"Thanks ka,gue duluan"ucap Allisya sambil keluar dari mobil Elvano.
Elvano hanya mengganggukan kepalanya dan segera melajukan mobilnya ke tempat tongkrongan.
"Assalamualaikum Allisya pulang"ucap Allisya sambil membuka sepatunya.
"Yuhuuu"
"Apakah ada orang di dalam"
"Abangggg"
Arvin yang mendengar suara cempreng adiknya pun segera menghampiri.
"Gausah teriak-teriak dek gue ga budek"ucap Arvin.
"Hehe ya ngga ada yang nyaut yaudah gue teriak"ucap Allisya sambil duduk di sofa.
"Mamah mana?"tanya Arvin
"Pergi sama tante Eliza."ucap Allisya yang diangguki Arvin.
"Lah dek napa tuh kaki lu jalan kaya orang pincang aje dah"ucap Arvin yang heran melihat adiknya jalan seperti menahan sakit.
"Jatoh"ucap Allisya singkat sambil berjalan ke kamarnya tidak ingin mendengar ucapan Arvin yang pasti akan bertanya-tanya padanya seperti wartawan.
"Eh dek gue belum selesai ngomong" ucap Arvin sedikit berteriak namun dihiraukan oleh Allisya.
'Abang laknat'batin Allisya.
Allisya pun beristirahat menurutnya hari ini sangat melelahkan kakinya pun belum sembuh total,ia segera menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan beristirahat.
Arvin yang mengerti keadaan adiknya pun mengurungkan niatnya untuk bertanya pada Allisya, menurutnya adiknya itu sedang berubah jadi macan dari pada kena amukan mending tidur di kamar,ia pun menuju kamarnya.
MANTAN COGAN SMP BAKTI
Defan : woy maen kuy gabut nih
gueArvin yang sedang menikmati alunan musik terdengar suara notif dari ponselnya segera mengambil ponselnya.
Arvin : ya sekuy lah gue juga
gabut rebahan muluDefan : namanya aja +62 yodah
gaskeun tuhhArvin : kuy gue siap-siap dulu
Defan : tempat biasa vin
Elvano yang sedang nongkrong bersama sahabatnya pun mendengar suara ponselnya dan segera membuka ponselnya.
Elvano : maaf gue g bs,lg ada acra
Defan : yudah gpp dua an aje
Vin biar mesraArvin : siap beb
Arvin pun bersiap-siap untuk pergi ke tempat biasa nongkrong bersama sahabat smp nya.
"Dek gue pergi dulu"ucap Arvin dari luar pintu kamar Allisya.
Tidak ada jawaban dari adiknya itu mungkin Allisya sedang tidur jadi ia tidak mau mengganggu adiknya itu bisa-bisa kena amukan macan betina.
"Bi Arvin pergi dulu ya"ucap Arvin pada bi Ida.
"Oh iya mau kemana aduh den?"
"Biasa bi main."
"Yaudah ati-ati den." Ucap bi Ida yang diangguki Arvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Elvano
Novela JuvenilElvano yang memliki sifat yang sulit ditebak, karena kejadian masa lalu yang membuatnya sulit untuk melupakannya.dan akhirnya ia bertemu dengan gadis. Apakah dia dapat merubah Elvano? Atau sebaliknya.