TCG XXVII

1K 207 18
                                    

----------

Author POV

"Lo gila nyari dia malem-malem gini?"

"Lebih gila siapa ma dia yang ada di luar sana sendirian, Yoon?"

"Tapi, Tae ... di luar hujan."

"GUE GAK PEDULI!" bentak Taehyung pada Tiffany yang duduk di kursi kayu. Fokusnya kembali pada Seokjin. "Maka dari itu gue harus cari dia. Ini malem, dan ini hujan."

"Seokjin kan udah bilang kalo dia gak punya persediaan buat hujan."

Kedua mata Taehyung menyipit tajam pada Yoongi. "Lo harus jujur." Dia mendekati Yoongi, menarik kerah kausnya. "Lo percaya sama omongan dia--entah siapa pun itu--yang ngasih tau lo kalo kita harus lenyapin Yerin?" desis Taehyung.

Yoongi memalingkan wajahnya gugup. "Awalnya gue gak percaya. Tapi, karna dia ngingetin tentang kejadian itu ..." Yoongi menatap balik Taehyung dengan raut yang begitu tenang. "... gue jadi percaya."

"Lo--"

"Lo juga percaya, 'kan, Taehyung asli?" tekan Yoongi di akhir kalimat.

Taehyung mendorong dada Yoongi. "Bangsat!!!"

"Hey, tenang, Bro." Baekhyun menenangkan Taehyung, sedangkan Jimin menolong Yoongi untuk bangkit berdiri.

Tadi sebelumnya, semua orang terbangun dan berkumpul di ruang tamu setelah mendengar keributan yang berasal dari Seokjin dan Taehyung--soal Taehyung yang akan menerobos hujan di malam hari begitu saja tanpa persiapan apa pun dan tanpa rencana apa pun.

Seokjin mengupayakan Taehyung untuk tenang dan mendiskusikan pencarian Yerin dan beberapa orang lainnya yang belum pulang. Terutama Jungkook.

Seokjin tidak bisa menyeimbangi kekeraskepalaan Taehyung yang tetap ingin mencari Yerin dengan tangan hampa, membuat mereka ribut sampai membangunkan yang lainnya. Dan dari sana Seokjin semakin yakin bahwa yang ia hadapi memang benar adalah Taehyung.

"Siapa yang ngasih tau lo tentang itu?" Taehyung bertanya kepada Yoongi dengan nada tajam.

Dan Yoongi menatapnya balik, seperti tengah menantangnya. Namun, ia diam saja, tidak menjawab pertanyaan Taehyung.

Taehyung mengedarkan pandangannya pada teman-teman lain, memperhatikan wajah mereka satu per satu dan ia meringis kesal karena rasanya ia ingin menuduh semua orang. Ia kembali menatap Yoongi tajam.

"Lo harus kerjasama ma gue, Yoon. Lo gak tau kalo kita semua lagi ada di posisi Yerin."

Dahi Yoongi mengerut samar. "Maksud lo?"

Taehyung melempar sebuah kartu ke tengah mereka.

"As Sekop?" tanya Jimin yang berdiri di samping Yoongi dengan sebelah tangan yang masuk ke saku celana.

"Artinya kematian, 'kan?" tanya Sinb terdengar memastikan.

"Lo tau, Bi?" Taehyung bertanya.

Sinb mengedikkan kedua bahu. "Gue pernah baca di salah satu novel thriller."

"Jadi, maksudnya apa?" Eunha mulai penasaran.

Taehyung menghempaskan dirinya pada sofa, di samping Seokjin yang sudah sedari tadi duduk di sana. Ia mengusap kasar wajahnya, kemudian mulai menjelaskan maksud dari As Sekop yang disisakan untuk mereka.

Dan semua yang mendengar penjelasan Taehyung dengan seksama sangat terkejut. Khususnya Yoongi. Ia tidak menyangka bahwa salah satu dari mereka akan menjadi korban.

The Card Game ↬ taerin ft. bangchin | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang