Allisya dan sahabatnya telah selesai menonton,dan kini mereka memutuskan untuk pulang karena waktu telah menunjukan pukul 22.00 "woi gue duluan ya bokap gue udah di depan"ucap zahra sambil berjalan.
"Iya hati-hati lu"ucap Fira dan Allisya.
Allisya memutuskan untuk menelpon abangnya tidak mungkin baginya untuk pulang naik angkutan umum atau ojek online karena ini sudah malam dan ia tidak berani.
Hallo
Bang jemput dong
Duh gimana ya abang lagi ngerjain tugas dek
Yahh abang ini udah malem Allisya takut ah naik angkot ataupun ojol,pokoknya abang harus jemput
Ehmm gini aja deh abang minta tolong temen abang aja ya,nanti kamu di jemput sama temen abang mau ga?
Yaudah
Allisya pun memutuskan panggilan. Bagaimana bisa abangnya ini membiarkan ia pulang dengan ojol atau taxi memangnya tugasnya sangat banyak,lagian jemput cuma 20 menit itu pun tidak macet karena telah malam hari. "Lu udah nelpon bokap lu?"tanya Allisya.
"Udah lagi otw,lu gimana?"ucap Fira.
"Gue dijemput"ucap Allisya dan diangguki Fira.
Arvin
"Van gue boleh minta tolong?"
Elvano yang sedang bersantai di kamarnya terganggu dengan ponselnya yang berbunyi, dengan malas ia mengambil ponselnya yang ada di meja belajar. 'Tumben Arvin ngechat' batin Elvano.
"y, knp vin?"
"Gue lagi banyak tugas,adek gue minta jemput,lu bisa jemput dia?"
Elvano pun berpikir sejenak kalau ia menolak ia tidak enak dengan Arvin karena mereka sudah temenan lama,kalau terima ia sedang bersantai dan itu pun baru saja ingin memejamkan matanya, akhirnya mau tidak mau ia memutuskan untuk menolong Arvin lagi pula waktu telah menunjukkan pukul 22.30 yang artinya sudah malam dan bahaya bagi perempuan di jam segitu.
"Ydh,dmna?"
"Grage mall"
"Otw"
Elvano pun dengan cepat mengambil jaket dan kunci motornya ia melaju dengan kecepatan tinggi.
Kini Allisya tinggal sendiri karena teman- temannya sudah pulang,ia menengok ke kanan dan kiri namun tidak ada tanda-tanda abangnya muncul. Ia pun mengambil ponselnya untuk menghubungi abangnya.
Tuttt
'Ayo angkat Bang' batin Allisya.
'Duh ko ngga diangkat
Allisya pun mencoba untuk menghubungi kembali abangnya.
"Serahin hp itu"ucap perampok sambil menunjukan pisau.
Allisya pun terkejut kini dirinya sedang bingung kasih ponselnya ke perampok atau tidak,kalau ponselnya di serahkan ia susah untuk menghubungi abangnya,tapi kalau tidak ia akan dibunuh, dengan ide cerdasnya ia pun menendang perampok tersebut dan lari sekencang mungkin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Elvano
Teen FictionElvano yang memliki sifat yang sulit ditebak, karena kejadian masa lalu yang membuatnya sulit untuk melupakannya.dan akhirnya ia bertemu dengan gadis. Apakah dia dapat merubah Elvano? Atau sebaliknya.