Elvano tengah bersiap - siap ke cafe cempaka yang biasa dirinya dan teman - temannya menjadi tempat tongkrongan.
"Mah vano pergi dulu"ucap Elvano.
Eliza yang tengah membaca majalah pun segera menengok ke sumber suara tersebut " mau kemana van, tumben udah rapih gini" ucap eliza.
"Biasa mah"
"Wah pasti mau ngapel ya sama pacar kamu, ini kan malam minggu biasanya anak muda nih pada malmingan"
"Ga,vano mau nongkrong sama dua curut"
"Dua curut?maksud kamu Defan dan Lukman?"ucap Eliza heran.
Elvano hanya mengganggukan kepalanya dan segera mencium punggung tangan Eliza.
"Yaudah hati- hati pulangnya jangan malam- malam."
"Hm"
●●●
"Al keluar yu"ucap Arvin sambil memasuki kamar Allisya.
"Kemana bang?"tanya Allisya tanpa menengok pada Arvin.
"Malmingan kuy dirumah ae bosan kan lu" ucap Arvin sambil membuka selimut yang dipakai Allisya.
Allisya yang kini tengah rebahan sambil demus merasa terganggu oleh kehadiran abangnya.
menurutnya malming hanya berguna bagi orang yang mempunyai pasangan sedangkan dirinya sedang sendiri toh ia juga malas untuk pergi malam mingguan mending di kamar sambil demus dan membaca wattpad " Duh males ah gue lu aja sono bang."
"Ayolah dek lu ngga bosen apa di rumah mulu?"
"Lu kalo mau malmingan pergi aja sendiri gue males"
"Ayo temenin gue dek,masa gue jalan sendirian udah cakep gini nanti di sangkanya gue jomblo."
"Emang lu jomblo kan?"celetuk Allisya yang membuat Arvin bungkam dengan ucapan adeknya yang rese bin tengil tersebut.
"Yaudah si gue jomblo tuh emang mau sendiri dulu mau ngejagain lu dek"
"Mau ngejaga gue apa emang ga laku bang?" Ucap Allisya meledak abangnya itu
"Anjir lu gue cakep gini masa ngga ada yang mau si"ucap Arvin sambil menunjukan wajahnya.
"Jijik sumpah bang,udah sana lu kalo mau pergi - pergi aja gue mah ogah mending juga rebahan"ucap Allisya sambil mendorong Arvin keluar kamarnya.
"Ayo lah dek gue beneran ngga ada temennya,gini aja deh kalo lu ikut gue traktir novel deh mau?"ucap Arvin membujuk adeknya.
Allisya pun berfikir sejenak menurutnya ada novel - novel terbaru yang terbit dari wattpad yang ia baca 'kesempatan ga dateng dua kali'batin Allisya. "Oke deh tapi gue minta novelnya dua ya bang"ucap Allisya sambil tersenyum.
"Di kasi ati minta empela lu , yaudah deh cepet siap- siap lu dek, gue tunggu di bawah."ucap Arvin sambil berjalan.
"Siap bang"ucap Allisya sambil menutup pintu kamarnya untuk bersiap - siap."
"Mau kemana bang?"tanya Alya yang sedang menonton tv di ruang keluarga.
"Biasa mah"
"Malmingan? Sama siapa?"
"Biasa anak muda mah kaya gatau aja"ucap Arya yang baru saja datang.
"Pasti mau jalan ya sama cewe"ucap Alya.
"Hehe iya mah"
"Oh yaudah sana pulangnya jangan malem - malem bang"
"Tunggu mah ceweknya aja belum siap"
"Ceweknya emang kesini?"tanya Alya pada anaknya yang cowo ini ,aneh harusnya kan cowo yang nyamperin ceweknya gimana dengan anaknya ini.
"Kamu lah bang yang nyamper dia masa dianya yang kesini gimana si"
"Hehe biarin aja mah"
"Ish gaboleh kaya gitu bang kamu aja sana yang ke dia"
Allisya pun turun dari kamarnya dan segera menghampiri abangnya.
"Ini dia ceweknya, ayo dek"ucap Arvin sambil merangkul Allisya.
"Ohh mamah kira pacar kamu bang"
"Abang mah ngga punya pacar mah ngga ada yang mau sama dia"ucap Allisya sambil tertawa.
"Adek ngga boleh gitu sama abangnya, nanti kalau abang udah punya pacar kan kasian adeknya ngga ada temennya,jadi abang lagi sendiri dulu ya bang"ucap Alya pada kedua anaknya.
"Nah baner mah"ucap Arvin.
"Yasudah kalian berangkat sana keburu malam"ucap Arya pada kedua anaknya.
"Yaudah Allisya sama bang Arvin pergi dulu dah papah dah mamah"ucap Allisya sambil mencium punggung tangan kedua orang tuanya.
"Iya hati- hati ya"ucap Arya sambil mengusap kepala anak bungsunya.
"Abang adeknya di jaga ya kalau minta mainan jangan di kasih"
"Emang Allisya anak kecil apa"ucap Allisya.
"Hehe ayo dek"
●●●
Kini Allisya sedang makan bersama Arvin. Ia memilih untuk makan dulu karena perutnya sudah bunyi minta diisi.
"Bang abis ini mau kemana?"tanya Allisya pada Arvin.
"Gimana kalau ke toko sepatu dek?"
"Abang mau beli sepatu?"tanya Allisya heran mengapa abangnya ini boros sekali sepatu di rumah sudah banyak bahkan sampai menumpuk.
"Iya,Kamu mau?"
"Engga bang Allisya mau beli novel aja"ucap Allisya polos
Arvin pun yang mendengar jawaban Allisya mengusap kepala adiknya ia heran kenapa adiknya bisa sepolos ini"Lu mau ikut gue apa mau duluan ke gramedia?"
"Duluan aja deh bang"
"Yaudah nih"ucap Arvin sambil menyerah kan kartu debit pada Allisya.
"Yaudah Allisya ke gramedia ya bang ,abang kalau udah selesai langsung nyusul"ucap Allisya
"Iya hati- hati lu"
●●●
Elvano dan teman - temannya tengah berada di sebuah cafe cempaka tempat biasa dirinya dan teman - temannya berkumpul.
"Van diem mulu lu"ucap Defan
"Emang bisanya kan diem"sambung Lukman.
"Gimana hubungan lu sama Aurel?" Tanya Defan sambil meminum coklatnya.
"Aurel pacar lu yang pindah ke luar negeri van?"tanya Lukman.
"Iya yang itu loh man yang cantik orang blasteran indo-london."sambung Defan.
"Ngga tau"ucap Elvano sambil mengangkat kedua bahunya.
"Yailah gimana si lu masa sama pacar sendiri ngga tau"celetuk Lukman.
"Ngga ada kabar dianya"ucap Elvano.
"Mungkin lagi sibuk van"ucap Defan.
TO BE CONTINUE
DON'T forget to vote and comment see you next part
KAMU SEDANG MEMBACA
Elvano
Teen FictionElvano yang memliki sifat yang sulit ditebak, karena kejadian masa lalu yang membuatnya sulit untuk melupakannya.dan akhirnya ia bertemu dengan gadis. Apakah dia dapat merubah Elvano? Atau sebaliknya.