12

152 12 0
                                    

"Aduh mamah sakit jangan di pengang"ucap Allisya sambil meringis kesakitan.

"Ini keseleo dek harus di urut kalo di biarin ya ngga sembuh-sembuh"ucap Alya.

"Ya tapi sakit"ucap Allisya.

"Sakit bentar doang dek,dari pada ngga di urut nanti tambah sakit."ucap Eliza

"Van,kamu panggilin bi Inah sana yang ahli urut"ucap Eliza.

"Hm."ucap Elvano sambil berjalan

Sementara di kamar Elvano,Allisya yang masih meringis kesakitan tapi ketika di tawarkan ice cream ia langsung diam,bak anak kecil yang sedang nangis di kasih permen langsung diam.

"Hmm di kasih ice cream langsung diem."ucap Eliza sambil tersenyum sementara Alya tengah menyiapkan minyak urutnya.

Tak selang lama,Elvano pun dateng bersama bi Inah di sampingnya.

"Nah tuh udah dateng bi Inahnya"ucap Eliza.

"Ini bi kayanya keseleo"ucap Alya.

Allisya pun hanya diam sesekali melihat ice cream nya yang telah habis,sementara bi Inah tengah memijat kakinya,eliza dan alya sedang turun ke bawah untuk membuat minum beserta membawa cemilan untuk bi Inah.

"Sakittt bii"ucap Allisya terkejut sambil menggenggam lengan Elvano.

Allisya pun yang merasa kesakitan hanya menggenggam lengan Elvano sambil bersandar di bahu Elvano,Elvano yang tidak tega dengan posisi Allisya yang menurutnya kurang nyaman,ia segera membawa Allisya ke dekapannya sambil mengusap kepala Allisya.

"Bentar lagi juga ngga sakit"ucap bi Inah.

'Kalo ngga di kasih ice cream mah gue kagak mau di urut' Batin Allisya.

Allisya yang merasa masih mengantuk ia pun tertidur di dalam dekapan Elvano,ia tidak sadar jika ia tengah memegang lengan Elvano.

"Udah dek"ucap bi Inah.

"Yaudah makasih bi." Ucap Elvano

"Lah enengnya tidur?tadi aja nangis-nangis ucap bi Inah sambil tersenyum yang diangguki oleh Elvano.

"Ini bi cemilannya."ucap eliza sambil membawa nampan yang berisi jaburan dan minuman.

"Lah udah selesai bi?"tanya Alya.

"Lah si adek tidur?tadi nangis pas di kasih ice cream diem sekarang tidur,lucu banget kaya anak kecil"ucap Eliza.

Semuanya hanya tersenyum terkecuali Elvano yang memasang wajah datarnya.

"Yaudah kalo gitu kamu temenin adek van, mamah sama tante Alya mau ke luar dulu ada keperluan."ucap Eliza sambil berjalan diikuti bi Inah dan Alya.

"Titip adek ya van kalo nyariin ngomong aja lagi keluar"ucap Alya sambil mengusap kepala Allisya yang sedang tertidur dengan wajah tenangnya.

"Iya tan"ucap Elvano.

Elvano pun melepaskan genggaman Allisya pada lengannya, ia pun berjalan menuju meja belajarnya.

Tapi saat ingin melangkah,lengan Elvano di cekal oleh seseorang.

'Lu kenapa mirip Aurel?' Batin Elvano.

Elvano pun akhirnya duduk di samping Allisya yang tengah tertidur pulas,bak putri tidur.

Zahra calling..

Elvano yang mendengar suara ponsel pun segera mengangkatnya.

Hallo,Al lu dimana?mau ikut  kagak?nobar bts Al,gue sama Fira lagi ngantri tiket nih

ElvanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang