang tiba tiba membuka pintunya tanpa permisi terlihat di belakangnya mimi berusaha meminta maaf " maaf pak saya sudah melarangnya tapi dia maksa " adu mimi
Revan menaruh kopinya kembali dan memmberikan kode agar mimi kembali ke tempatnya , anta langsung melenggang masuk dengan santai bahkan duduk di sofa sambil menaikan kakinya
"muncul juga lo akhirnya " seru revan , anta hanya menyegir dan menanyakan apakah dirinya tidak mendapatkan minuman , revan menunjuk kearah kopi maker yang ada di pojok ruangan " ambil sendiri "
Dengan santainya anta membuat kopi dan duduk di kursi kebesaran revan " ah enaknya jadi bos bisa nyuruh nyuruh " ujar anta yang memutar muta kursi revan dan berlagak seperti bos
Revan mendekati anta " lo juga bisa kalo mau jadi seperti bos oh tapi lo kan sekarang udah jadi bos dari Atha café yang lagi hits di kota ini "
"hits sih hits tapi gua belum untung kali mesti bayar utang gua ke lo gila aja kali lo " cibir anta
"utang segitu bagi lo apasih paling kayang uang belanja lo setahun deh " tawa revan
Anta menatap kesal kearah revan " itu dulu bro sekarang udah gak gua gak jual jasa lagi jadi pemasukan gua juga berkurang dan guajuga udah gak pernah makan di restoran langganan gua lagi beberapa bulan ini
"maksud lo jual jasa jadi gigolo dan juga keuntungan café lo gak dikit deh masak makan di restron aja gak mampu " tawa revan semakin kencang membuat anta mepempar sebuah buku kearah revan
"santé bro santé gua Cuma bercanda lo tahukan si elda udah nyebarin gosip gitu jadi yang satu kantor tahunya lo jadi gigolo "
Revan mendekati anta dan memegang bahunya " tapi bener deh gua penasaran sama lo lo keliatan berubah sekarang ga kayak dulu sering ke club sering gonta ganti cewek selalu makan di restoran dan lo uja udah gak tinggal di apartemen lo "
"gua udah pindah dan gak mau masuk club lagi " ujar anta membuat revan semakin penasaran tinggi
"tunggu tunggu jangan jangan lo punya penyakit lagi gara gara sering gonta ganti cewek " tuduk revan membuat anta mendelik tajam
"ya engak lah gua mau kerja bener sekarang dan gua mulai semuanya dari awal "
"terus lo tinggal dimana ?"tanya revan penasaran
"gua tinggal sama elda " uajra anta keceplosan yang langsung menutup mulutnya
"APA LO TINGGAL SAMA CEWEK TUKANG GOSIP ITU " kaget revan sedangkan anta buru buru berdiri dan pamit pergi tanpa menjelaskan tujuannya datang kesana
Bersambung.....

KAMU SEDANG MEMBACA
Realistis Love
RomanceDua orang yang harus merasakan pahitnya kehidupan. Seorang pria yang harus menerima nasib di usir oleh sang ayah karena keborosan dan hidup hedonnya. Seorang wanita yang harus rela kehilangan pekerjaan karena kesalahan yang bahkan tidak ia perbuat. ...