TCG VIII

1.3K 231 15
                                    

[dilarang spoiler!]

"Jangan takut dengan mereka, carilah mereka. Periksa sebelah kirimu, sebelah kananmu, di bawah kasurmu, di dalam lemari bajumu, dan di kamar mandimu. Tapi, jangan mendongak ke langit-langit, karena dia benci jika terlihat olehmu"

-AnarchistWaffles-

...___...

Terlihat semua orang tengah berkumpul di ruang keluarga malam ini. Kecuali Namjoon, Hoseok, dan Tiffany. Mereka sudah pulang beberapa hari yang lalu. Sebenarnya, Tiffany memaksa kepada Namjoon untuk tinggal di sana lebih lama. Tapi, Namjoon tidak mengizinkan. Ia khawatir jika saudaranya itu akan membuat keributan tanpa pengawasan darinya.

"Ini udah siap semua?" tanya Jimin datang dari arah dapur.

Jin mengangguk. "Udah."

"Kita beneran nih mau main ginian? Emang ini gak bahaya? Kalo ada hantu beneran gimana? Emang kapan mainnya? Malem-malem, ya? Kalau siang aja gimana?" tanya Eunha beruntun.

Semua orang memilih diam membiarkan Eunha yang mulai kambuh dengan sifat bawelnya. Apalagi pertanyaan yang terakhir, membuat penghuni sana--terutama kaum laki-laki--semakin ogah untuk menjawab. Memanggil hantu di siang hari? Sepertinya hantunya pun akan merasa kesal.

"Tae, lo jelasin lagi dong cara main sama peraturannya," pinta Sinbi.

Taehyung yang sedari tadi memperhatikan seseorang dengan memainkan kartu remi di tangannya, mulai bersuara menjelaskan setiap peraturan juga cara memainkannya dengan benda-benda yang sudah terkumpul.

"Ini emang permainan yang simple." Ia menjeda kalimatnya setelah menjelaskan semuanya, lalu melirik sebentar seseorang yang sedari tadi hanya diam tidak bersuara. "Gak akan ada hal-hal aneh yang terjadi kalo kalian gak bikin kesalahan," lanjutnya mengakhiri penjelasannya.

"Kalo ada yang bikin kesalahan?!!" tanya Eunha mulai membeo.

"Eunha, suara lo ya ampun." Suga berdecak kesal.

Eunha menyengir lebar.

"Gue kurang tau, sih." Taehyung mulai menjawab. "Selama main ini, gak pernah ada yang bikin kesalahan. Tapi, hati-hati aja."

"Kenapa emangnya?" tanya Jungkook.

Taehyung terlihat berpikir. "Permainan yang simple, tapi punya akibat yang fatal kalo kita bikin ulah."

Semua orang di sana mengangguk, kecuali satu perempuan yang sedari tadi hanya memainkan ponsel, tidak tertarik dengan apa yang Taehyung jelaskan.

"Yer," panggil Taehyung dingin.

Ruangan yang tadinya ramai karena obrolan dari setiap penghuni di sana, mendadak hening mendengar suara Taehyung.

Yang dipanggil tidak menyahut, ia tetap diam sibuk dengan kegiatannya sendiri.

"Lo gak dengerin gue dari tadi?"

Yerin tetap tidak mempedulikan suara Taehyung yang mulai menajam.

"Tae, nanti biar gue aja yang jelasin ke Yerin." Yuju angkat bicara, mencoba mencairkan suasana.

Taehyung berdecak kesal. "Inget aja, gue gak akan tanggung jawab kalo lo kenapa-napa."

"Gapapa," balas Yerin santai dengan fokus masih pada ponsel, "lagian gue gak minta lo buat tanggung jawab. Tenang aja."

Ternyata, keinginan Yuju yang ingin menenangkan keduanya, tidak terkabul. Keadaan di sana malah semakin dingin. Yerin tetap santai memainkan ponselnya. Sedangkan Taehyung kembali memainkan kartu remi dengan mata tajamnya fokus memperhatikan Yerin.

The Card Game ↬ taerin ft. bangchin | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang