Alana terbangun dari tidurnya, ia ingat ada jam kuliah siang, serta ditemani dengan suara nyaring dari handphonenya.
Dia berdecak sebal melihat nama temannya di screen handphonenya, Dierra.
"Lan lo dimana buset lama banget." Saut suara diseberang sana.
"Santai kali ra, ini masih pagi baru juga jam 10."
"Lo gak inget mau nungguin gue rapat dulu? Katanya mau mepet Afshaka." Kata Diera.
"Oh iya gue lupa, bentar gue 15 menit lagi otw, udah lama banget gue nggak ketemu Afshaka."
"Dasar bucin, cepet gausa lelet."
"Cerewet." Tutup Alana mengakhiri panggilan.
Setelah mengakhiri panggilan tersebut Alana bersiap siap menyelesaikan segala ritualnya, tidak sabar menggoda Afshaka, lagi.
—o0👑0o—
"Lan disini." Diera yang kerap di panggil Rara itu mengangkat tangan, setelah melihat Alana sampai di kantin.
"Lo lelet banget sih lan, lumutan gue disini." Sambung Diera.
"Dasar manusia, udah syukur gue mau nemenin lo."
"Oh gitu, gamau ya nggak papa, biar gue aja yang ketemu kak Shaka." Kata Diera.
"Musnah lo sana!"
Diera hanya berdecak menanggapi omongan temannya yang setengah gak waras tersebut karena seorang Afshaka.
"Mau sampai kapan sih lo ngejar-ngejar Afshaka lan? Toh dia cuek-cuek aja, gak ada kemajuan sama sekali tuh." Kata Diera.
"Liat aja si lo, ada saatnya juga kita terbalik, dia yang bucin gue."
"Terserah." Kata Diera sambil memutar bola mata malas.
—o0👑0o—
"Hai kak Shaka, kakak nggak kangen aku nih?" kata Alana ketika melihat Afshaka dan teman temannya didepan ruang rapat.
Tak lupa membuat yang dipanggil dan teman temannya menoleh ke cewek itu sesekali terlihat menggoda Afshaka.
Afshaka yang digoda oleh teman temannya yang jahil itu, hanya berdecak kesal melihat Alana dan temannya yg menghampirinya.
"Wih Shak pujaan hati lo dateng tuh, padahal udah dua hari ini dia nggak keliatan." Saut salah satu teman Afshaka, Revan.
Tetapi yang digoda hanya membalas dengan mata malas.
"Eh Alana, udah lama ya gue nggak liat lo, kemana aja lo? Shaka kangen tuh." Kata Juna pada Alana yang langsung bergelayut manja di lengan Afshaka, membuat si empunya tidak nyaman.
"Gue sibuk banget akhir akhir ini. Eh— beneran? jadi seneng gue dikangenin, tambah sayang deh." Jawab Alana, yang masih menempel pada Afshaka.
"Lo ngapain bawa dia." Tunjuk Afshaka menggunakan dagunya pada Diera, sambil tangannya berusaha melepaskan tangan Alana.
"Nggak tau gue, dia yang mau sendiri katanya sekalian bucinin lo." Kata Diera sambil melihat Alana.
"Gue cuma niat nganter lo ya sekalian mau ketemu kak Shaka juga si." Saut Alana dengan wajah tidak berdosanya dengan senyuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFSHAKA
RomanceAlana yang tak pernah bosan mengejar cowok tinggi tampan bernama Afshaka, sedangkan yang dikejar tak acuh, tidak peduli dan mungkin menganggap angin lalu. Alana suka Afshaka, karena menurut Alana Afshaka itu berbeda. Alana sebenarnya sudah mengetahu...