1. Gladys Akan Suka, Katanya

9.5K 565 62
                                    

Note: Setiap dialog yang menggunakan bahasa daerah akan langsung aku kasih translate di bawahnya.

Banyak terdapat kata-kata kasar.

-

"Tumben gak telat," Adel berucap seraya melirik jam tangannya ketika melihat Gladys melangkahkan kaki memasuki kelas.

Gladys terkekeh. "Alhamdulillah dong," sahutnya.

"Alhamdulillah...."

Gladys berjalan ke arah rak helm yang telah disediakan, untuk menaruh helm yang sedari tadi masih ia pakai di kepala, kemudian berjalan ke arah meja dan bangkunya.

"Eh, Dys," panggil Adel ketika Gladys sudah berdiri di samping kursinya.

"Hm..." sahut Gladys seadanya, sambil mulai melepas jaket yang ia kenakan.

"Nanti dulu dong lipat jaketnya."

Gladys menoleh, berhenti mengurusi jaketnya. Menatap adel dengan raut wajah serius dan penasaran.

"Kenapa?" Gladys menuruti permintaan teman sebangkunya itu, segera ia duduk dan membiarkan jaketnya terkulai di atas meja tanpa dilipat.

"Kamu lagi deket sama Farel?" tanya Adel to the point.

Gladys mengerutkan keningnya. "Ck. Aku kira apa."

Adel terkekeh. "Jadi? Iya deket?" tanyanya lagi.

"Farel temen Echan?" tanya Gladys balik.

"Iya!" sahut Adel cepat seraya menganggukan kepalanya. "Kalian lagi deket?"

Gladys menggeleng bingung. "Biasa aja. Mau dibilang temen akrab juga kayanya bukan. Cuman emang pernah beberapa kali ngumpul bareng sih, kan aku biasa ngintilin Echan," jelasnya.

Adel mengangguk ragu. Ia terdiam sebentar untuk memikirkan sesuatu.

"Kenapa, Del?" tanya Gladys saat melihat raut wajah Adel.

"Tadi malem dia nge-chat aku, nanyain kamu."

"Hah?"

"Iya..."

"Tiba-tiba banget," gumam Gladys.

Adel mengangguk. "Kayanya dia naksir, Dys," ucap Adel.

Gladys menoleh. "Hm??" Wajahnya menampilkan ekspresi ragu sekaligus kaget ketika mendengar ucapan temannya itu.

"Iya. Naksir."

"Kok gitu?"

"Ya... naksir."

"Sotoy, ah."

Adel menghela nafas. "Dia kan nanyain kamu, kalo gak naksir ngapain nanya-nanya?"

"Iseng aja kali."

"Kalo kataku sih naksir," Adel keukeuh pada pendapatnya.

"Yaudah."

Adel terperangah akan sahutan dari Gladys. "Kok yaudah doang???"

"Ya terus apa?"

"Kamu mau gak sama dia?"

Gladys memutar bola matanya. Ia malas menjawab, kemudian memilih untuk melipat jaketnya dan tidak menghiraukan Adel.

***

"Dys, kalo dia beneran naksir, harus kamu pertimbangkan ya," ujar Adel. Membahas Farel lagi ketika mereka duduk di kursi kantin.

Clouds and SunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang