Sambil revisi bertahap!
Jangan lupa vote and comment ya:)Paginya Alana bersiap siap untuk sarapan, sialnya ketika ia mau menggosok gigi ia merasakan bibirnya sedikit perih akibat ciuman kasar Afshaka semalam, Alana masih tidak menyangka Afshaka bisa seperti itu, Alana bisa dibilang bukan cewek yang termasuk polos polos amat, tentu saja ia tau hal seperti itu, tetapi Afshaka, bahkan satu tahun Alana menggodanya, Afshaka selalu tidak terpancing dan menganggap Alana angin lalu, tapi semalam ia sampai bergidik ngeri melihat sikap berbeda dan sedikit liar seorang Afshaka.
Sebenarnya bukan semalam saja, tetapi semenjak Alana menjauhi cowok itu, menurut Alana, Afshaka menjadi sering skinship dengannya. Sungguh aneh, pikir Alana.
Sekarang mereka semua tengah bersiap siap untuk pulang, dan seperti biasa didepan sana terjadi sedikit keributan terlebih dahulu.
"Duh duh duh tunangan baru kenapa nih, masih pagi udah ditekuk aja muka lo berdua." Saut Chandra dengan nada jailnya disana.
"Bacot lo, temen lo nih, udah bikin gue bad mood pagi pagi." Jawab Dierra.
"Ko lo jadi nyalahin gue sih Die?" Saut Juna tak terima.
"Apatuh, Die Die? Udah ada panggilan sayang nih?" Sambung Reo dengan menaik turunkan alianya.
"Udah udah, baru juga tunangan semalem, udah ribut aja, kapan jadi pulangnya?" Memang Nara ingin cepat sampai rumah karena setelah itu dia ada acara sendiri juga.
"Buru buru amat, bilang aja lo mau cepet cepet kita semobil kan?" Nara pun yang mendengar itu hanya mengacungkan jari tengah pada Eza, dan tawaan teman temannya pun terdengar.
Alana yang melihat itu juga terkekeh sebentar, melihat segala ke anehan teman temannya dan juga kakak tingkatnya itu. Padahal Alana sendiri juga bisa dikatakan lebih aneh, hanya saja sekarang ia lagi tidak ingin ikut menimbrung obrolan mereka.
Dan didepan terlihat Afshaka yang tengah terkekeh kecil, melihat kelakuan sahabat sahabatnya, yang beragam tingkahnya, dan juga Alana sempat sebal pada cowok itu, bahkan setelah semalam Alana kira cowok itu sudah berubah menjadi sedikit hangat, ternyata tetap saja dingin seperti biasa, soal ciuman semalam juga, setelah itu Afshaka tidak bicara apa apa lagi.
"Eh btw Lan, lo kok tumbem diem aja dari tadi- loh bibir lo kenapa? Lagi sariawan lo?" Kata Freya yang melihat area wajah Alana, membuat semua yang sedang bercanda, menjadi fokua kearahnya, sial batin Alana.
Yang menjadi penyebab bibirnya seperti ini, Afshaka cowok itu hanya ikut melihatnya dengan pandangan seperti tidak terjadi apa apa. "Iya, dari kemarin nih bibir gue sariawan." Jawab Alana akhirnya.
"Lo bukan abis ciuman kan Lan?" Celoteh Chandra tiba tiba, membuat Alana sedikit tersentak, "Tapi siapa? Nggak mungkin Afshaka kan?" Lanjut Chandra menyentuh dagunya.
"Ya lo pikir Afshaka sama kayak lo? Mana mungkin si bos kayak gitu." Alana yang mendengar perkataan Eza hanya meringis pelan, tidak tau saja sahabat yang mereka bicarakan sangat mahir dalam berciuman, sedangkan Afshaka, cowok itu hanya menaikkan sebelah alisnya, membuat Alana sedikit kesal dibuatnya.
—0o👑o0—
Sekarang Alana berada di tempat makan bersama Bian, semenjak beberapa hari lalu bertemu Bian di mall dengan cewek yang entah siapa dan Alana dengan Afshaka, cowok itu, Bian menjadi sangat pemarah, padahal jika di pikir lagi harusnya tidak ada hubungannya dengan Alana.
Memang dulu Alana sempat jatuh cinta dengan laki laki didepannya ini, tetapi itu dulu, sekarang hatinya sudah seperti stuk pada Afshaka, Alana seperti melihat hal yang berbeda jika bersama Afshaka, berbicara tentang Afshaka semenjak kejadian itu cowok itu memang tetap sama, tetapi jika Alana mendekat, Afshaka sudah tidak menolaknya seperti dulu lagi, walaupun belum ada kejelasan mengenai hubungan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFSHAKA
RomanceAlana yang tak pernah bosan mengejar cowok tinggi tampan bernama Afshaka, sedangkan yang dikejar tak acuh, tidak peduli dan mungkin menganggap angin lalu. Alana suka Afshaka, karena menurut Alana Afshaka itu berbeda. Alana sebenarnya sudah mengetahu...