Afshaka; 5

2.8K 127 2
                                    

Alana yang merasakan cahaya masuk dari celah celah hordennya pun menyerngit kemudian terbangun.

Ia melihat sekeliling kamarnya dulu, ternyata dia sudah tertidur di kamarnya, seingatnya semalam ia meminta Afshaka untuk menemaninya dan ia menonton film. Tapi mengapa sekarang ia sudah terbangun di atas kasurnya.

Apakah Afshaka yang sudah memindahkannya, tapi Alana pikir lagi tidak mungkin seorang Afshaka mau menggendongnya.

Alana yang sedang berkalut dengan pikirannya akhirnya memutuskan untuk bersiap siap mandi karena ia tidak ada kelas hari ini jadi ia ingin berolahraga.

---

Afshaka yang sudah selesai mengurus rapat organisasinya pun masih terduduk di tempatnya, iya masih menggabungkan segala pikiran yang ada di kepala nya.

Tak lupa pastinya diruangan tersebut juga ada Revan dan Juna.

Revan bertanya pada Afshaka tentang kemarin ia ingin tahu mengapa Alana yang bar bar bisa seperti itu. "Shak itu cewek lo kenapa kemaren?."

"Gatau." Saut Afshaka.

"Kemaren gue ketemu dia di parkiran fakultasnya, mukanya ketakutan gitu, terus dia liat gue, dia mohon ke gue suruh bawa dia. Lagian pasti ada apa apanya lo pikir juga kan, Alana yang bar bar gitu masa sampe panik gitu." Jelas Revan.

"Bukan urusan gue." Jawab Afshaka tak acuh.

"Alana yang bodynya mantep itu?" Celetuk Chandra.

"Ya lo pikir sapa lagi yang kaga ada capenya ngejar Afshaka." Kata Revan malas.

"Halah sok iya banget, gue mampusin lo, udah bucin ketergantungan nanti." Saut Juna yang sedari tadi hanya menyimak.

Afshaka yang mendengar itu hanya menatap Juna tajam tanpa menjawab.

"Ampun astaga biasa aja kali lo liat, mau gue colok." Kata Juna yang melihat Afshaka melotot padanya.

"Jangan dong Jun, mata dia yang masih sehat walafiat aja masih suka buta, aplagi kalo sampe lo colok." Kata Revan menyinggung Afshaka.

"Bener banget lo hahaha, asli kasian bener Alana masih mau amat ngedeketin Shaka" kata Juna.

"Gue jadi Alana ya udah mundur teratur kali, dari pada di anggurin mulu, lagian banyak cowok lebih ganteng, dan menurut gue juga Alana cantik, kalo dia emang mau gampang kali buat gebet cowok." Kata Revan sambil bertos ria dengan Juna.

"Kek nya gue mau deketin Alana aja nih." Celetuk Chandra.

"Bacot!" Saut Afshaka kesal, lalu meninggalkan kedua temannya tersebut berjalan keluar.

"Eh buset temen lo ngambekan banget." Kata Revan sambil melihat Afshaka keluar ruangan.

"Heh gitu gitu temen lo juga, bacot." Kata Juna tak terima.

"Loh kalian semua kenal Afshaka?" Ujar Chandra.

"Si bangsat satu ini minta di bogem banget." Sinis Revan pada Chandra.

"Kok lo jadi yang sensi si?" Jawab Revan. Meninggalkan Juna dan Chandra diruang rapat.

"Temen lo lagi dapet ya?" Sambung Chandra. "Mending temenin gue ngantin yok, banyak degem degem nunggu gue nih." Bukannya jawaban malah jitakanlah yang di dapat Chandra.

AFSHAKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang