Jam sudah menunjukan pukul 13.00 kini Allisya berada di rumah oma Elvano.
Sementara Elvano entah pergi kemana semenjak 2 jam yang lalu.
Oma memang sangat menyukai Allisya semenjak pertama bertemu, menurutnya Allisya orang sangat ramah dan juga lucu, ya maklum cucu perempuan oma jauh semua,hanya Elvano lah yang dekat.
"Oma,Allisya punya ide gimana kalo kita masak tumis kangkung sama ikan mujaer uhh itu nikmat banget oma,Oma belum makan kan?biar Allisya masakin ya Oma,Oma tinggal liatin Allisya aja dijamin enak deh oma hehe"ucap Allisya sambil tersenyum.
"Iya boleh dek, biar oma bantu deh kasian masa kamu masak sendiri si."
"Iyaudah oma ayo, ngomong-ngomong dapurnya sebelah mana ya Oma"ucap Allisya sambil menunjukan giginya yang membuat orang yang melihatnya tersenyum.
"Ayo biar oma tunjukan"ucap oma sambil mendorong kursi rodanya di bantu dengan Allisya.
Mereka pun mulai memasak, Allisya memang bisa sedikit-sedikit masak karena kalau Alya tengah masak, ia selalu ikut membantu jadi paham lah sedikit-sedikit cara memasak.
"Aduhhh oma sakittt"ucap Allisya sambil memegang tangan dan wajahnya pun juga ikut terkena minyak panas karena menggoreng ikan.
"Aduh matiin dulu kompornya"ucap Oma dengan khawatir, oma ingin menolong pun susah untuk jalan kalau saja ia tidak menggunakan kursi roda,ia pasti gampang untuk menolong Allisya.
"Gausah masak"ucap Elvano yang baru saja datang.
Ia pun segera mematikan. Kompornya dan membantu Allisya untuk duduk di meja makan terlebih dahulu.
Elvano pun segera mengambil pasta gigi yang ada di kamar mandi, ia pernah melihat Eliza yang terkena minyak panas dan membantu mengobati Eliza dengan pasta gigi dan sekarang terjadi pada Allisya.
"Sini tangannya"ucap Elvano sambil memegang lengan Allisya.
Allisya pun menurut saja, pasalnya itu terlalu panas dan lumayan banyak yang terkena minyak panas tersebut.
"Auu sakit ka."
"Tahan."
"Siapa yang nyuruh masak?"tanya Elvano to the point.
"Ga ada, gue yang mau oma juga belum makan jadi ya gue masak lah ada bahan juga"jawab Allisya.
"See?lu kena minyak panas, kalo ga bisa masak gausah masak"ucap Elvano seperti menyindir Allisya.
"Ya ya kan gue ga tau kalo jadinya gini namanya aja musibah, ya maaf deh ga masak lagi dah gue di rumah oma."
Elvano pun dengan telaten mengoleskan pasta gigi di wajah Allisya serta di tangan, tatapan mereka pun bertemu tapi Allisya segera mengalihkan pandangannya.
"Udah,ayo gue anter pulang"ucap Elvano.
"Vano adek nginep sini aja lagian kan di rumah si adek sendirian oma ga tega kalo liat adek sendirian."
Elvano pun melirik ke Allisya bermaksud meminta jawaban Allisya, Allisya yang peka pun segera mengganggukan kepalanya tanda bahwa ia menyetujui.
"Tapi Allisya ga bawa baju ganti sama seragam oma"ucap Allisya.
"Nanti biar vano yang nganterin kamu sekalian belanja ya ke supermarket"ucap oma yang diangguki Allisya.
"Yaudah sekarang kamu tunggu aja disini biar oma yang masak nanti di bantu vano."
"Gausah Oma,biar vano aja."ucap Elvano
"Lu duduk gausah kemana-mana"sambung Elvano sambil melirik Allisya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Elvano
Teen FictionElvano yang memliki sifat yang sulit ditebak, karena kejadian masa lalu yang membuatnya sulit untuk melupakannya.dan akhirnya ia bertemu dengan gadis. Apakah dia dapat merubah Elvano? Atau sebaliknya.