16

103 7 0
                                    

"Lah ka?belum pulang?"tanya Allisya heran.

Mengapa Elvano masih di depan gerbang?apakah ia sedang menunggu seseorang atau bagaimana?Allisya hanya mengangkat kedua bahunya.

"Ayo"ucap Elvano datar.

"Hahh?ayo kemana?gue mau pulang." Ucap Allisya sambil berjalan.

"Pulang bareng gue!"ucap Elvano  tegas.

Allisya yang mendengar suara Elvano pun berhenti.

"Lu ngomong sama gue ka?"tanya Allisya.

"Hm."

"Yaudah kan hemat uang juga,lumayan dapet tebengan gratis."ucap Allisya dengan polosnya.

Elvano yang mendengar ucapan Allisya hanya tersenyum.

Elvano pun melajukan motornya dengan kecepatan standar.

°°°

London,09 pm

Aurel tengah berada di rumah sakit,mengapa ia ke rumah sakit?apakah ia sakit? Ya Aurel terkena penyakit yang lumayan susah untuk disembuhkan,ia mengidap penyakit gagal ginjal.

"Bagaimana Aurel?kamu siap untuk cuci darah?"tanya dokter Angga.

Jangan tanya mengapa dokter Angga bisa bahasa indonesia?ya memang Angga asli indonesia,namun ia tinggal di London karena pekerjaannya sebagai dokter spesialis, ia harus pergi ke luar negeri agar bisa belajar dan lulus menjadi seorang dokter spesialis,menurutnya di  London sangat bagus dalam hal seperti itu,ia pun memilih untuk tinggal di London dan setahun sekali atau sedang tidak  sibuk ia menyempatkan untuk pulang ke indonesia.

"Iya aku siap"jawab Aurel dengan lemas.

"Kamu ko ngga semangat gitu si?ayo dong semangat ga boleh lemah."ucap angga sambil menarik hidung Aurel.

"Hehe iya iya bawelll"ucap Aurel.

Mereka memang dekat sejak Aurel mulai cuci darah,mereka sahabat dan yang memulai persahabatan itupun angga,angga memang baik dan ramah,Angga dan Aurel hanya berbeda 4 tahun.

"Kira-kira aku kapan sembuh ya ga?aku cape cuci darah terus."ucap Aurel sambil menatap Angga.

Angga yang melihat wajah Aurel terlihat seperti putus asa pun segera memberinya semangat.

"Kamu pasti sembuh ko,harus yakin dong rel"ucap Angga sambil mengusap kepala Aurel.

"Ya tapi kapan?setahun lagi kah?sebulan?"tanya Aurel.

"Sampai kamu menemukan donor ginjal yang cocok dengan kamu."jelas Angga.

Aurel hanya tinggal dengan keluarga kecilnya,kedua orang tuanya hanya sibuk memikirkan pekerjaan dan Aurel sakit pun tidak ada yang mengetahuinya.

'Aku rindu kamu' Batin Aurel.

Aurel yang sempat memikirkan Elvano pun langsung sadar karena Angga yang tengah berucap dengannya.

"Hei kenapa?ko melamun?"tanya Angga lembut.

"Eh gapapa,udah selesai ga?"tanya Aurel.

"Udah,kamu boleh pulang dan langsung istirahat ya"ucap Angga sambil mengusap kepala Aurel.

"Eh iya,yaudah aku duluan ga."ucap Aurel sambil berjalan.

Aurel pun pergi menuju rumahnya,ia berniat untuk ke indonesia menemui Elvano,namun ia tidak bisa karena kondisinya yang lemah, ngajak Angga?mana mungkin Angga itu seorang dokter spesialis pastinya sangat sibuk,ia tidak ingin merepotkan orang lain,alhasil ia hanya bisa melihat foto kenangan bersama Angga.

ElvanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang