Selamat membaca!💙
Btw ditunggu Vote and Comment-nya ya, apalagi komen-komen aktif dari kalian bisa jadi mood booster ke aku...—0o👑o0—
Beberapa bulan sejak kejadian tak mengenakan tersebut berlalu. Sekarang Alana sedang berada di tempat Freya untuk menginap. Keempat sahabat itu tengah berkempul bersama, istilahnya quality time, katanya.
"Lan, angkat kali itu hp lo, berisik banget udah tiga kali bunyi, tuh." Saut Diera sebal mendengarnya.
"Udah biarin aja, lagi males gue." Jawab Alana.
"Itu Afshaka? Gila ya karna lo, kita-kita jadi tau itu cowok satu protektif amat deh." Saut Nara menimpali.
"Gak tau gue juga, ada aja alesannya ngebuat gue harus ketemu dia. Sebucin-bucinnya gue, gue mau liburan sendiri kali, me time gitu. Emang dasarnya manusia kaku mah kayak gitu."
Pasalnya sejak kejadian itu berlalu, Afshaka dan Alana semakin menjadi dekat. Dengan tingkah Afshaka yang protektif dan antek-antek cowok itu pun yang selalu membuat Alana merasa di mata-matai. Tak jarang Alana sampai mendatangi teman cowok tersebut dan memarahinya, tapi mereka justru mengelak dengan alasan tidak memperhatikannya, mereka hanya ingin caper pada mahasiswi di fakultas Alana.
Selain itu pula Alana sekarang tak hanya dekat dengan Afshaka, tetapi tidak tahu kenapa Ia juga menjadi sering berkunjung atau menginap di rumah Afshaka. Entah itu ajakan bundanya Afshaka ataupun kakaknya. Jangan berpikir negatif dulu, tentunya Afshaka tidak pernah mengajaknya menginap, bahkan ketika Alana menginap di rumah Afshaka cowok itu malah tidak bermalam di rumah.
Mungkin bisa dibilang setelah adanya kejadian tersebut kehidupan Alana berubah banya mulai dari orang tuanya sendiri yang sudah tidak bepergian dan menjadi perhatian kepada Alana. Walaupun Alana tidak terbiasa, tak bisa dipungkiri bahwa Alana tetap menyayangi dan merindukan kedua orang tuanya.
"Tapi gue heran bisa gitu juga tu cowok hahaha." Saut Freya.
"Karma gak sih. Haha." Saut Nara.
"Tapi itu di luar ekspektasi gue si doi bakal suka balik sama gue, kirain gue bakal se risih yang gue sampe diusir, kayak cerita-cerita di twitter." Balas Alana. Karena tak jarang ia melihat beranda sosial medianya ada yang mencurahkan keluah kesah mereka, yang hampir sama dengan kisahnya.
"Ya bersyukur aneh! Afshaka bukan cowok begitu. Di tolak segitu aja lo udah sakit hati apalagi diusir."
"Iya Lan, ibarat Afshaka tu kayak cowok 1:1000 yang kayak gitu, dideketin sama lo yang reog doi masih gak ngucap kata-kata kasar kayak lo. Coba cowok lain, gak ada Lan yang kayak gitu." Jawab Dierra yang diangguki temannya. Karena mereka sepakat bahwa kisah Alana Afshaka ini bagaikan cerita novel romab picisan.
"Duh kalian jangan nyudutin gue gitu dong, gue jadi gak enak sama kak Shaka gak nanggepin telepon sama chatnya." Jawab Alana jadi khawatir.
"Lan dalam hubungan tuh emang ada bosen jenuh kan lo udah tau sendiri kan? Tapi lo gak boleh gini, Afshaka gak salah apa-apa lo jauhin gini, gaenak." Saut Dierra.
"Coba lo bayangin Afshaka yang kayak gini ke lo, gimana?" Sambung Freya.
Alana menjawabnya hanya menggelengkan kepala ingin menangis sedikit, ia memikirkan bahwa jika Afshaka mau, cowok itu bisa dengan mudahnya mendapatkan yang lebih layak dari pada dirinya.
"Yaudah kasih tau gih setidaknya kita lagi ngumpul bareng." Kata Diera.
Alana hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.
—0o👑o0—
Besok sorenya Alana dijemput oleh Afshaka sendiri, setelah kemarin Alana langsung mengabari Afshaka cowok itu hanya menjawab yaudah dan menyuruhnya untuk bersenang-senang, serta jangan telat makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFSHAKA
RomanceAlana yang tak pernah bosan mengejar cowok tinggi tampan bernama Afshaka, sedangkan yang dikejar tak acuh, tidak peduli dan mungkin menganggap angin lalu. Alana suka Afshaka, karena menurut Alana Afshaka itu berbeda. Alana sebenarnya sudah mengetahu...