Prolog

3.9K 384 33
                                    

nyicil dri sekarang ;>







----------

"Lo!!!"

Meskipun gelap total, mereka semua yang duduk melingkar di dalam ruangan tersebut bisa mengetahui wajah seorang Taehyung yang sedang memelototi perempuan di hadapannya.

"Gue gak sengaja," ucap Yerin terlampau cepat.

"Kelakuan lo emang gak ada yang bener, ya!"

"Gue gak sengaja, Tae. Sumpah!" Yerin mulai panik.

"Sengaja atau gak sengaja, lo emang bikin masalah mulu!"

Taehyung melempar sebagian kartu remi ke tengah lingkaran mereka dengan kesal.

"Gue kaget soalnya tiba-tiba Eunha nyentuh pundak gue."

"Jangan banyak alesan lo, ya."

"Yer, sumpah! Gue gak nyentuh apa pun, meskipun itu pundak lo." Eunha, orang yang duduk di sebelah kiri Yerin menyanggah, membuat udara di sana semakin terasa dingin.

Yerin tertawa ringan. "Oohh ... berarti itu lo kan, Sinb?" ucapnya memalingkan wajahnya ke sebelah kanan.

"Lo juga tau sendiri, Yer. Dari tadi tangan gue nyatu gini," sanggah Sinb dengan memperlihatkan kedua tangannya yang saling bertautan, meskipun mustahil terlihat oleh semua orang karena ruangan tersebut begitu gelap.

Yerin mulai merasakan hawa yang tidak enak di sekitarnya. Ia menunjuk Yuju, yang bersebelahan dengan Sinb. "Lo kan, Ju?"

"Keknya itu gak mungkin, Yer. Kita semua di sini pada diem merhatiin Taehyung, gak ada satu orang pun yang gerak buat nyentuh pundak lo, gue yakin."

Jawaban Yuju membuat Yerin semakin tidak nyaman.

"Lo yakin ada yang nyentuh pundak lo, Yer?" tanya Suga memastikan.

"Gue yakin 100%, Ga. Itu kerasa banget di pundak kiri gue, tangannya .... dingin banget."

"udahan aja, yuk!" ucap Umji ikut mulai merasakan ketidaknyamanannya di ruangan tersebut.

Jungkook, yang mengetahui ada yang tidak beres di sana, mengingatkan mereka. "Kalo ada yang aneh-aneh, bukannya kita harus langsung ke bagian farewell?"

"Udah telat, Kook. Lilinnya mati," jawab Taehyung kesal.

Yerin mulai gemetar. "Tadi siapa? Please ... jangan ada yang becanda."

Taehyung tertawa meremehkan. "Jangan sok ketakutan lo, Yer. Salah ya salah aja."

"Tae!" Jin mulai bersuara.

"Gue udah bilang kan, Jin. Dia gak usah diajak, suka bikin masalah."

"Lo segitu bencinya, ya, sama gue?" tanya Yerin tidak percaya.

"Tae!" Jin kembali bersuara dengan nada yang lebih tinggi dari yang tadi.

Tapi, Taehyung mengabaikan panggilannya. "Lha? Siapa yang gak benci ma cewek yang ceroboh akut kek lo?"

"Gue punya salah apa, sih, ke lo?"

"Lo yakin nanya begituan?"

"Maksud lo?"

"Kesalahan lo itu banyak, Yer. Termasuk yang ta--"

"Taehyung!!!" Akhirnya Jin berteriak keras, memotong ucapan Taehyung, membuat ruangan gelap itu kembali sunyi.

"Nyalain lagi lilinnya!!!" lanjut Jin dengan suara rendah tapi terdengar ketakutan.

"Apa?"

Jimin, yang berada di sebelah Taehyung, merespon cepat perintah Jin. Ia meraba sekitar, lalu mendapatkan benda persegi empat, sekotak korek api.

Kemudian, ia meraba lantai lagi dan mendapatkan lilin yang sudah berada dekat di hadapannya. Lalu ia mencoba menyalakan korek api.

Tapi, entah angin dari mana, api kecil itu selalu padam setelah satu detik menyala, seperti ada yang sengaja mematikan.

"Tae, diem!" ucap Jimin tegas.

"Gue diem, Min."

Jimin kembali mencoba menyalakan api, tapi terus saja api itu tidak menyala lebih dari satu detik.

Tinggal beberapa batang korek api lagi yang tersisa. Dan ketika Jimin mencobanya kembali ....

Tok

Tok

Tok

Suara ketukan yang terdengar lemah itu mengagetkan mereka semua yang berada di ruangan gelap tersebut, juga membuat beberapa batang korek api yang Jimin pegang menjadi berserakan.

"Itu ... siapa, ya, Jin?" tanya Sowon pelan.

Tok

Tok

Tok

"Demi apa pun, rumah ini udah gak ada penghuninya," jawab Jin berbisik yang masih bisa terdengar oleh semua orang.

"Pembantu lo?" Sowon ikut berbisik.

"Lo juga tau, 'kan? Bibi udah pulang dari tadi sore."

Tok tok tok

Dan suara ketukan itu terdengar lagi.

Tok tok tok

Lagi.

Tok tok tok 

Dan lagi dari pintu masuk ruangan gelap itu.

Sampai, mereka semua tersadar, bahwa mereka tengah menghadapi sesuatu.

[ ]

PERINGATAN!!

- yg udah pernah baca, tolong JANGAN komen hal hal yg berbau spoiler. kalo ada, nay hapus komenannya.

makasih '3'

The Card Game ↬ taerin ft. bangchin | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang