'Aku ingin bertemu dengannya, meskipun di dunia yang berbeda.
Aku ingin bertemu dengannya, untuk menanyakan kebenarannya.
Dan, aku ingin bertemu dengannya, karena aku ... masih mencintainya'
-TCG-
----------
Yoongi masih di hadapan cermin, sembari mencari sesuatu yang terdengar salah pada salah satu perkataan Jungkook waktu itu. Tapi ... yang mana? Semuanya terdengar meyakinkan namun terasa ada yang kurang tepat bagi Yoongi.
Ia merogoh ke dalam saku celananya, mengeluarkan kartu yang Jungkook titipkan padanya. Yoongi merasakan bulu kuduknya berdiri kala ia memegang kartu itu sekarang.
Pasalnya, Taehyung mempunyai satu, dan tanpa sepengetahuan Taehyung, Yoongi pun memilikinya. Jika yang Taehyung yakini saat ini adalah hanya satu orang saja yang menjadi incaran Jungkook, beda dengan Yoongi. Ia meyakini bahwa ada dua orang yang Jungkook incar.
Atau perkiraan kedua adalah bahwa yang Jungkook incar hanyalah satu orang, dan satunya lagi adalah yang diinginkan oleh makhluk lain. Bukankah kartu yang Taehyung temukan itu belum diketahui siapa yang menaruhnya?
Dan perkiraan ketiga adalah ada satu orang lain lagi--selain Jungkook--yang juga mengincar salah satu di antara mereka.
Terlalu banyak perkiraan yang membuat Yoongi sampai tidak bisa mengeluarkan suara pada kerumunan teman-temannya tadi secara sembarangan.
Ia harus percaya pada siapa? Dan harus memberitahukan hal ini kepada siapa? Karena, yang ia percaya saat ini adalah Taehyung. Ia tahu bahwa yang akan menyimpulkan keseluruhan teka-teki ini adalah dia, Taehyung asli.
Dan sialannya adalah ... temannya itu malah pergi tanpa menyisakan hal lebih pada dirinya.
"Bangsat lo, Taehyung!" gumam Yoongi mengatai temannya itu.
Ia menaruh kembali kartu itu pada saku celananya, kemudian menyalakan air keran, lalu menunduk untuk membasuh wajahnya hanya untuk menyegarkan.
Kedua telapak tangannya sudah penuh dengan air jernih itu. Ia mengguyurkannya pada permukaan wajah, lalu mendongak untuk melihat pantulan wajahnya pada cermin.
Dan wajahnya berubah menjadi pucat kala ia mendapati bahwa bukan hanya dirinyalah yang terpantul pada cermin kamar mandi itu. Tapi, ternyata, sesosok wanita putih pucat dengan rambut panjang yang menutupi sebagian wajahnya itu ikut terpantul di sana, tepat di belakangnya.
Brak!
Tanpa disengaja, Yoongi mengangkat sebelah tangannya lalu menghantam cermin itu dengan kepalan tersebut. Napasnya memburu cepat, buku-buku jarinya yang berdarah masih menempel di sana, kedua tatapannya belum putus dari cermin yang sudah terpecah beberapa bagian itu.
Ia merasa bahwa ia mengenal sosok tadi. Tapi, ia tidak bisa mengenalnya lebih dalam lagi karena selain karena sebagian wajah perempuan tadi tertutupi rambut, juga karena ia yang secara refleks memecahkan kaca itu sampai perempuan itu menghilang.
Namun, tak lama, Yoongi mendapatkan sebuah bisikan halus yang menyapu halus tengkuknya, "Kalian ... tidak ... akan ... pernah ... berhasil ... menghentikan ... permainan ... ini ... sampai ...."
Yoongi menunggu kelanjutan bisikan tersebut meskipun yang ia inginkan adalah berlari keluar.
"... dia ... benar-benar ... mati."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Card Game ↬ taerin ft. bangchin | END
Fanfic[HORROR STORY] Taehyung mempunyai satu rahasia, yang berhubungan dengan permainan pemanggil arwah. Dan teman-temannya--khususnya Yerin, menjadi korban dari permainan tersebut. _____ ✨ fanart by: @GfriendFanart on twitter