Sudah 2 hari Allisya menginap di rumah oma, yang artinya besok adalah hari terakhir ia tinggal di rumah oma. Sebenarnya Allisya tidak ingin pisah dengan oma, namun keadaan yang memisahkan mereka.
Lusa baik Arvin maupun Alya dan Eliza sudah kembali, Allisya sebenarnya senang karena mereka akan pulang namun ia juga sedih harus meninggalkan oma.
"Oma"ucap Allisya sambil memeluk oma.
"Eh adek kenapa?"tanya oma sambil mengusap kepala Allisya.
"Besok Allisya udah ga tinggal di rumah oma lagi, Allisya bakal kangen deh sama Oma nanti Allisya sempetin main kesini boleh oma?"tanya Allisya.
"Tentu boleh dong dek, oma juga bakalan kangen sama kamu dek, oh iya nanti kita pergi berdua ya."
"Mau kemana oma?"tanya Allisya.
"Nanti aja kamu pasti suka"
"Siap deh oma,oh iya Allisya berangkat dulu ya oma assalamualaikum"ucap Allisya sambil mencium punggung tangan oma.
Allisya berangkat diantar oleh Elvano, sebenarnya ia tidak mau namun oma yang memaksa nya untuk berangkat dengan Elvan, mau tidak mau Allisya harus menurut perkataan oma
Allisya mempunyai alasan mengapa ia tidak ingin berangkat bareng dengan Elvano ia tahu bagimana para fans Elvano yang begitu banyak ia tidak mau ribet dengan para fans Elvano yang menurutnya terlalu lebay apa-apa harus di omongin.
"Ka gue turun depan aja ya"ucap Allisya.
Elvano pun heran mengapa Allisya ingin turun di halte?padahal jarak anatara halte ke sekolah sangat dekat.
"Kenapa?"tanya Elvano.
"Eh gapapa si gue lagi nunggu temen gue aja katanya mau bareng"ucap Allisya sengaja berbohong.
'Bohong demi kebaikan gapapa kali ye' Batin Allisya.
"Yaudah ka nunggu apa lagi?kaka duluan aja"ucap Allisya.
Elvano pun mengendarai motornya menuju sekolah.
"Van"ucap Chika sambil memegang pundak Elvano.
Chika adalah teman Elvano yang terbilang cukup dekat ia mengenal Elvano karena ia tetanggaan dengan Elvano, ya bisa dibilang teman kecil.
"Kenapa?"tanya Elvano to the point.
"Ka Bagas temen kecil kita tu lusa ngadain party lu sama gue di undang mangkanya gue nyampein ke lu, sebenernya si kemarin lusa ka Bagas ngasih tau gue, gue baru bisa sekarang ngasih tau lu soalnya lu jarang keliatin si" jelas chika
"Jam berapa?"tanya Elvano.
"Sore katanya jam 4 tan lah,nanti deh gue nanya lagi sama ka bagas." Ucap Chika yang diangguki Elvano.
"Yaudah gue duluan van"ucap Chika.
"Bareng aja gue juga mau ke kelas"ucap Elvano yang diangguki Chika.
Mereka pun berjalan di setiap lorong dengan Chika yang berjalan di samping Elvano.
Ada yang melihatnya aneh dan ada juga yang biasa saja, Elvano memang tidak dekat dengan Chika jika di sekolah ia memang memiliki sifat yang sangat dingin bahkan bisa dibilang sepeti es.
"Gue duluan Van, nanti gue kabarin lu lagi"ucap Chika sambil berjalan masuk yang diangguki Elvano.
°°°°
Di kelas Allisya kini ramai karena kelas free dan gurunya pun tidak memberi tugas jadi mereka santai.
"Eh al kantin yu laper gue"ucap Zahra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Elvano
Teen FictionElvano yang memliki sifat yang sulit ditebak, karena kejadian masa lalu yang membuatnya sulit untuk melupakannya.dan akhirnya ia bertemu dengan gadis. Apakah dia dapat merubah Elvano? Atau sebaliknya.