Perlahan Yerin berbalik, melihat Taehyung yang sudah bersender di mulut pintu. Tangannya yang masih memegang buku kecil itu bergerak pelan, memasukkan benda tersebut ke dalam saku celananya.
"Hai ... Tae," sapa Yerin dengan cengiran lebarnya. Ia merasa bodoh jika tidak melihat Taehyung yang memperhatikan pergerakannya.
Tentu hal tersebut membuat Taehyung semakin curiga. Langsung saja ia menghampiri Yerin, membuat Yerin bergerak gelisah. "Eh eh eh, bentar bentar, jangan dulu gerak!" tahan Yerin sembari berjalan mundur.
Taehyung malah sengaja terus mendekati Yerin, memojokkannya ke sudut ruangan. Dan Yerin dengan sekuat tenaga melindungi buku kecil di sakunya saat tangan Taehyung mulai bergerak ke belakang tubuhnya.
Bugh!
"AAAAA!!"
Taehyung dan Yerin otomatis menoleh ke arah luar jendela kamar. Suaranya terdengar seperti suara Eunha. Cepat-cepat mereka mendekati sumber tersebut, tepatnya ke halaman depan rumah.
Dan alangkah terkejutnya mereka berdua tatkala melihat tubuh perempuan yang berada di atas mobil, membuat kendaraan itu sedikit penyok.
"Ja-Jangan dideketin!" perintah Jin kepada Taehyung yang hendak melihatnya dengan jelas.
Karena kabut yang lumayan tebal, mereka semua tidak bisa melihat wajah sosok itu dengan jelas. Yang mereka yakini, perempuan tersebut memakai pakaian putih, dan memiliki rambut yang hitam panjang.
"Dia dari sana?" tanya Yerin heran. Ia menengadahkan kepalanya, memperhatikan pohon besar yang berada tepat di samping mobil.
Umji menggeleng tidak yakin, ia masih terkejut dengan apa yang ia lihat. Sebelumnya, ia beserta teman-teman lainnya--kecuali Taehyung dan Yerin--sedang memperbincangkan tentang kendaraan mereka yang tiba-tiba saja bermasalah.
Perbincangan mereka pun terhenti tatkala hal mengerikan ini terjadi.
Saat kedua mata Yerin kembali memperhatikan sosok tersebut, ia terdiam mematung. Tatapannya tepat mengarah pada wajah si perempuan, dan Yerin melihat kembali senyuman mengerikan itu.
Perlahan ia bergerak mundur, berdiri di balik punggung Taehyung, membuat pria itu melihatnya aneh.
Tak lama Jimin berjalan mendekati mobil. "Kita harus pastiin--"
"Jangan!!!" ucap Jin dan Yerin berbarengan.
Semua orang di sana sangat kebingungan karena sudah ditambah satu orang lagi yang bertingkah aneh. Mungkin tak lama lagi, mereka semua akan menjadi bagian dari Jin. Hhhh ....
"Hei, mungkin aja dia masih ... hidup? Bukannya kita harus nolongin?" ungkap Jimin setengah tidak yakin.
"Dia bukan manusia."
"What the--Jin ... lo kenapa, sih?"
Jin diam tidak menjawab. Ia terus saja memerhatikan sosok perempuan itu.
Sojung yang melihat wajah Jin yang semakin pucat, langsung menggandengnya, membawanya masuk ke dalam rumah. Dan yang lain pun akhirnya ikut masuk, meninggalkan sosok itu.
Yuju berada paling belakang, ia hendak menutup pintu. Namun, kedua tangannya yang berada pada pegangan dua pintu itu terhenti tatkala melihat hal yang membuat dia melotot terkejut.
"G-Guys," panggilnya sedikit keras namun kaku.
Setelah kejadian tadi malam, mereka kembali tidak merasa tenang saat Yuju menunjukkan hal yang membuatnya ketakutan.
Sosok yang tadi itu lenyap, dan mereka mulai mempercayai Jin juga Yerin.
"Oh my god." Sinbi mengusap pelan tengkuknya. "Kita bener-bener harus pulang."
"Pulang pake apa? Jalan kaki? Gak mungkin!" seru Suga.
"Emang kenapa sama mobilnya?" tanya Yerin heran. Ia belum mengetahui masalah lainnya.
"Gak bisa dinyalain aja gitu. Tiba-tiba mogok. Jungkook yang pinter masalah beginian aja nyerah. Dia gak tau apa penyebabnya," jawab Jimin.
Yerin menoleh kepada Jungkook, melihat Jungkook yang menggelengkan kepalanya menyesal tidak bisa banyak membantu.
"Jin bukannya pernah bilang, ya, kalo di sekitar sini ada desa kecil?" Eunha baru mulai bersuara setelah teriakannya tadi.
Dahi Taehyung mengerut. "Lo mau ke sana?"
"Ide bagus! Kita ke sana aja cari bantuan, hm?" usil Yerin terdengar salah di telinga Taehyung.
"Gue nanya, bukan ngasih saran!"
Yerin menggaruk pelan pelipisnya yang tidak gatal.
"Keknya kita coba aja cari bantuan ke sana. Mungkin di sana kita bisa ngehubungin Namjoon atau Hoseok buat jemput kita," saran Jungkook.
Taehyung terlihat tidak suka dengan saran tersebut. "No no no. Lebih baik kita diem di sini aja, nunggu mereka dateng. Gue ngerasa gak enak sama desa itu."
"Emang lo pernah ke sana?"
Taehyung terdiam sejenak sebelum menjawabnya dengan sangat singkat. "Gak pernah." Lalu, ia pergi, masuk ke dalam rumah, meninggalkan teman-temannya yang masih membicarakan kepergian mereka ke desa itu.
Ia menaiki tangga, menuju kamarnya. Ia tersenyum santai mengingat buku kecilnya yang berada di tangan Yerin.
Ia gelisah? Tentu saja tidak. Itu yang ia inginkan. Mengembalikan ingatan Yerin, juga teman-temannya.
Seketika senyum Taehyung meredup. Mengingatnya saja, membuat sisi gelapnya kembali mengambil alih dirinya.
Yang ia inginkan sekarang hanya satu ....
***
Yerin kembali terbangun di tengah malam. Namun, kondisinya berbeda. Ia terbangun dalam keadaan tubuh yang mengalami sleep paralysis. Baru kali ini ia merasakannya. Ia hanya tahu apa itu SP dari cerita sekitar.
Dan benar saja, rasanya sangat melelahkan. Ia tidak bisa menggerakkan seluruh tubuhnya. Mulutnya yang memanggil Umji tidak bisa mengeluarkan suara sekecil apa pun.
Kedua bola matanya bergerak liar memperhatikan sekitar. Ia mulai merasakan hawa yang tidak nyaman. Semakin ia berusaha melarikan diri, semakin ia merasa kehabisan tenaga.
Akhirnya, Yerin memilih berusaha untuk tenang. Namun, baru beberapa detik saja ia mendapatkan ketenangan, ia menangkap sosok putih di atas lemari di ujung ruangan yang berdekatan dengan ranjang Umji.
Sosok perempuan tersebut tengah duduk di tepi lemari, dan memperhatikannya sembari mengayun-ayunkan kedua kakinya secara bersamaan.
Yerin tidak bisa berbuat apa-apa, selain kembali berusaha meloloskan diri dari kondisinya saat ini.
Apalagi, melihat sosok perempuan itu yang mulai tersenyum lebar dibalik wajah pucatnya. Di tambah, alunan-alunan lembut mulai keluar dari sosok tersebut yang terdengar mengerikan menurut Yerin.
Rasanya ... Yerin ingin menangis.
---
Sleep paralysis; atau kelumpuhan tidur merujuk pada keadaan ketidakmampuan bergerak ketika sedang tidur ataupun ketika bangun tidur.
Seseorang yang mengalami kelumpuhan tidur biasanya akan mengalami masalah untuk menggerakkan anggota badan, tidak bisa mengeluarkan suara dan sebagainya.
Kelumpuhan tidur biasanya juga disertai dengan halusinasi seram atau mimpi buruk. (Sumber: wikipedia)
revisi: 240121
KAMU SEDANG MEMBACA
The Card Game ↬ taerin ft. bangchin | END
Fanfic[HORROR STORY] Taehyung mempunyai satu rahasia, yang berhubungan dengan permainan pemanggil arwah. Dan teman-temannya--khususnya Yerin, menjadi korban dari permainan tersebut. _____ ✨ fanart by: @GfriendFanart on twitter