DILARANG SPOILER!
.
.
"Jika kamu terbangun di malam hari tanpa alasan, itu artinya ... ada seseorang yang tengah memperhatikanmu."
-TCG-
...___...
"Keadaannya gimana, Tae?" tanya Eunha.
"Udah mendingan."
"Lo nanganin orang sakit tenang banget, ya, kek udah biasa."
Taehyung mendelik kesal karena ucapan Hoseok. "Ya kali gue harus jerit-jerit gak jelas kek tu dora."
Seketika Eunha yang berdiri di samping Hoseok cemberut setelah mendengar sindiran Taehyung. Jelas bagaimana dirinya tidak kaget ketika mengetahui temannya itu terbaring di atas ranjang dengan kondisi tidak sadarkan diri?
Dan tingkah Eunha itulah menjadi salah satu alasan juga bagi Taehyung untuk turun tangan mengurus seseorang yang masih terpejam ini. Ia tidak ingin Eunha yang heboh itu memperburuk kondisi Yerin.
Setelah Taehyung membawa Yerin ke kamarnya, ia mengecek suhu tubuh perempuan itu, dan sedikit terkejut karena mendapatkan suhu yang terbilang tidak normal di sana, panas.
Dan beginilah Taehyung sekarang, membenarkan selimut yang menutupi seluruh tubuh Yerin dengan hati-hati. Ia tidak berniat sedikit pun untuk mengangkat dirinya dari kursi di samping ranjang tersebut, meskipun teriakan Eunha yang memanggilnya untuk makan siang bersama.
Apa Taehyung tengah mengkhawatirkan Yerin? Jangan tanya! Karena ia pun tidak ingin mengetahui jawabannya.
***
"Makan, Yer!"
Yang diperintah masih diam menundukkan kepalanya sembari bersandar pada kepala ranjang.
Beberapa menit yang lalu, Yerin terbangun sadarkan diri. Hal itu tentu saja membuat semua orang di sana merasa lega, termasuk yang sekarang sedang berusaha membuat Yerin membuka mulut.
Yerin baru sadarkan diri ketika menjelang malam. Ia sendiri pun terkejut ketika mendapati suasana di luar rumah yang sudah terlihat gelap lewat jendela kamarnya.
"Udahlah, Tae. Jangan terlalu manjain dia, deh. Dia juga bisa makan sendiri, 'kan?" kesal Tiffany yang sedari tadi duduk manis di atas kasur Umji sembari memperhatikan tingkah Tae yang kelewat manis.
Huh! Tau gini gue aja yang pingsan, batinnya.
Taehyung mengacuhkan setiap ucapan Tiffany sedari tadi. Dengan dinginnya ia tetap berusaha membuat Yerin untuk makan. Mangkuk yang berisi bubur pun masih setia di tangannya. "Makan, Yer. Perut lo kosong. Mau pingsan lagi?"
Yerin tetap terdiam, ia memilih untuk memainkan selimut yang menutupinya sampai pinggang.
"Yer ...."
"Haduh ... dasar cewek manja! Gak tau diuntung, ngeribetin. Pulang aja mendingan."
Oke, kesabaran Taehyung mulai menipis. Ia menolehkan kepalanya ke belakang, dan mendapati Tiffany yang tengah memandang Yerin tidak suka. "Lo kalo bisanya cuman ngoceh, mendingan lo keluar aja, Tiff."
Mendengar nada dingin dan tegas dari laki-laki di hadapannya, Tiffany semakin merasa bahwa ia benar-benar tidak menyukai Yerin. Kenapa? Karena dari awal ia bertemu, Yerin lah yang selalu mendapatkan perhatian yang berbeda dari Taehyung. Ya meskipun kadang ia sangat senang ketika Taehyung tengah memarahi Yerin.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Card Game ↬ taerin ft. bangchin | END
Fanfiction[HORROR STORY] Taehyung mempunyai satu rahasia, yang berhubungan dengan permainan pemanggil arwah. Dan teman-temannya--khususnya Yerin, menjadi korban dari permainan tersebut. _____ ✨ fanart by: @GfriendFanart on twitter