20

25 3 0
                                    

2.pm in london

"Jadi gimana Aurel?kamu siap buat operasi ginjal kan?harus siap dong kan katanya mau sembuh"ucap Angga dokter yang menangani Aurel sekaligus sahabat Aurel.

"Tapi aku ga yakin bakal sembuh ga"ucap Aurel pada Angga.

"Harus yakin dong, seminggu lagi kamu operasi rel, kalo kamu udah sembuh kita ke indonesia deh gimana?"tanya Angga.

"Iya boleh juga,aku udah lama ga kesana nih kangen sama oma."

"Yaudah kamu harus semangat dong biar cepet sembuh."

"Siap bos"ucap Aurel sambil mengangkat tanyanya seperti hormat, Angga yang melihat Aurel seperti itu pun mengusap kepala Aurel menurutnya itu sangat menggemaskan.

"Ihh berantakan Angga rambut akuu"ucap Aurel sambil mengerucutkan bibirnya.

"Gemesss banget si mau aku kantongin aja"ucap Angga sambil tersenyum.

"Emang aku barang apa?"tanya Aurel tidak terima.

"Hehe,yaudah mending kamu pulang ke rumah istirahat karena besok harus cuci darah lagi rel."

"Ngga mauu,aku mau disini aja nemenin kamu, kalo di rumah aku bosen sendiri kan kalo disini ada kamu yang nemenin aku"ucap Aurel sambil tersenyum.

"Iya-iya yaudah kamu tiduran aja ya di sofa, aku mau periksa pasien dulu sebentar nanti aku kesini lagi bye"ucap Angga sambil mencium dahi Aurel dan segera pergi.

'Eh sumpah Angga bikin jantung gue mau copot aja,ngapain coba pake acara cium kening segala gue kan kaget, jangan bilang gue suka sama Angga?ngga rel lu ga boleh suka sama Angga inget Elvano rel' Batin Aurel.

Tidak lama Aurel pun tertidur dengan pulas, mungkin terlalu kecapean.

°°°°

"OMAAA"teriak Allisya yang baru saja bangun karena ia hendak ke kamar mandi, karena masih mengantuk ia pun tersandung benda yang ada di depannya.

Oma dan Elvano yang sedang menyiapkan sarapan pun terkejut oleh suara Allisya, mereka pun segera pergi ke kamar Allisya.

"Kenapa dek?"tanya oma dengan khawatir.

"Kesandung oma, kaki Allisya sakit"ucap Allisya sambil memegang kakinya.

"Van, bantu si adek"ucap oma yang diangguki Elvano.

Elvano pun menggangkat tubuh Allisya menuju kasur.

"Cereboh"ucap Elvano singkat yang dapat di dengar oleh Allisya.

"Orang gue ga sengaja juga ka,orang lagi sakit bukannya dibantu malah di marahin"ucap Allisya malas.

"Sini biar oma liat"ucap oma sambil melihat kaki Allisya yang tersandung.

"Ini gapapa dek,untung ga keseleo jadi gausah di urut, ini mah di pijet juga nanti bakalan sembuh, biar oma pijetin."

"Ehh jangan oma, biar Allisya aja, oma juga kan lagi sakit Allisya gamau ngerepotin oma."

"Sini"ucap Elvano.

"Sini apa ka? Lu kalo ngomong yang jelas kek ka gue ga ngerti."

"Sini kaki lu biar gue pijetin"jelas Elvano.

"Gausah ka,biar gue aja makasi."

Elvano pun segera memijat kaki Allisya meskipun Allisya menolak ia tidak tega melihat Allisya seperti itu, memang Allisya sangat ceroboh seperti anak kecil.

"Oma ke depan dulu ya"ucap oma.

Sementara Elvano memijat kaki Allisya dengan telaten.

"Auww ka sakit pelan-pelan elah"ucap Allisya.

ElvanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang