Afshaka; 16

3K 119 0
                                    

Warn: Chapter ini mengandung banyak narasi!!!

Btw jangan lupa votenya dan comment ya, biar tambah semangat apalagi kalo kalian comment🤗

Oh iya guys kalo kalian liat typo mohon dikomen aja ya biar nanti aku benerin. Mohon bantuannya... ✨💚

Sudah hampir sebulan terhitung sejak Alana terakhir diantar pulang oleh Afshaka. Rasanya setelah itu Alana merasa ingin gila saja, Bian cowok itu dengan segala aturan konyolnya yang harus ia turuti, jika tidak Alana akan mendapat siksaan dari cowok itu.

Dan Kean sepupunya itu sudah kembali keasalnya daddynya memang menyuruh Kean untuk mengurus perusahaan cabang di London, sebelum Kean berangkat seperti biasa cowok itu memberi wejangan untuk tidak melakukan hal yang aneh aneh, dan akan dipantau oleh Kean sendiri, mengingat Alana masi berhubungan dengan bajingan brengsek itu.

Sekarang Alana kembali sendiri, dan untuk orang tuanya semalam mereka mengirimkan pesan pada Alana katanya mereka akan pulang lusa. Tapi Alana hanya tidak peduli, karena dulu juga mereka selalu mengirim pesan seperti itu, tetapi ujung ujungnya batal, padahal Alana dulu selalu menunggu orang tuanya dengan semangat dan senyuman bahagia duduk didepan ruang tamu namun mereka selalu berbohong ada saja alasan untuk batal pulang. Alana sudah terbiasa.

Malam ini Alana berada di Mall untuk membeli segala kebutuhannya dan tentu saja sambil menghibur diri dengan mencuci mata.

Sudah jam delapan malam tak terasa akhirnya Alana memutuskan pulang kerumahnya, namun saat ia berjalan Alana melihat Afshaka yang baru keluar dari salah satu toko sepatu, yang sialnya ketika Alana ingin ingin berbalik memutar, Afshaka sudah lebih dulu melihatnya.

Mau tak mau Alana melewatinya dengan menyapa sekilas cowok itu, ia merutuki hal itu kenapa hari ini ia malah bertemu Afshaka, ia pikir akan mudah untuk tidak bertemu Afshaka, mengingat cowok calon dokter itu yang super sibuk. Namun belum sempat Alana melangkah jauh, ternyata Afshaka berjalan di sampingnya.

"Mau pulang kak?" Tanya Alana canggung.

"Menurut lo?"

"Iya hehehe." Jawaban Afshaka membuat canggung, lantas membuat mereka diam. Setelah Alana tiba tiba menjadi panik melihat didepannya Bian bersama dengan seorang cewek yang tidak dikenalnya.

Sebenarnya bukan karena cowok itu tengah bergandengan tangan dengan cewek lain, malah Alana tidak peduli, yang ia takutkan dirinya sedang bersama Afshaka dan Bian melihatnya. Ini bisa menjadi masalah besar pikirnya.

Yang ditakutkan Alana pun benar benar terjadi, Bian akhirnya menatapnya dengan tatapan marahnya, terlihat Bian berbicara dengan cewek itu, lalu cewek tersebut pergi meninggalkan Bian, setelah Itu Bian datang menghampiri Alana dan langsung menarik tangan kasar Alana membuat gadis itu tersentak kaget.

"Lo murahan banget sih jadi cewek, sekarang pulang." Kata Bian setelah menarik Alana.

"Dia pulang sama gue." Sebelum Alana menjawab, Afshaka lebih dulu menyela dengan menggenggam tangan Alana.

"Lo gak ada urusan, cewek ini punya gue." Kata Bian tak mau kalah.

"Dia suka sama gue, jadi ini termasuk urusan gue." Sebelum semakin parah, Alana akhirnya angkat bicara, ia tak mau jadi pusat perhatian orang sekeliling mereka. "Maaf kak, aku pulang sama Bian aja." Putus Alana angkat bicara.

"Gak, lo harus sama gue. Dan lo gue gak tau lo siapa dan gue gak takut sama lo." Kata Afshaka menunjuk Bian dengan wajah datar dan tajamnya, lalu menarik Alana pergi dari tempat itu.

AFSHAKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang