"Katanya, menjelang kematian, seseorang akan melihat atau mendengar sesuatu yang bukan dari dunia ini."
-The Dead Returns-
(A novel by Akiyoshi R.)__________
Taehyung sedang berada di kamar Yerin malam ini. Tanpa Umji, tanpa siapa pun, hanya mereka berdua karena sebagian dari mereka berkumpul di ruang tengah.
Taehyung duduk di atas kasur di sebelah kanan Yerin, dengan punggung menyandar tembok. Ia melirik singkat gadis di sampingnya, lalu melihat jam digital yang berada di atas meja kecil di seberang, yang menunjukkan pukul setengah delapan.
Di genggamannya terdapat buku tebal berwarna merah yang berjudul Erebos. Yerin memberinya buku tersebut, buku milik Sinb, yang katanya tokoh utama yang bernama Nick di sana adalah tipe cowok kesukaan Yerin.
Nick ini selalu menguncir rambutnya, yang menambah kesan cool padanya. Itu kata Yerin tadi. Well, Taehyung pun bisa menguncir rambutnya jika Yerin ingin. Malahan, ia pasti akan lebih cool dari pada Nick.
Kenapa tokoh laki-laki dalam novel selalu membuat para perempuan berpaling? Menyebalkan.
Ditambah lagi, Nick ini adalah seorang pemain basket. Pantas saja Yerin menyukainya. Gadis itu pasti membayangkan bagaimana tampannya seorang pemain basket yang dikuncir satu.
"Kenapa suka sama bacaan kek gini?" tanya Taehyung setelah beberapa menit ini mereka saling diam.
Tidak ada respon. Yerin fokus dengan buku yang berwarna lebih gelap di tangannya, membuat Taehyung menghela napas pelan.
Kepalanya ikut ia sandarkan ke tembok, ia mengamati Yerin dari samping. Betapa seriusnya wajah cantik itu jika sudah berhadapan dengan buku. Taehyung selalu betah menemukan Yerin seperti ini.
Beberapa detik setelahnya, dahi Yerin tiba-tiba mengerut samar. Taehyung terkekeh pelan. Sepertinya gadis itu sudah menemukan bagian yang membingungkan.
Taehyung mengelus singkat dahi yang masih mengerut itu. "Gak usah dipikirin, nanti juga bakalan kejawab," ucapnya.
Yerin menggelengkan kepalanya cepat, mengusir jari-jari nakal itu. Ia menatap Taehyung serius. "Gak bisa gitu, Tae. Penulisnya udah cape-cape mikir, masa gue nya gak ikut mikir?" protesnya.
Taehyung tersenyum. "Bukan gitu, Yerin. Penulisnya juga gak mau buat lo pusing tujuh keliling. Penulisnya cuman pengen lo nikmatin ceritanya."
Yerin mengetuk-ngetuk pelan bekas kerutan tadi dengan jari telunjuknya. "Ini tadi buktinya kalo gue lagi nikmatin cerita ini."
Sebelah alis Taehyung terangkat. "Oya?" tanyanya tidak percaya, dan dijawab anggukan oleh Yerin. "Awas aja kalo ntar berenti di tengah jalan karna udah kelewat pusing," sindirnya.
Bibir Yerin mengerucut lucu, ia kembali membaca buku tersebut.
"Buku apa, sih?" kembali Taehyung bersuara karena merasa diduakan lagi.
"Baca aja sendiri," jawab Yerin ketus.
Tentu Taehyung tidak bisa melihat judulnya karena ia berada di samping kanan Yerin. Yang berarti, hanya sinopsis dari bukunyalah yang bisa ia lihat. Tidak ada pilihan lain, ia pun sedikit menundukkan kepala untuk memperjelas tulisan tersebut.
"Suatu malam, aku didorong jatuh dari tebing. Untungnya aku selamat." Taehyung membacanya dengan suara yang mengganggu kefokusan Yerin. "Wow ... malem-malem diem di tebing, ngapain coba?" komentarnya.
"...."
"Namun, saat aku membuka mataku dan menatap cermin, aku tidak lagi memandang diriku yang biasa-biasa saja. Tubuhku berganti dengan sosok pemuda tampan yang tadinya hendak menolongku," lanjutnya mulai serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Card Game ↬ taerin ft. bangchin | END
Fanfic[HORROR STORY] Taehyung mempunyai satu rahasia, yang berhubungan dengan permainan pemanggil arwah. Dan teman-temannya--khususnya Yerin, menjadi korban dari permainan tersebut. _____ ✨ fanart by: @GfriendFanart on twitter