Note: Setiap dialog yang menggunakan bahasa daerah akan langsung aku kasih translate di bawahnya.
⚠Banyak terdapat kata-kata kasar.
-
Hari ini Adel tidak masuk, izin karena ada acara keluarga di luar kota.
Kelas sepi sekali, hanya tersisa beberapa murid karena memang sudah waktunya istirahat.
Gladys memutuskan untuk tetap tinggal di kelas, memakan nasi bungkus yang tadi pagi ia beli di jalan ketika berangkat sekolah.
"Ada yang bawa laptop, nggak?"
Gladys menoleh ke arah pintu kelas. Ada Farel berdiri di sana, juga Chandra yang turut menemaninya.
Chandra menatap balik Gladys yang kembali fokus pada makanannya, tidak berniat menjawab pertanyaan Farel.
"Dys!" panggil Chandra yang tetap tidak dihiraukan oleh Gladys.
"Rel, itu nah Gladys pasti membawa, inya ada les Komputer Akuntansi harini," ucap Chandra enteng.
("Rel, itu Gladys pasti bawa, dia ada les Komputer Akuntansi hari ini.")
"Sotoy," sahut Gladys dengan masih tetap fokus pada nasi bungkusnya.
"Urgent, Dys..." ucap Chandra dengan nada memelas, juga menyatukan kedua telapak tangannya, gelagat sedang memohon.
Gladys menghela nafas sebentar, kemudian melirik keduanya yang masih berdiri di ambang pintu. "Sini kalo mau minjem, masa aku yang samperin???"
Chandra segera terbahak, kemudian menepuk pundak Farel pelan. "Minta disamperin, Cuy!"
"Enggak gitu!" Gladys berbalik menghadap tasnya, mengambil laptop yang ingin ia pinjamkan.
Chandra dan Farel berjalan memasuki kelas Gladys, kemudian berhenti tepat di samping mejanya.
"Ambil, Rel," ujar Chandra dengan jahilnya sambil menunjuk laptop yang Gladys sodorkan pada mereka.
"Kita bawa dulu ya, Dys," ucap Farel disertai senyumannya seraya menyambut laptop tersebut.
"Gitu, sama calon emang harus gitu. Baik hati, dermawan, dan suka menolong," celetuk Chandra yang kemudian mengacungkan jempolnya tepat di depan wajah Gladys, yang kemudian segera ditepis oleh perempuan itu.
Gladys mulai jengah. "Pergi sana," usirnya seraya mendorong Chandra pelan.
"Oh, gitu... aku doang yang disuruh pergi?"
"Kalian berduaaa! Sana!"
***
"Oca," panggil Gladys pada teman sekelasnya.
"Kenapa, Dys?"
"Hari ini les, nggak?"
Oca menggangguk. "Les," jawabnya.
"Nebeng...."
"Tunggu depan sekolah aja, Dys, aku ambil motor sendiri aja," ucap Oca ketika Gladys sudah bersiap mengikutinya ke parkiran.
"Oke."
Berdiri sendiri di depan sekolah, Gladys menunduk menatap ujung sepatunya seraya memainkan tali tasnya dengan tujuan mengusir bosan. Terik matahari sore juga semakin membuat perempuan itu betah menundukan kepalanya.
"Nunggu jemputan?"
Gladys sontak mendongakan kepalanya. Sempat terkaget-kaget dengan siapa yang ia lihat di depannya. Syukur ia bisa segera mengontrol ekspresinya. "Nunggu temen," jawabnya, sebisa mungkin terlihat biasa saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Clouds and Sun
Fanfictie"Aku sering bilang, 'Kalo ada apa-apa harus langsung diungkapin.' Tapi ternyata pas dijalanin susah juga, ya?" Main cast: Jaemin NCT